Sejumlah Massa Aliansi Kepemudaan Geruduk Kantor Dinas PUPR, Provinsi Sulawesi Selatan.

Gerbang Timur I Makassar – Sejumlah masa dari Organisasi Pergerakan Mahasiswa ( OPM ) dan Koalisi Perjuangan Mahasiswa ( KPM ) yang tergabung dalam Aliansi Front Mahasiswa Bersatu mendatangi Kantor Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Selatan Jl. A. Petarini, Jumat ( 15/12/2023 ) sekira pukul 15.00 WITA untuk meminta penjelasan pekerjaan jalan poros Pallangga yang tampak asal-asalan.

“Pekerjaan jalan poros Pallangga merupakan pekerjaan asal jadi yang mengakibatkan banyak kecelakaan, untuk itu kami meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan untuk memberikan solusi dan klasifikasi jelas” ucap Alin dengan lantang dalam orasinya di depan kantor Dinas PUR Sulsel.

Dokumentasi: Massa Aksi di Kantor Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Selatan.

Leo Aldi yang bertindak melanjutkan orasi, berteriak dengan lantang bahwa pekerjaan yang ditangani oleh PT Harfiah Graha Perkasa merupakan pekerjaan asal-asalan, belum cukup satu bulan selesai sudah rusak, ia menduga ada kong-kalikong dalam proyek ini. Jumat 15 Desember 2023.

Surya yang merupakan penanggung jawab proyek pembangunan jalan poros Pallangga keluar menemui masa aksi dan menjelaskan

bahwa kerusakan yang terjadi akibat hujan dan longsor”.

Penjelasan Surya tidak diterima masa aksi, sebab menurut mereka jalan ini sudah terpantau rusak sebelum datang musim hujan.

Aksi terpantau damai dan mendapatkan pengawalan aparat kepolisian dan satpol PP. Jumat 15 Desember 2023

Lp: Ikbal Tehuayo.

Di Global Forum for Climate Movement, Dirut PLN Ajak Kolaborasi Global Atasi Perubahan Iklim Dunia

GTN l Yogyakarta – PT PLN (Persero) kembali menegaskan pentingnya kolaborasi global dalam mengatasi perubahan iklim dunia saat ini. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam diskusi panel yang merupakan salah satu rangkaian perayaan Milad ke-111 tahun Persyarikatan Muhammadiyah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Jumat (17/11).

Bertajuk “Global Forum for Climate Movement: Promoting Green Culture, Innovation, and Cooperation”, rangkaian ini sukses melibatkan akademisi, praktisi, sekaligus pembuat kebijakan dari 13 negara. Adapun 13 negara yang terlibat antara lain Malaysia, Filipina, Singapura, Belanda, Kenya, Papua Nugini, Inggris, Australia, Maroko, Norwegia, Jepang, Amerika Serikat, dan Vatikan.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti dalam sambutannya mengatakan Muhammadiyah ingin membawa isu ini sebagai komitmen bersama untuk menyelamatkan dan merawat lingkungan. Salah satunya sinergi PLN dengan komunitas global.

“Sebab ini adalah tanggung jawab kita sebagai manusia dan tanggung jawab sebagai muslim yang diberi tugas menjadi _khalifatullah_ untuk merawat lingkungan dan menciptakan kemakmuran di muka bumi,” ujarnya.

Dalam kesempatannya pada sesi diskusi panel bertajuk _”Innovation for Climate Resillience: Highlinghting Innovative Projects, Technologies, and Strategies Aimed at Addressing Climate Change adn Building Resillience”_, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyerukan pentingnya kolaborasi global untuk mempercepat penanggulangan perubahan iklim.

“Kunci untuk memerangi perubahan iklim adalah bagaimana komunitas global berubah dari terfragmentasi menjadi bersatu menjadi berjuang,” ujar Darmawan.

Darmawan menjabarkan, setiap ton emisi CO2 yang timbul antara satu tempat dengan tempat lainnya akan menimbulkan dampak kerusakan yang sama. Karena itu, guna melawan perubahan iklim tidak bisa hanya satu negara atau institusi saja melainkan seluruh pihak.

“Jadi harus diatasi dan ditangani oleh komunitas global, tidak hanya masyarakat Indonesia saja atau PLN, kita tidak akan mampu menanggung beban ini sendirian. Satu-satunya cara untuk maju adalah dengan berkolaborasi,” kata Darmawan.

Darmawan menambahkan, semangat untuk memerangi perubahan iklim juga perlu didasarkan rasa kepedulian untuk generasi mendatang. Dirinya berharap semangat perubahan iklim bukan hanya berdasarkan perjanjian semata.

