Kutai Barat – GTN.COM – Satuan Polisi Perairan dan Udara (SatPolairud) Polres Kutai Barat berhasil mengungkap peredaran narkotika jenis sabu-sabu di kawasan Melak Ulu. Operasi penangkapan dilakukan pada Minggu (8/12/2024) sekitar pukul 23.40 WITA di sebuah rumah di Jalan Patimura, Gang H. Hamri, RT 33.
Dua pria berinisial YP (31) dan BG (34) yang diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkotika diamankan bersama barang bukti puluhan paket sabu dan perlengkapan terkait lainnya.
Dalam operasi ini, petugas menemukan 20 paket sabu dengan berat kotor 3,8 gram. Selain itu, diamankan pula barang bukti berupa dua timbangan digital, alat hisap (bong), pipet kaca, stempel, dan amplop kecil bertuliskan kode tertentu. Salah satu tersangka, BG, sempat berusaha membuang barang bukti ke kamar mandi, namun aksinya berhasil digagalkan oleh petugas di lokasi kejadian.
Kasat Polairud Polres Kutai Barat menjelaskan bahwa penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan intensif terhadap aktivitas peredaran narkotika di wilayah Tersebut.
Berdasarkan pengakuan tersangka BG, sabu-sabu tersebut dipasok oleh YP untuk diedarkan di kawasan Melak.
“Kami akan terus mendalami kasus ini guna mengungkap jaringan yang lebih luas, tegas Kasat Polairud.
Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Polres Kutai Barat dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukumnya.
Kedua tersangka beserta barang bukti kini telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut. Polres Kutai Barat mengimbau masyarakat agar tetap aktif melaporkan setiap aktivitas mencurigakan terkait narkoba kepada pihak kepolisian sebagai upaya bersama dalam memerangi penyalahgunaan narkotika.
Samarinda,Gerbangtimurnews.Com – Polres Kutai Barat meraih prestasi membanggakan dengan menerima penghargaan Kepatuhan Pelayanan Publik Tahun 2024 dari Ombudsman Republik Indonesia.
Penghargaan ini diserahkan dalam sebuah acara resmi yang berlangsung di Hotel Harris Samarinda pada Selasa (10/12/2024), sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian Polres Kutai Barat dalam menyediakan pelayanan publik yang berkualitas.
Kapolres Kutai Barat, AKBP Kade Budiyarta, S.I.K., hadir langsung untuk menerima penghargaan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh jajaran Polres Kutai Barat atas kontribusinya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang profesional, transparan, dan berintegritas,” ucapnya.
Polres Kutai Barat mencatat skor 94,47, menjadikannya nilai tertinggi di antara jajaran kepolisian yang dinilai Ombudsman tahun ini, sekaligus tertinggi di jajaran Polres se-Kalimantan Timur. Pencapaian ini diperoleh melalui pemenuhan berbagai indikator penilaian, seperti kepatuhan terhadap standar pelayanan, aksesibilitas, dan responsivitas terhadap kebutuhan masyarakat. Inovasi dalam peningkatan sarana prasarana, pengoptimalan sumber daya manusia (SDM), dan kemudahan akses informasi menjadi faktor kunci keberhasilan tersebut.
Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi Polres Kutai Barat untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan publik. “Kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat ini dengan memberikan pelayanan terbaik, sejalan dengan visi kami menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, tambah AKBP Kade Budiyarta.
Masyarakat Kutai Barat menyambut baik penghargaan ini, memandangnya sebagai langkah positif menuju pelayanan yang lebih responsif, profesional, dan terpercaya.
KALTIM, GTN.COM – Balikpapan Unit Polisi Satwa (K-9) merupakan salah satu unit yang berada di bawah Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Kaltim. Selasa, (10/12/2024).
Sesuai namanya, salah satu tugas Unit ini yaitu mengoperasionalkan satwa khususnya anjing dalam melaksanakan berbagai tugas spesifik. Yaitu untuk melaksanakan sterilisasi, mencari keberadaan benda terlarang, pengendalian massa hingga terlibat dalam kegiatan search and rescue (SAR).
