Kepala Desa dan Lurah Dilarang Terlibat Kampanye Pilkada 2024

Jakarta,GerbangTimurNews.Com – Kepala desa, lurah beserta perangkatnya dilarang terlibat dalam kampanye calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 mendatang.

Hal ini diatur dalam pasal 70 ayat (1) huruf c Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota atau UU Pilkada yang berbunyi sebagai berikut.

“Dalam kampanye, pasangan calon dilarang melibatkan: c. Kepala Desa atau sebutan lain/Lurah dan perangkat Desa atau sebutan lain/perangkat Kelurahan.”

Tak hanya Kades dan lurah, UU Pilkada juga melarang pejabat BUMN/BUMD, aparatur sipil negara (ASN), anggota Polri dan TNI ikut dalam kampanye Pilkada 2024. Para kepala desa, anggota TNI/Polri, PNS harus mundur jika telah ditetapkan sebagai pasangan calon kepala daerah.

Kemudian para pejabat negara, pejabat daerah, ASN, anggota TNI/POLRI, dan Kepala Desa dilarang membuat keputusan atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon kepala daerah.

Pasal 71 Ayat (2) UU Pilkada juga mengatur seluruh kepala daerah aktif dilarang melakukan penggantian pejabat enam bulan sebelum tanggal penetapan pasangan calon sampai dengan akhir masa jabatan. Syarat ini bisa dikecualikan apabila mendapat persetujuan tertulis dari menteri terkait.

 

(HKP)

Kepala BPOM RI Bersama Kapolda Sulsel: Jalin Kerjasama Segera Tuntaskan Mafia Kosmetik

Sulsel, GTNEWS.Com – Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol. Yudhiawan S.H., S.I.K., M.H., M.Si., didampingi Pejabat Utama Polda Sulsel menerima kunjungan silaturahmi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Prof. dr. Taruna Ikrar, di Ruang Tamu Pa’rimpungan Toana Bharadaksa, Lantai 2 Mapolda Sulsel, Jumat (25/10/24). Kunjungan ini merupakan langkah awal dalam menjalin kerjasama strategis antara BPOM dan Polda Sulsel, khususnya dalam menuntaskan masalah mafia kosmetik yang marak terjadi di wilayah Sulawesi Selatan.

Dalam sambutannya, Kepala BPOM RI, Prof. dr. Taruna Ikrar, menyampaikan tujuan dari kunjungannya yaitu untuk mempererat hubungan silaturahmi dengan pihak kepolisian sekaligus mengajak untuk bekerja sama dalam memerangi peredaran kosmetik ilegal dan berbahaya di Sulawesi Selatan.

“Kami berharap dengan adanya kerjasama ini, kita bisa bersama-sama menuntaskan permasalahan mafia kosmetik yang meresahkan masyarakat di Sulsel. Kami membutuhkan dukungan penuh dari pihak kepolisian untuk memberantas pelaku yang tidak bertanggung jawab dalam peredaran kosmetik berbahaya ini,” ujar Prof. Taruna.

(foto/istimewa) Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol. Yudhiawan S.H., S.I.K., M.H., M.Si., didampingi Pejabat Utama Polda Sulsel menerima kunjungan silaturahmi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Prof. dr. Taruna Ikrar, di Ruang Tamu Pa’rimpungan Toana Bharadaksa.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Yudhiawan, menyambut baik kunjungan Kepala BPOM tersebut. Ia menegaskan komitmen Polda Sulsel untuk mendukung penuh pemberantasan mafia kosmetik, serta menindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam praktik ilegal tersebut.

“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan ini dan tentu akan menindaklanjuti kerjasama ini. Kasus mafia kosmetik menjadi perhatian kami, dan jika ada anggota Polri yang terlibat, kami akan menindak sesuai dengan prosedur yang berlaku di Bidpropam.

Kegiatan audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret untuk memperkuat sinergi antara BPOM dan Polda Sulsel dalam menjaga kesehatan masyarakat serta memberantas peredaran kosmetik ilegal di Sulawesi Selatan.

(mhs/hk)

Karutan Makassar Ikuti Rapat Virtual Bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Sulsel

Makassar, GTNEWS.Com – Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar, Jayadikusumah, bersama jajaran Pejabat Struktural mengikuti rapat virtual yang dipimpin oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Sulawesi Selatan, Agung Aribawa. Jumat, (25/10/24).

Rapat yang diikuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di wilayah Sulawesi Selatan ini menekankan beberapa arahan penting dari Sesditjenpas, Dirpamintal, dan Dirbinapi.

Dalam rapat tersebut, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Agung Aribawa menyampaikan tiga poin utama yang harus menjadi perhatian seluruh jajaran.