”Ada banyak perjanjian lingkungan hidup internasional mulai dari Protokol Kyoto, Perjanjian Paris, tapi kami melakukan ini bukan hanya karena perjanjian internasional. Kami melakukan ini karena kami benar-benar peduli. Kita perlu memastikan bahwa masa depan generasi mendatang harus lebih baik dari masa depan kita,” lanjut Darmawan.

Untuk mendukung komitmen tersebut, lanjut Darmawan, sejak tiga tahun lalu, PLN telah menghapus rencana pembangunan proyek PLTU batubara sebesar 13 Gigawatt (GW). Langkah ini berhasil menghindarkan Indonesia dari 1,8 miliar ton emisi CO2 dalam kurun 25 tahun.

Lalu, PLN secara heroik juga telah merancang Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) paling hijau atau _green_ RUPTL dalam sejarah Indonesia guna mencapai target _Net Zero Emissions_ pada 2060.

“Kami sedang dalam proses merancang ulang perencanaan listrik nasional, 75% dari tambahan kapasitas pembangkitan berasal dari energi terbarukan, tidak ada lagi batubara dalam desain dan pengembangan, sisanya 25% berasal dari gas alam yang sebetulnya pengurangan emisinya sudah sampai 60%,” kata Darmawan.

Lebih lanjut, PLN juga menyiapkan strategi andal yang disebut _Acceleration Renewable Energy Development_ (ARED) guna mempercepat transisi energi. Hal ini untuk mengatasi sejumlah tantangan seperti ketidaksesuaian antara lokasi pembangkit listrik berbasis EBT dengan episentrum kebutuhan listrik.

”Kami menghadapi beberapa tantangan. Ketidaksesuaian antara lokasi pembangkit listrik tenaga air skala besar dengan episentrum permintaan. Jadi, kami merancang dan mengembangkan apa yang kami sebut _Accelerated Renewable Energy Development_,” tutur Darmawan.

Melalui ARED kata Darmawan, potensi intermitensi dari EBT mampu diputus. Bahkan potensi EBT yang ada mampu dimaksimalkan. Dia mencontohkan bauran dari energi angin dan surya tanpa ARED hanya mampu diakses sebesar 5 GW saja, dengan ARED ini mampu ditingkatkan menjadi 28 GW.

Sebab, penambahan pembangkit EBT berbasis surya dan angin yang bersifat intermiten menyebabkan fluktuasi dan berpotensi memberikan tekanan cukup besar pada sistem kelistrikan.

“Karena itu, kami membangun ARED yang dibekali _Smart Grid_ secara _end-to-end_ dan pembangkitan yang fleksibel. Dengan hadirnya _Smart Grid_ dan _Flexible Generation_, penambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga angin dan surya meningkat hampir enam kali lipat dari 5 GW menjadi 28 GW pada tahun 2040,” ujar Darmawan.

Darmawan menekankan, transisi energi juga penting untuk mempercepat pertumbuhan, membangun kapasitas nasional dengan menciptakan lapangan kerja. Di saat bersamaan, hal ini juga akan memberikan kesejahteraan pada masyarakat dan mengentaskan kemiskinan, serta mampu menjaga lingkungan.

”Transisi energi ini sangat penting kita lakukan dalam menyediakan energi berkelanjutan bagi masyarakat kita. Di sini saya ingin menyampaikan bahwa kami berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca untuk memperlambat pemanasan dan mendinginkan bumi,” tutup Darmawan.

Selain Darmawan, sesi diskusi panel ini juga diikuti oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey, Head of Environment Unit UNDP, Aretha Aprilia, Environment Policy Adviser & JICA Expert, Koji Arizon, Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Suwignya Utama, dan Lead Adviser Climate Change KIAT, Toby Brennan.

*Narahubung*
Gregorius Adi Trianto
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059

*Sekilas Tentang PLN*
_PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Terbanyak di Asia Tenggara! PLN Resmikan 21 Unit _Green Hydrogen Plant,_ Mampu Produksi Hingga 199 Ton Hidrogen Per Tahun

GTN l Jakarta – PT PLN (Persero) meresmikan 21 unit _Green Hydrogen Plant_ (GHP) tersebar di seluruh Indonesia, Senin (20/11) di pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Tanjung Priok, Jakarta. Upaya ini membuat PLN menjadi perusahaan yang memiliki GHP terbanyak di Asia Tenggara. Sebelumnya pada bulan Oktober, PLN juga telah meresmikan GHP pertama di Indonesia yang berlokasi di PLTGU Muara Karang, Jakarta.