Menyikapi hal tersebut, Unit K-9 Ditsamapta Polda Kaltim yang dipimpin Bripka Hebo H. Manullang dan didampingi Bripka Fernando Panjaitan, melaksanakan patroli ke Pelabuhan Semayang kota Balikpapan.
Dalam kesempatan tersebut menjelaskan, patroli ini dilaksanakan sebagai bentuk pencegahan dalam masuknya barang terlarang ke wilayah Balikpapan, dimana diketahui bersama barang terlarang tersebut sering kali masuk melalui kiriman paket dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, dan Menghimbau petugas AVSEC untuk selalu waspada terhadap tindak pidana disekitar area pelabuhan.
“Tugas ini sangat penting dalam upaya Kepolisian untuk mensterilkan area sensitif khususnya area yang sering dijadikan tempat masyarakat berkumpul,” ujar Bripka Hebo H. Manullang.
Gowa, GTN.Com – Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Andi Idjo Daeng Sila Karaeng Ta Lembang Parang Sultan Malikussaid II Batara Gowa III meninggal dunia.
Informasi tersebut beredar lewat pesan berantai di WhatsApp pada Kamis (28/11/2024) pagi.
“Assalamu’alaikum wrwb , dapat kabar Duka, Innalillahi wa inna ilaihi roji’un telah berpulang ke rahmatullah PTM ANDI KUMALA IDJO KARAENG LEMBANG PARANG SOMBAYYA RI GOWA. Di RS wahidin jam 04.40,” bunyi pesan tersebut.
Kepergian Andi Kumala Andi Idjo meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Gowa.
Pasalnya, Sang Raja bukan hanya sebagai simbol adat, tetapi juga sebagai penjaga harmoni, pemersatu komunitas, dan seorang bijaksana yang melestarikan nilai-nilai budaya.
Andi Kumala Andi Idjo mengembuskan napas terakhir di Pusat Jantung Terpadu RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, pada pukul 04.40 WITA, Kamis 28 November 2024.
Makassar, GTN.Com – Dua hari menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024, Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, menegaskan pentingnya sikap netralitas bagi seluruh jajarannya.
Dalam amanatnya pada apel pagi yang berlangsung di halaman kantor, Jayadi meminta seluruh petugas untuk menjaga profesionalisme dan tidak terlibat dalam aktivitas yang berpotensi mengganggu stabilitas dan kondusivitas. Senin, (25/11).
“Tidak terasa kita sudah di H-2 Pilkada serentak. Saya ingatkan untuk tetap menjaga netralitas, tidak melakukan aksi provokatif yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban,” pesannya tegas.
la juga mengingatkan bahwa menjaga suasana kondusif di lingkungan Rutan Makassar adalah bagian dari tanggung jawab bersama.
Sikap ini, menurutnya, penting untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar tanpa gangguan.
Selain berbicara soal netralitas, Jayadi juga mengumumkan rencana pengembangan program ketahanan pangan di Rutan Makassar.
la mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan memanfaatkan lahan yang tersedia untuk membudidayakan tanaman sayuran.
“Kita akan coba lakukan budidaya sayuran di lahan yang terbatas ini. Setidaknya hasilnya nanti bisa membantu supply makanan di dapur umum Rutan Makassar,” katanya.
Di penghujung arahannya, Jayadi mengajak seluruh jajaran untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan masjid Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan.
Ajakan ini disampaikan sebagai bentuk pengingat pentingnya kontribusi terhadap kegiatan sosial dan keagamaan.
Jayadi berharap inisiatif tersebut dapat menjadi bagian dari semangat kebersamaan di kalangan petugas Rutan Makassar.
Makassar, GTN.Com – Razia Rutin Yang di laksanakan oleh polsek Rappocini, di nilai tebang pilih terhadap pemilik kendaraan yang terjaring razia pada Sabtu Malam, (23/11/2024).