Pertama, ia menekankan bahwa tidak boleh ada pungutan liar (pungli) dalam pemberian hak-hak warga binaan.

Kedua, pentingnya peningkatan administrasi khususnya laporan, serta di bidang keamanan agar intensif melakukan razia.

Terakhir, Kadivpas meminta seluruh petugas pemasyarakatan untuk melaksanakan tugas dengan pendekatan yang humanis, tanpa kekerasan, serta memberikan pelayanan publik yang baik kepada warga binaan dan masyarakat.

Jayadikusumah, Kepala Rutan Kelas I Makassar, merespons instruksi tersebut dengan penuh komitmen. la menegaskan bahwa Rutan Makassar siap menjalankan setiap arahan yang telah disampaikan.

la menyebut arahan dari bapak Kadivpas sangat relevan dengan upaya kami untuk terus memperbaiki sistem keamanan dan pelayanan di Rutan Makassar.

“Kami akan memastikan tidak ada ruang bagi praktik pungli dalam pemberian hak-hak warga binaan, dan kami akan lebih intens dalam melakukan razia serta peningkatan laporan kegiatan administrasi,” ujar optimis.

Jayadikusumah juga menambahkan bahwa pendekatan humanis dalam pelayanan publik adalah prinsip yang terus dipegang teguh oleh jajarannya.

“Kami selalu berusaha untuk melaksanakan tugas dengan penuh empati dan tanpa kekerasan. Pelayanan publik, baik untuk warga binaan maupun masyarakat, adalah prioritas kami,” tambahnya.

(mhs/hk)

Pimpin Ratas, Karutan Makassar Pacu Kinerja Optimal Seluruh Jajarannya

Makassar, GTNEWS.Com – Batik mewarnai suasana rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, pada Jumat (25/10) tepat usai apel pagi.

Mengenakan seragam batik Pengayoman, Jayadikusumah bersama seluruh jajarannya berdiskusi serius mengenai pentingnya kedisiplinan dan integritas di lingkungan kerja.

Dalam rapat tersebut, Jayadikusumah menegaskan perlunya penelaahan kinerja total untuk menjaga keberlangsungan organisasi yang sehat dan profesional.

Kedisiplinan, menurut Jayadikusumah, bukan hanya soal menjalankan tugas sehari-hari, tetapi juga mencakup tanggung jawab besar dalam menjaga nama baik institusi.

Dok. Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah beserta jajaran.

“Integritas adalah fondasi utama yang tidak bisa ditawar. Setiap anggota harus menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya tegas.

la menekankan, rapat ini menjadi momentum penting untuk mengajak seluruh jajarannya terus introspeksi dan berbenah.

“Karena kinerja individu akan menjadi cerminan reputasi organisasi,” ucapnya tegas.

Di akhir rapat, Kepala Seksi Pengelolaan Rutan, Rustanto menyampaikan siap menindaklanjuti instruksi Kepala Rutan terkait penataan SDM yang lebih optimal.

“Kami akan segera melakukan evaluasi agar setiap personel ditempatkan sesuai kemampuan dan tanggung jawabnya, memastikan tugas berjalan efektif dan selaras dengan visi organisasi,” ujarnya.

(mhs/hk)

Ikuti Arahan Menteri Imipas, Rutan Makassar Siap Dukung Astacita Presiden

MAKASSAR, GTNEWS.Com – Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, bersama jajaran struktural mengikuti pengarahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto, secara virtual pada Selasa (22/10).

Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat tersebut merupakan pengarahan perdana Agus Andrianto sebagai Menimipas setelah resmi dilantik pada Senin sebelumnya.

Didampingi Wakilnya, Silmy Karim, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto dalam sambutannya menyampaikan rasa bahagia dan bangganya menjadi bagian dari keluarga besar Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Lanjut, Menteri Imipas meminta dukungan dari Jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam menjalankan tugas dan amanah yang telah diberikan.

“Kami memohon dukungan dari rekan-rekan semua agar saya mampu menjalankan tugas sebaik mungkin dalam rangka mendukung Astacita yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia,” ucap Agus.

“Saya berpesan kepada rekan-rekan agar menghindari hal-hal yang bisa menciderai kepercayaan masyarakat. Mari kita berikan yang terbaik untuk Kementerian ini dan bersama-sama mengangkat marwah, baik dibidang imigrasi maupun Pemasyarakatan”, sambung Menimipas.

Selain itu, Menteri Imipas juga mengingatkan pentingnya melaksanakan lima arahan utama dari Presiden.

“Pertama, memastikan tidak ada peredaran narkoba di dalam Lapas/Rutan. Kedua, membangun ketahanan pangan nasional dengan memberdayakan warga binaan pemasyarakatan (WBP),” ucapnya.