Gebrakan PLN melalui inovasi ini mampu memproduksi 199 ton per tahun. Langkah ini juga membuat PLN menjadi pionir terbentuknya rantai pasok kebutuhan hidrogen hijau di masa depan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, sekaligus mendukung target Pemerintah untuk mencapai _Net Zero Emissions_ (NZE) tahun 2060.

Mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Yudo Dwinanda Priaadi menjelaskan hidrogen merupakan bahan bakar masa depan yang sedang banyak dikembangkan di kancah global. Indonesia, memiliki potensi hidrogen yang besar, bahkan bisa menjadi pemasok kebutuhan hidrogen hijau di dunia.

“Indonesia punya potensi pengembangan hidrogen hijau yang besar. Bahkan bisa kita pakai sendiri, maupun menjadi potensi ekspor. _Leadership_ yang luar biasa dari PLN untuk bisa mengakselerasi pengembangan hidrogen hijau ini,” ujar Yudo dalam sambutannya.

Yudo juga mengapresiasi langkah cepat PLN dalam mengembangkan hidrogen hijau di Indonesia. Dalam waktu satu bulan, PLN berhasil menambah 20 unit GHP tersebar di seluruh Indonesia.

“Setelah pertemuan terakhir pada bulan lalu di PLTU Muara Karang, PLN berjanji untuk memperbanyak _hydrogen plant_ ini. PLN telah mengakselerasi langkah ini,” kata Yudo.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan GHP adalah langkah strategis PLN untuk membangun rantai pasok _green hydrogen_ pertama di Indonesia. Inisiatif hijau ini diharapkan mampu mengakselerasi transisi energi dan mencapai NZE tahun 2060.

“Hari ini menjadi bukti, _we walk the talk_ bahwa komitmen ini kami wujudkan dalam bentuk nyata. Ini tidak hanya sekadar _Green Hydrogen Plant,_ ini akan menjadi tonggak terbentuknya _Supply Chain Green Hydrogen_ di Indonesia dan PLN menjadi pionirnya,” ungkap Darmawan.

GHP besutan PLN ini diproduksi dengan menggunakan sumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terdapat di area pembangkit. Selain dihasilkan dari PLTS yang terpasang, hidrogen hijau ini juga menggunakan _Renewable Energy Certificate_ (REC) yang berasal dari beberapa pembangkit EBT di Indonesia.

Dengan 21 unit GHP ini mampu memproduksi hampir 200 ton per tahun, dari sebelumnya hanya 51 ton hidrogen per tahun. Hasil produksi _green hydrogen_ tersebut, sebanyak 75 ton per tahun digunakan untuk kebutuhan operasional pembangkit _(cooling generator),_ sementara 124 ton lainnya bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, salah satunya untuk kendaraan.

“Lewat GHP ini, kami membangun bagaimana transisi sektor transportasi ke _low carbon transport_ ini berjalan dengan baik. Tentu saja kalau kita berbicara transportasi, terdapat dua mazhab. Satu mengenai mobil listrik yang berbasis pada baterai. Kendaraan listrik sudah kita bangun ekosistemnya. Kemudian ada mahzab lain yaitu berbasis pada hidrogen. Ini perlu ada rantai pasok yang khusus, ini perlu ada _green hydrogen,”_ tutur Darmawan.

Dengan rata-rata konsumsi hidrogen kendaraan 0,8 kg per 100 kilometer, maka 124 ton green hydrogen yang diproduksi bisa dipakai untuk 424 mobil per tahun yang bergerak 100 kilometer dalam sehari. Angka tersebut bisa menurunkan emisi karbon hingga 3,72 juta kg CO2 dan mengurangi impor BBM sebesar 1,55 juta liter per tahun, mengubah energi impor menjadi energi domestik.

Ke depan, PLN tidak hanya menghadirkan GHP saja namun juga membuat _Hydrogen Refueling Station_ (HRS) atau stasiun pengisian hidrogen dan juga pengoperasian _Fuel Cell Generator_ yang berbahan bakar _green hydrogen._

“Ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi PLN bersama Pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM. Karya Inovasi untuk menjawab transisi energi,” pungkas Darmawan.

Adapun 21 GHP milik PLN terdapat di PLTU Pangkalan Susu, PLTGU Muara Karang, PLTU Suralaya 1-7, PLTU Suralaya 8, PLTGU Cilegon, PLTU Labuhan, PLTU Lontar, PLTGU Tanjung Priok, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTGU Muara Tawar, PLTU Indramayu, PLTGU Tambak Lorok, PLTU Tanjung Jati B, PLTU Rembang, PLTU Tanjung Awar-awar, PLTGU Gresik, PLTG Pemaron, PLTU Paiton, PLTU Grati, PLTU Pacitan, dan PLTU Adipala.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi BRIN Eniya Listiani Dewi, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Mohamad Priharto Dwinugroho, Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo, Direktur Pembangkitan PLN Adi Lumakso, Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah, dan Direktur Utama PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah.