Seorang pengendara sepeda motor yang terjaring razia polsek rappocini, menyayangkan adanya indikasi tebang pilih yang di lakukan oleh aparat, pasalnya pada saat razia aparat berhasil mengamankan beberapa unit kendaraan yang menggunakan dengan berbagai pelanggaran.
Namun dalam razia tersebut terlihat beberapa kendaraan yang terjaring razia karena kedapatan menggunakan kenalpot brong/tidak sesuai standar pabrik, termasuk kendaraan yang di kendarai oleh sumber.
Namun anehnya tak berselang lama terlihat ada kendaraan roda dua yang di bebaskan lantaran adanya seseorang yang di duga oknum sehingga di bebaskan.
Melihat hal tersebut iya di dampingi keluarganya mencoba melayangkan protes kepada aparat namun tak di indahkan dan tetap di kenakan sangsi tilang, sedangkan kendaraan yang di bebaskan melanggar aturan yang sama dengan menggunakan knalpot brong
“Pak kenapa itu di bebaskan? Sedangkan motornya juga menggunakan knalpot tidak standar/brong, apa bedanya dengan motor saya? Tanyanya kepada aparat namun tak di indahkan.
Bahkan keluarga yang mendampinginya mencoba melakukan konfirmasi kepada Kanitlantas polsek rappocini, melalui pesan singkat whatsapp namun tak di respon. Ada apa?
Saya sangat menyesalkan prilaku tebang pilih yang di lakukan oleh aparat rappocini, pada saat razia saya menduga bahwa kendaraan tersebut di bebaskan kendati melanggar karena adanya oknum yang membackupnya. Ucapnya kepada media.
Saya berharap kepada kasat lantas dan kapolrestabes makassar agar menindak oknum anggota polsek rappocini, yang tidak profesional dalam menjalankan tugas, jangan hanya karena kami ini hanya masyarakat biasa lantas kami di berikan sangsi namun tidak dengan orang yang punya bekingan, Ucapnya.
Kami berharap adanya keadilan yang di tegakkan oleh parat sehingga masyarakat sepenuhnya percaya bahwa polri hadir untuk melayani mengayomi dan melindungi masyarakat, serta menegakkan keadilan, jangan hanya karena adanya oknum, lantas keadilan itu hilang,
“Jangan hanya karena adanya oknum, lantas keadilan itu hilang, Hukum harus di tegakkan, jangan tajam kebawah tumpul keatas. Pungkasnya.(*)
SolokSelatan,GTNEWS.COM – AKP Ryanto Ulil Anshar yang menjabat Kasat Reskrim Polres Solok Selatan tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, Jumat (22/11/2024) dini hari. Almarhum ternyata pernah bertugas di Jawa Tengah.
AKP Ryanto Ulil sempat menjabat Kapolsek Madukara, Polres Banjarnegara dan juga Kasat Reserse Narkoba Polres Magelang.
Selanjutnya almarhum juga sempat menjabat Kaurbungkol Spripim Polda Jateng.
Sebelumnya, AKP Ulil Ryanto ini juga punya riwayat tugas mentereng di Gegana Brimob Polda Jateng.
Di antaranya Kepala Unit Pejinak Bom (Jibom) Brimob Polda Jateng dan Kepala Sub Detasemen Wanteror Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jateng.
“Dulu (beliau) juga sempat Danton (Komandan Peleton) penampungan bintara remaja,” ungkap salah satu sumber di Polda Jateng yang enggan disebut identitasnya.
Korban diketahui lahir di Kota Makassar 12 Agustus 1990, menjabat Kasat Reskrim Polres Solok Selatan sejak 24 November 2023 atau baru menjabat 11 bulan 29 hari sebelum insiden penembakan terjadi.
Sementara itu Salah satu advokat di Kota Semarang juga berduka atas insiden yang menimpa AKP Ryanto Ulil ini.
“Dulu sempat ketemu di Polda Jateng, simpangan aja (berjalan bertemu), terus ngobrol. Apikan wonge (dia orang baik),” tulis salah satu advokat, Jumat (22/11/2024).