Lanjut yang Ketiga, menangani masalah overcapacity yang kerap terjadi di berbagai lapas di Indonesia.

Keempat, mempersiapkan lapas modern yang lebih manusiawi serta menjadikan lapas sebagai lembaga pendidikan yang layak bagi warga binaan.

Dan yang kelima, memerhatikan keselamatan pekerja migran.

Menanggapi arahan tersebut, Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah menyatakan kesiapan mendukung berbagai progam kerja Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

(mhs/hk)

Kolaborasi Bersama Mahasiswa Psikologi UNM, Rutan Makassar Gelar Lomba Ranking 1 Bagi Warga Binaan

MAKASSAR, GTNEWS.Com – Suasana Sanggar Belajar Rutan Kelas I Makassar mendadak riuh dengan digelarnya Lomba Ranking 1 bagi warga binaan yang merupakan program kerja para Mahasiswa (i) Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar yang sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Senin, (21/10).

Membuka kegiatan, Kepala Sub Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan, Abdul Jalil mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan bersemangat.

“Saya minta semua bisa mengikuti lomba ini dengan penuh antusias, sebab kalau saudara-saudara mau mengenal dunia maka saudara-saudara harus pintar membaca dan menulis,” tuturnya.

Salah satu Mahasiswa, Moh. Syahrul Syarif mengungkapkan bahwa kegiatan digelar untuk meningkatkan minat baca warga binaan yang merupakan murid dari Sanggar Belajar sekaligus melatih jiwa kompetisi.

“Dengan lomba ini berharap bisa memotivasi mereka agar lebih giat belajar, serta mengembangkan keterampilan membaca dan pemahaman teks. Selain itu, lomba ini juga dapat memperkuat kompetisi sehat diantara murid Sanggar Baca Rutan Makassar,” ungkapnya.

Dok. Mahasiswa (i) dan para WBP Rutan Makassar

Sementara itu, Vidya Ghaniyah mengatakan bahwa dalam lomba tersebut, para peserta dibagi menjadi 3 kelompok.

Murid-murid dibagi menjadi 3 kelompok, dimana kelompok 1 dengan tingkatan rendah yang masih ditahap mengenal huruf, kelompok 2 dengan tingkatan sedang dimana murid ditahap belajar membaca dan kelompok 3 dengan tingkatan tinggi dimana murid berada ditahap belajar menulis,” jelasnya.

Dalam pembagian kelompok tersebut, warga binaan diberikan 3 jenis lomba yang meliputi lomba melengkapi kata untuk kelompok 1, kemudian lomba membaca untuk kelompok 2 serta lomba menulis bagi kelompok 3.

Terpisah, Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah memberikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Terima kasih, khususnya kepada para mahasiswa (i) Fakultas Psikologi yang hari ini mengadakan lomba Ranking 1 bagi murid-murid Sanggar Belajar,” ucapnya.

(mhs/hk)

Pria Ditemukan Tewas Di Kamar Kost Di Makassar

Makassar,GTNews.Com Pria bernama Ramadhan Ibrahim (31) meninggal dunia di kamar kosnya di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi menemukan korban dalam kondisi kejang-kejang dan mulut berbusa.

“Keadaan korban saat itu sudah dalam keadaan berbaring dan ngorok serta kejang-kejang dan mengeluarkan busa di mulutnya,” kata Kapolsek Tamalanrea Kompol Muhammad Yusuf Mattara dalam keterangannya, Selasa (22/10/2024).

Korban meninggal di kamar kosnya di Kompleks Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M, Kecamatan Tamalanrea pada Senin (21/10) sekitar pukul 23.15 Wita. Korban sempat dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya..

“Saat di TKP diperkirakan meninggal namun keluarganya tetap membawa ke rumah sakit Wahidin sebagai upaya pertolongan sampai dengan dipastikan meninggal oleh dokter,” terangnya.

Lebih lanjut, Yusuf mengatakan korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, keluarga korban menolak melakukan autopsi.

“Korban sudah diserahkan (ke) keluarganya,” katanya.

Yusuf mengaku belum mengetahui pasti penyebab kematian korban. Pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Sampai saat ini penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan,” pungkasnya.

Pimred Gerbang Timur News.Com Ucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Kapolres Gowa Ke-43, AKBP Reonald T.S Simanjuntak

GOWA, GTNEWS.Com – Tepat pada hari ini, 22 Oktober 2024, Kapolres Gowa AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K. genap berusia 43 Tahun, dan di hari ulang tahunnya. Sejumlah ucapan dari berbagai instansi, maupun anggotanya sendiri, begitu pula Awak Media termasuk Pimred Media ini, beserta staf redaksi Gerbang Timur News.Com turut memberikan ucapan kepada bapak Kapolres.