*Narahubung*
Gregorius Adi Trianto
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059

*Sekilas Tentang PLN*
_PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Pemerintah Dorong PLN Terus Kembangkan Produksi Hidrogen Sebagai Bahan Bakar Alternatif Ramah Lingkungan

GTN l Jakarta – Pemerintah mengapresiasi PT PLN (Persero) yang telah menjadi pionir dalam pengembangan hidrogen dan terus mendorong pengembangan bahan bakar alternatif ini. Hal ini menyusul diresmikannya 21 _Green Hydrogen Plant_ (GHP) milik PLN di seluruh Indonesia pada Senin (20/11) di kawasan PLTGU Tanjung Priok, Jakarta.

Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Andriah Feby Misna mengatakan, Pemerintah siap dan terus mendukung langkah PLN menjadi pionir untuk mengolah hidrogen hijau menjadi energi alternatif untuk bahan bakar. Saat ini, pemerintah tengah mematangkan regulasi khusus terkait hidrogen menjadi bahan bakar alternatif.

“Terkait dengan regulasi untuk hidrogen, sudah dicantumkan. Meskipun sudah sangat spesifik, namun belum ada pengaturan yang khusus, tetapi dengan apa yang sudah dilakukan PLN, kemudian BRIN, kita juga akan merumuskan lebih lanjut terkait hidrogen ini,” ungkap Feby.

Menurut dia, bisnis hidrogen hijau untuk kebutuhan energi memang sudah ada, namun demikian penggunaannya sebagai bahan bakar perlu diatur oleh Pemerintah. Ke depan, pihaknya akan merumuskan regulasi khusus untuk hidrogen sebagai bahan bakar.

“Karena di dalam RUU energi baru dan terbarukan kita juga sudah memasukkan hidrogen menjadi salah satu energi baru, jadi dalam waktu dekat kita bisa merumuskan regulasi ataupun peraturan pemerintah khusus tentang bisnis hidrogen sebagai bahan bakar,” tuturnya.

Periset Ahli Utama, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eniya Listiani Dewi mengapresiasi komitmen nyata dan kecepatan PLN dalam membangun ekosistem hidrogen hijau. Saat ini, kata dia, PLN telah menciptakan alternatif energy dalam bentuk _green hydrogen_ yang termurah di antara negara lain. Menurut dia, perlu ada akselerasi dalam peningkatan infrastruktur yang membutuhkan dukungan multi stakeholder dan negara global.

“Kita harus mendukung gerak cepatnya PLN untuk membuktikan ekosistemnya, dan kita berfikir untuk bisa menghadirkan transportasi umum. Kami meyakini hidrogen sebagai bahan bakar alternatif bisa diterapkan di Indonesia, karena kami sudah melakukan penelitiannya lebih dari 20 tahun,” tegas Eniya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo meyakini Indonesia bisa mengambil peran penting dalam pengembangan hydrogen hijau sebagai bahan bakar alternatif. Saat ini PLN telah membuat 21 GHP di seluruh unit pembangkitan PLN Group. 21 GHP ini akan mampu memproduksi _Green Hydrogen_ sebesar hampir 200 ton per tahun.

“Dari produksi hidrogen hijau yang kami kembangkan, per tahun kami bisa memproduksi 124 ton hidrogen hijau yang bisa digunakan untuk bahan bakar kendaraan,” tegas Darmawan.

Dengan rata-rata konsumsi hidrogen kendaraan 0,8 kg per 100 kilometer, maka 124 ton green hydrogen yang diproduksi bisa digunakan untuk 424 mobil per tahun yang bergerak 100 kilometer setiap harinya. Angka tersebut bisa menurunkan emisi karbon hingga 3,72 juta kg CO2 dan mengurangi impor BBM sebesar 1,55 juta liter per tahun, mengganti energi impor menjadi energi dalam negeri.

Darmawan melanjutkan, nantinya pihaknya juga akan mengembangkan _Hydrogen Refueling Station_ untuk mendukung ekosistem kendaraan hidrogen yang ramah lingkungan sehingga dapat mengurangi emisi karbon secara masif.

“Ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi PLN bersama Pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM, karya inovasi untuk menjawab transisi energi,” pungkas Darmawan.