Diketahui kasus polisi tembak polisi kembali terjadi. Kali ini Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari tewas ditembak oleh Kabagops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.
Berdasarkan informasi yang diterika GTNews, peristiwa menggegerkan itu terjadi di kawasan parkir Polres Solok Selatan yang berada di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir pada Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.43 WIB.
Pemicunya diduga lantaran AKP Ulil Ryanto Anshari mengamankan tersangka kasus tambang Galian C. Ketika pemeriksaan terhadap tersangka sedang berlangsung di ruang Satreskrin terdengar suara letusan tembakan dari arah luar ruangan.
Ketika saksi-saksi di lokasi yakni Kanit Tipidter Sat Reskrim Polres Solok Selatan, Aipda Tomi Yudha T dan Banit Tipidter Sat Reskrim Polres Solok Selatan, Briptu Satriadi bergegas memeriksa ke sumber suara, korban ditemukan tersungkur dengan dua luka tembak di bagian pelipis dan pipi kanan.
Kedua saksi melihat mobil yang dikendarai Kabag Ops AKP Dadang Iskandar meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Diuga motif penembakan karena pelaku tidak senang dengan penangkapan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Solok Selatan.
Kabag Ops melakukan tembakan diduga menggunakan senjata api pendek jenis pistol HS 260139. Sedangkan saat terjadi penembakan hanya terdapat Kabag Ops dan Kasat Reskrim di TKP.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan membenarkan peristiwa penembakan tersebut.
“Iya, benar telah terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan, perkembangan akan disampaikan,” kata Dwi.
Solok Selatan,Gerbangtimurnews.com –Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Riyanto Anshari, yang tewas ditembak Kabag Ops AKP Dadang Iskandar, akan dipulangkan ke kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Jenazah diperkirakan tiba di rumah duka pada malam nanti.
“Karena yang bersangkutan berasal dari Makassar. Kemungkinan akan tiba tengah malam,” kata Ketua Majelis Jemaat GPIB Padang, Pdt Salmon Leatemia kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Jumat (22/11/2024).
Salmon dan sejumlah pengurus gereja datang ke rumah sakit untuk ikut upacara melepas keberangkatan jenazah. Salmon mengaku mengenal almarhum Ulil sebagai jemaah yang baik, ramah, dan tekun beribadah.
“Kami biasa memanggil Bang Ulil, beliau jemaah di GPIB Padang di Jalan Bagindo Aziz Chan nomor 19, beliau bertugas di Solok Selatan,” katanya.
Salmon Leatemia berkenalan dengan Ulil sejak setahun terakhir. Meskipun bertugas di Kabupaten Solok Selatan, Salmon Leatemia mengatakan Ulil tekun beribadah.
“Kalau tidak ada tugas yang menyita waktu, maka beliau akan menyempatkan hadir di GPIB Padang,” katanya.
Diketahui, AKP Ulil tewas usai ditembak rekannya Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang di parkiran Polres Solok Selatan di Jorong Bukit Melintang Barat, Ngari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir pada Jumat (22/11) sekitar pukul 00.43 WIB. Penembakan diduga terkait penangkapan yang dilakukan Sat Reskrim Polres Solok Selatan.
Solok Selatan,GerbangTimurNews.Com – Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengungkap kejadian polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan. Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar (57) menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Ashari, Jumat (22/11/2024) dini hari tadi.
Aksi penembakan itu dilakukan AKP Dadang dengan menggunakan senjata dinas. Dua peluru ditembakkan pelaku ke kepala korban dari jarak dekat dan mengenai pelipis dan pipi korban.
“(Tersangka) masih diperiksa di Mapolda,” kata Irjen Suharyono di Rumah Sakit Bhayangkara Padang.
Kapolda mengatakan tersangka menggunakan senjata api dinas miliknya. Senjata tersebut telah disita dan diamankan polisi.
“Senjata dinas,” jelasnya.