“Selamat Ulang Tahun ke-43, kepada Kapolres Gowa AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K. Semoga di hari ulang tahunnya diberikan kesehatan, serta kesuksesan dalam memimpin Institusi Polri di Gowa dan dimudahkan dalam menjalankan tugasnya”, Ucap Ahmad Kr Sijaya, Pimred Media ini, Selasa, (22/10).

(Foto/Istimewa) AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K.

Dikatakan pula, bahwa AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K. selain dikenal sebagai petugas negara, yang melindungi dan mengayomi masyarakat ini, Ia juga dikenal humoris, sangat ramah dan dekat dengan awak media.

“Di hari ulang Tahun Bapak Kapolres yang ke-43, semoga selalu diberikan semangat dalam berinovasi untuk kemajuan Polri. Selalu bersinergi dengan Awak Media serta tetap terjalin komunikasi, terhadap insan pers di kabupaten gowa,” tandas Pimred Gerbang Timur News.Com itu.

(mhs/hk)

Mayat Ditemukan Di Salah Satu Kamar Kost Di Bontoduri

Makassar-GTNews.Com Warga di Kelurahan Bontoduri, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dibuat geger dengan penemuan mayat ibu muda berinisial KA (21) di dalam kamar kosnya. Polisi mengautopsi mayat wanita tersebut.

Mayat KA ditemukan di dalam kamar kosnya, Jalan Bonto Duri, Kelurahan Bontoduri, Kecamatan Tamalate, pada Minggu (20/10) sekitar pukul 22.30 Wita. Awalnya warga yang tinggal di kos tersebut mencium bau tidak sedap dari kamar korban.

“Ada pelaporan dari warga bahwa ada bau dia cium,” kata Kanit Reskrim Polsek Tamalate Iptu Rahman, Senin (21/10/2024).

Rahman mengatakan pihaknya langsung menuju lokasi kejadian ketika mendapatkan laporan. Polisi bersama pemerintah setempat memeriksa kamar korban.

“(Saat tiba di lokasi) kita panggil pemerintah setempat terus sama-sama menyaksikan membuka pintu (kamar korban) dan menemukan mayat seorang wanita,” ujarnya.

Dia menjelaskan kondisi korban ketika ditemukan telah membengkak dan mengeluarkan cairan. Menurutnya, korban diperkirakan meninggal lima hari yang lalu.

“(Badan korban) sudah membengkak, kurang lebih sudah sekitar 5 hari (meninggal). Keluar cairan dari badannya (korban),” jelasnya.

Rahman menambahkan korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Pihaknya kini terus menyelidiki penyebab kematian korban.

“Sementara masih mendalami, melakukan penyelidikan. Kita masih tunggu (hasil autopsi) dari Dokkes,” ujarnya.

Rahman juga mengungkapkan korban sudah memiliki seorang anak. Namun, ketika ditemukan, suami dan anaknya tidak berada di lokasi kejadian.

“Tidak ada (keluarga di lokasi saat kejadian), saat ditemukan dia (korban) terkunci sendiri dalam rumah (kamar kos),” bebernya.

 

Lp : HKP

Karutan Makassar Pimpin Apel Pagi, Tekankan 3 Prinsip Kerja

Makassar, GTNEWS.Com – Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah menekankan 3 (Tiga) Prinsip Kerja yang harus dilaksanakan oleh seluruh pegawai Rutan Makassar.

Hal itu diungkapkan saat memimpin kegiatan apel pagi yang diikuti oleh seluruh jajaran Pejabat Struktural dan Fungsional beserta staf pegawai di halaman depan Kantor. Senin, (21/10).

“Saya mengajak kepada seluruh pegawai untuk dapat bekerja sesuai 3 Prinsip Kerja yang diamanatkan oleh Bapak Kakanwil, yaitu laksanakan pekerjaan sesuai peraturan, hasilkan kualitas kerja yang baik dan selesaikan pekerjaan tepat waktu,” tegasnya.

Lebih lanjut, Jayadikusumah meminta kepada seluruh jajarannya untuk selalu semangat dan disiplin dalam bertugas.

“Tetap jaga kekompakan dan semangat, utamanya dalam apel pagi maupun pulang, Saya minta kita semua bisa mengikuti tepat pada waktunya, jangan ada lagi yang bermalas-malasan untuk mengikuti apel tersebut,” tuturnya.

Diakhir amanatnya, Jayadikusumah mengajak seluruh jajarannya untuk bekerja dengan maksimal dan tidak menunda-nunda pekerjaan karena akan berdampak pada target kinerja yang telah ditetapkan.

(mhs/hk)

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.