*Narahubung*
Gregorius Adi Trianto
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059

*Sekilas Tentang PLN*
_PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

DP3AP2KB Cimahi Gelar Rakor, Mantapkan Persiapan Verifikasi Akhir P2WKSS Tingkat Jawa Barat

GTN l Cimahi – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Cimahi (DP3AP2KB) menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Verifikasi Akhir penilaian Program Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 bertempat di Aula Gedung A Kantor Pemerintah Daerah kota Cimahi yang dihadiri oleh Perangkat Daerah, TP. PKK Kota Cimahi, Lurah Utama, TP. PKK Kecamatan Cimahi Selatan, TP. PKK Kelurahan Utama, serta unsur terkait lainnya, Jumat (17/11/2023).

Program P2WKSS merupakan upaya Pemerintah Daerah bersama dengan masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan, dan juga merupakan salah satu program dalam mengembangkan sumber daya manusia yang bersinergi dengan memanfaatkan kekuatan sumber daya alam serta lingkungan yang ada di sekitarnya, yang menggunakan pola pendekatan lintas bidang pembangunan secara terkoordinasi.

Sekretaris Daerah Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan yang didampingi Kepala Kepala DP3AP2KB Kota Cimahi Fitriani Manan memimpin secara langsung rapat koordinasi yang bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan Pembangunan Program P2WKSS baik secara fisik maupun non fisik.

“Tahun 2023 ini lokasi Program Terpadu P2WKSS akan dilaksanakan di RW 12 Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan sebagai perwakilan dari Pemerintah Kota Cimahi yang menjadi lokus dalam Program P2WKSS” tutur Dikdik.

Ia menjelaskan peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera di RW 12 Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan dilaksanakan untuk memaksimalkan peran perempuan di berbagai sektor mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga lingkungan hidup.

“Program ini telah dapat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat RW 12 Kelurahan Utama dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur yang diarahkan kepada rumah tidak layak huni, MCK umum, jalan lingkungan, sarana air bersih, dan lain-lain,” ungkapnya.

Pembangunan fisik Program Terpadu P2WKSS yang telah dilaksanakan selama 8 (delapan) bulan dimulai sejak bulan Maret sampai dengan bulan November 2023 ini telah mencapai kurang lebih 80%. Dikdik menyebut Pembangunan fisik ini masih perlu dilakukan tindak lanjut dari instansi terkait agar hasil pembangunan Program Terpadu P2WKSS lebih maksimal.

“Namun demikian, Program P2WKSS tidak hanya berbicara tentang infrastruktur saja,” tuturnya. Ia menjelaskan pembangunan non fisik juga telah dilakukan meliputi pengembangan kompetensi, pelatihan serta penyebaran modul pembelajaran.

“Pelatihan dan pembinaan kepada 100 KK binaan untuk meningkatkan kompetensi, pelatihan oleh narasumber dari Tim Penggerak PKK Kota Cimahi dan Pendamping Lapangan Perempuan Kepala Keluarga (PL Pekka) Kota Cimahi serta pembelajaran modul Sekoper Cinta yang disiarkan melalui TVRI juga telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di RW 12 Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan,” lanjut Dikdik.

Ia berharap melalui Program P2WKSS akan menciptakan perubahan yang lebih baik terhadap pola hidup masyarakat dan lingkungan serta bisa memberikan dampak yang sangat positif.

“Semoga melalui kegiatan ini, Kota Cimahi dapat mempercepat upaya peningkatan kualitas hidup perempuan yang akan berdampak positif pada generasi berikutnya. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan di mana ibu mereka memiliki akses yang baik terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan ekonomi insyaa Allah cenderung memiliki masa depan yang lebih cerah,” pungkas Dikdik. (Bidang IKPS/ben)

DPC GMNI Jeneponto & DPD OMPI, RDP Komisi 3 Dan Komisi 2 DPRD JENEPONTO Bersama Keluarga Korban Jiwa Akibat Tambang Pasir Di Duga Ilegal

gerbangtimurnews.com – Jeneponto l Rapat dengar pendapat bersama Komisi III, Dan Komisi II DPRD Jeneponto, Kadis Lingkungan Hidup dan Kadis PTSP Kabupaten Jeneponto di pimpin langsung oleh Ketua Komisi III Khaidir Adi Saputra, Ruang Rapat Komisi III Dprd Jeneponto pada pukul 14:00 Selasa 14 November 2023.

“Saya selaku jenderal lapangan secara tegas DPC GMNI dan DPD OMPI Kab. Jeneponto, Kami berharap kepada pihak Dinas PTSP dan Dinas lingkungan hidup agar serius menyikapi persoalan tambang Pasir di Desa Sapanang, Kecamatan Binamu”  Jelas ” Usman Maulana selaku jenderal lapangan”.

Terkait Legalitas Tambang Pasir di Desa Sapanang, Kecamatan Binamu, instansi yang terkait yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PTSP Kabupaten Jeneponto, Membenarkan Tidak pernah Mengelurkan Surat ijin ataupun Komunikasi dari Pihak penambang, Selasa 14 November 2023.

“Kami Dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PTSP Kabupaten jeneponto tidak ada Komunikasi ataupun Mengelurkan Surat Ijin terkait tambang pasir yang ada di Desa Sapanang Kecamatan Binamu” Terang (Kadis LH Arfan Kr Tompi) & (Kadis PTSP IBU Hj. Meriyani), Selasa 14 November 2023.

Terkait Hasil RDP Komisi II dan Komisi III Dprd dengan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PTSP Kabupaten Jeneponto Akan Membentuk Tim Investigasi.

“Maka Kesimpulan Hari ini Kita Sepakat bahwa kita akan Membentuk Tim Investigasi melibatkan Seluruh Dinas Yang terkait dan teman² GMNI dan OMPI Beserta keluarga Korban” jelas “Ketua Komisi III Dprd Jeneponto Khaidir Adi Saputra” Selasa 14 November 2023.

Presiden Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata 192 MWp, Terbesar di Asia Tenggara

GTN l Purwakarta – Presiden Joko Widodo meresmikan operasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat pada Kamis (9/11). Beroperasinya pembangkit ramah lingkungan ini menjadi bukti komitmen Indonesia dalam melakukan transisi energi demi mencapai _Net Zero Emissions_ (NZE) tahun 2060.

“Hari ini merupakan hari yang bersejarah karena mimpi besar kita untuk membangun pembangkit energi baru terbarukan dalam skala besar akhirnya bisa terlaksana. Indonesia berhasil membangun PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara dan nomor 3 di dunia,” ujar Presiden.

Presiden mengatakan saat ini pertumbuhan pembangkit energi bersih di Indonesia semakin baik. Di Jawa Barat sudah memiliki PLTA dengan kapasitas hingga 1.000 MW. Dengan beroperasinya PLTS Terapung Cirata 192 MWp semakin menambah kapasitas terpasang pembangkit energi bersih.

“Ke depan, kalau dimaksimalkan bisa menambah kurang lebih 1.000 Megawatt peak. Saya gembira dan bangga melihat PLTS Terapung di Cirata ini telah selesai, ini hasil kerja sama Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, bersama PLN dan kolaborasi dengan kekuatan dunia yaitu Masdar dari Uni Emirat Arab (UEA),” tegas Presiden.

Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA Thani bin Ahmed Al Zeyoudi mengatakan peresmian PLTS Terapung Cirata merupakan hasil konkret kerja sama antara Indonesia dan UEA. Dengan beroperasinya PLTS Terapung Cirata menegaskan komitmen Indonesia dan UEA dalam transisi energi. Selain itu, dengan beroperasinya PLTS Terapung Cirata juga mampu membuka potensi pengembangan energi hijau lainnya di Indonesia.

“Ini juga menjadi visi penting bagi UEA, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi ramah lingkungan. PLTS Terapung Cirata menjadi bukti kuatnya kerja sama ekonomi dan hubungan bilateral Indonesia dan UEA,” tegas Thani bin Ahmed Al Zeyoudi.

PLTS Terapung Cirata juga sebagai bentuk terciptanya kerja sama investasi yang baik antar dua negara. Proyek energi bersih ini menjadi trobosan bagi pendorong ekonomi baru di sektor logistik, pariwisata, manufaktur bahkan sektor pertanian dan ekonomi halal antar dua negara.

“Tentu saja, ke depan kita semua akan lebih banyak menghasilkan proyek energi ramah lingkungan seperti yang kita rayakan pada hari ini. Langkah strategis ini menjadi peran utama dalam mendorong target NZE,” tegas Thani bin Ahmed Al Zeyoudi.

UEA juga berkomitmen untuk melakukan investasi lanjutan khususnya di energi bersih. Dukungan UEA ini sebagai dorongan terhadap Indonesia untuk bisa mencapai NZE pada 2060 mendatang.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pembangunan PLTS Cirata menjadi langkah nyata PLN dalam mendukung pemerintah melakukan transisi energi.

“Peresmian ini menjadi bukti bahwa transisi energi tidak hanya sekadar wacana, tetapi telah menjadi wujud nyata bahwa PLN serius dan _all out_ menjalankan arahan Bapak Presiden Joko Widodo dalam menghadirkan energi bersih di Indonesia,” ucap Darmawan.

Proyek strategis nasional (PSN) ini memanfaatkan 4 persen area Waduk Cirata atau sekitar 200 hektare. Terdiri dari 13 pulau yang berisi 340 ribu solar panel, mampu melistriki lebih dari 50 ribu rumah. PLTS Terapung Cirata mampu memproduksi energi bersih sebesar 245 gigawatt hour (GWh) per tahun dan mereduksi 214 ribu ton CO2 per tahun.

Darmawan menjelaskan, PLTS Terapung Cirata juga menjadi bukti kolaborasi Indonesia dengan dunia global dalam melakukan transisi energi. PLTS ini dibangun hasil kolaborasi _subholding_ PLN Nusantara Power dengan perusahaan pengembang EBT asal UEA, Masdar.

“Pemanasan suhu bumi ini adalah masalah global, untuk itu penyelesaiannya pun harus dilakukan secara global. Pembangkit ini menjadi bukti bahwa dalam melakukan transisi energi PLN tidak dapat melakukannya dalam suasana kesendirian, kami terbuka untuk berkolaborasi,” tambah Darmawan.

Lewat kolaborasi, proyek ini mampu menyerap sekitar 1.400 tenaga kerja lokal dan memberdayakan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Kami melakukan _joint study, joint investment,_ dan kolaborasi teknologi dengan _state of the art of technology,_ sampai kolaborasi SDMnya. Dengan demikian, PLTS ini tidak hanya menambah bauran EBT, namun juga meningkatkan kapasitas nasional,” kata Darmawan.

Darmawan menambahkan, melihat luasan Waduk Cirata, pihaknya telah memetakan potensi pengembangan PLTS Terapung Cirata. Dengan luasan 6.200 hektare, PLTS ini bisa dikembangkan hingga lebih dari 1.000 MWp.

CEO Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi menjelaskan Masdar sebagai perusahaan kelas dunia berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan teknologi sehingga dapat memberikan solusi dan jawaban dalam upaya transisi energi. Ke depan, terdapat rencana pengembangan PLTS Terapung Cirata ini lebih baik lagi dan mampu memberikan kontribusi lebih kepada Indonesia.

“Kerja sama antara Masdar dan PLN menjadi bukti dukungan kami terhadap agenda transisi energi di Indonesia. Masdar dan PLN juga sepakat untuk dapat melipatgandakan kapasitas yang ada pada proyek ini. Kami sangat menantikan kolaborasi lanjutan untuk bisa memberikan manfaat yang lebih besar,” tutup Jameel Al Ramahi.

Turut hadir dalam peresmian PLTS Terapung Cirata, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan.

*Narahubung*
Gregorius Adi Trianto
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059

*Sekilas Tentang PLN*
_PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Terima Jajaran KCC Glass Corporation Korea, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Bisnis Pasir Silika Tanah Air

GTN l JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menuturkan selain tambang batubara dan nikel, Indonesia juga memiliki potensi besar berupa pasir silika yang menjadi bahan baku utama dalam industri pembuatan kaca. Data Kementerian ESDM di tahun 2021, Indonesia memiliki potensi sumber daya pasir silika yang besar, mencapai 25 miliar ton dengan jumlah cadangan mencapai 330 juta ton. Tersebar di berbagai daerah seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Sumatra Barat dan Kepulauan Riau.

“KCC Glass Corporation, salah satu perusahaan kaca terbesar asal Korea Selatan, telah berinvestasi membangun pabrik kaca di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah. Diproyeksi menjadi produsen kaca gelas yang memiliki line produksi terbesar di Asia Tenggara. Dibangun di atas lahan mencapai 50 hektare, dengan total investasi mencapai Rp 5 triliun, serta produksi mencapai 438 ton kaca per tahun. Menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 1.200 orang, memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya,” ujar Bamsoet usai menerima jajaran KCC Glass Corporation, di Jakarta, Selasa (31/10/23).

Turut hadir antara lain, Vice President Chief of Glass Business KCC Glass Corporation John O. Byun, General Manager Corporate Planning and Coordination KCC Glass Corporation Albert Park, Direktur Utama PT KCC Glass Indonesoa Wonjoo Park, General Affairs PT KCC Glass Indonesia Wonje Im.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, industri kaca lembaran nasional dimulai dengan produksi dan penjualan pada tahun 1976. Kemudian berkembang hingga saat ini dengan kapasitas produksi mencapai 1,35 juta ton/tahun untuk memenuhi permintaan dalam negeri sebanyak 800 ribu ton/tahun.

“Permintaan dalam negeri tersebut berpotensi akan berlipat ganda hingga dua kali lipat. Sejalan dengan berkembangnya permintaan pasar, di antaranya kaca pengaman diperkeras, kaca pengaman berlapis, cermin kaca lembaran dan kaca isolasi baik untuk produk showcase maupun bahan bangunan,” jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, industri kaca nasional dengan ditopang investasi dari luar negeri, juga bisa memenuhi permintaan global. Mengingat permintaan kaca di pasar global terus mengalami peningkatan.

“Menurut data Kementerian Perindustrian, permintaan kaca lembaran dunia tumbuh sekitar 6,6% per tahun. Pada 2018 saja, tercatat sebesar 10 miliar meter persegi atau senilai kurang lebih USD 102 miliar yang diperkirakan 50 persen permintaan dunia ada di wilayah Asia-Pasifik,” pungkas Bamsoet. (*)

Danny Pomanto Angkat Bicara Soal Kisruh Pasar Butung

GTN l MAKASSAR – Kisruh soal pasar butung antara pengelolah dengan pihak perusahaan daerah PD Pasar raya tidak kian berujung.

Ditengah kekisruhan itu Wali kota Makassar Moh Ramadhan Pomanto atau ‘Danny Pomanto’ angkat bicara.

Wali kota Makassar di periode itu mengatakan bahwa Pasar Butung merupakan aset milik pemerintah kota Makassar. Bahkan dikatakannya semua masyarakat mengetahui secara tertulis, secara daftar aset adalah milik pemerintah.

“Sejak kapan aset itu dipunya orang?” tanya Wali kota Makassar itu kepada awak media di kantor balai kota. Senin (30/10)

“Masyarakat ini tahu semua kok, secara tertulis, secara daftar aset, kita memiliki aset itu,” sambung Danny.

Secara tegas dikatakannya pemerintah kota Makassar akan mengambil alih pengelolaan Pasar Butung secara utuh.

“Jadi saya akan mengambil aset itu secara utuh,” tegas DP akronim dari Danny Pomanto.

Alasan Danny apabila dibiarkan berlarut-larut maka Pemkot Makassar bisa dianggap melakukan pembiaran.

“Jadi saya akan mengambil aset itu secara utuh karena kalau tidak itu namanya pembiaran,” terangnya.

Sementara Dia (Danny Pomanto) menyoroti KSU Bina Duta yang masih bertahan dan melakukan perlawanan.

Wali kota Makassar itu menilai pihak KSU Bina Duta masih bertahan dan melakukan bentuk perlawanan maka pemerintah kota akan melaporkan hal ke Kepolisian karena itu terkait dengan bentuk penyerobotan tanah milik negara.

“Itu bukan perlawanan, kalau itu bisa kita kategorikan penyerobotan, dan itu bisa kita laporkan juga,” tegas Danny kembali. (**)

Gerakan Pangan Murah dan Operasi Pasar Gas Elpiji, Sekda Takalar Turut Hadir Mewakili PJ. Bupati Takalar

GTN l Takalar – Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad, M. Dev Plg diwakili Sekretaris Daerah Kab. Takalar H. Muh. Hasbi, S.STP., MAP. menghadiri pelaksanaan Gerakan Pangan Murah dan Operasi Pasar Gas Elpiji 3 KG yang dilaksanakan di Pelataran Kantor Desa Pannyakalang Kec. Marbo.

Gerakan Pangan Murah dan Operasi Pasar Gas Elpiji merupakan kegiatan yang keempat kalinya dilaksanakan pada 4 Kecamatan yang berbeda.

Masyarakat Kec. Mangarabombang membludak dan membanjiri lokasi Kegiatan ini serta sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Pelaksanaan Kegiatan Gerakan Pangan Murah dan Operasi Pasar Gas Elpiji 3 KG sangat direspon oleh segenap masyarakat Takalar dan berharap agar kegiatan ini rutin dilaksanakan.

Pada kesempatan tersebut Pj. Bupati Takalar melalui Sekretaris Daerah mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-sebesarnya kepada Forkopimda, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan para Camat, terkhusus untuk mitra Pemda Takalar yaitu PT. pertamina Regional Sulawesi, Pimpinan Perum Bulog Makassar, Agen Gas Elpiji 3 kg , PT Midi Utama Indonesia, PT Sumber Alfaria Trijaya, dan PT. Imdomarco atas kerjasamanya dan ikut berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini.

“Semoga masyarakat dapat merasakan manfaatnya dan dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga penanganan inflasi dapat dicegah” Tutup H. Hasbi.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kab. Takalar, Camat Mangarabombang dan Kepala Desa Pannyakalang Kec. Marbo turut membersamai kegiatan tersebut. (Hms/kt)

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.