Suharyono juga mengungkap senjata tersebut berisi 15 peluru. Sembilan peluru telah ditembakkan, dua di antaranya bersarang di kepala korban.
“Sembilan yang ditembakkan, sisanya ada dalam senjata. Dari sembilan itu, dua ditemukan di tubuh korban, 7 lagi sedang kita selidiki,” katanya.
Suharyono mengatakan korban menderita luka tembak di bagian pelipis dan pipi. Korban juga ditembak dari jarak dekat.
“Mengenai pelipis dan pipi. Dan menembus bagian tekuk. Karena jaraknya (tembak) dekat,” ungkapnya.
Akibat dua kali tembakan tersebut membuat korban tewas ditempat.
“Korban ditembak pelaku ini dengan cara tidak manusiawi, sehingga korban tewas ditempat,” tutup Kapolda.
Sebelumnya diberitakan, aksi polisi tembak polisi terjadi di Polres Solok Selatan Sumatera Barat. Kabag Ops Polres Solok Selatan diduga menembak Kasat Reskrim Polres tersebut pada Jumat (22/11/2024) dini hari.
Kejadian itu diketahui terjadi sekitar pukul 00.43 WIB di Parkiran Polres Solok Selatan yang terletak di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.
Kabag Ops yang bernama AKP Dadang Iskandar melepaskan tembakan kepada Kasat Reskrim, AKP Ulil Ryanto Anshari.
Makassar, GTN.Com – Pelaku pembunuhan terhadap Jessica Sollu (23) yang terjadi di Jalan Trans Sulawesi, Pongcancalili, Dusun Sampuraga, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, akhirnya berhasil diringkus polisi.
Pelaku yang bernama Akmal alias Andi Gugun (26), warga Jalan Poros Bajo, Kelurahan Tabbaja, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, ditangkap saat melarikan diri ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
Penangkapan ini dilakukan oleh tim gabungan Reskrim Polres Luwu Timur, Resmob Polda Sulsel, dan Resmob Polda Kaltim.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, menjelaskan bahwa penangkapan ini bermula dari penyelidikan yang mengungkap sejumlah fakta terkait kasus pembunuhan tersebut.
“Dari hasil penyelidikan, kami menemukan bukti-bukti yang mengarahkan kami kepada pelaku,” ujarnya.
Pada Senin, 19 November 2024, pukul 01.30 WITA, tim gabungan tiba di Pelabuhan Balikpapan untuk melacak keberadaan pelaku.
Selanjutnya, pukul 12.00 WITA, tim melakukan koordinasi di Posko Resmob Polda Kaltim di kawasan MT Haryono, Balikpapan.
Polisi kemudian bergerak ke Kelurahan Badak Baru, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, bersama tim Jatanras Polres Samarinda. Proses pencarian intensif dilakukan hingga Selasa dini hari, 20 November 2024.
Pukul 03.30 WITA, tim berhasil menangkap Akmal alias Andi Gugun di Kampung Timor, Kelurahan Badak Baru. Setelah itu, pelaku langsung dibawa ke Posko Resmob untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa ponsel korban, yakni iPhone 7.
Ponsel tersebut ditemukan di Pasar Pandan Sari, Kampung Atas Air, Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, setelah sebelumnya digadaikan oleh pelaku.
Kasus ini menjadi perhatian karena pelaku sempat melarikan diri lintas provinsi, namun kerja sama antarpolisi daerah berhasil membongkar jejaknya. Pelaku kini tengah menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sebelumnya diberitakan, Senja mulai merayap di Palopo pada 11 November 2024, ketika Jessica Sollu akrab disapa Chika menyelesaikan doanya.
Dengan tas di tangan, ia melangkah menuju mobil travel yang sudah menunggu. Sopir yang menjemput bukan wajah yang dikenalnya, namun kepercayaannya pada keluarga sang pemilik travel, Panimba, menghapus rasa curiga.
Tiga pria di dalam mobil menyambutnya. Senyum mereka samar; ada sesuatu yang dingin di balik tatapan mereka. Namun, Chika tetap berangkat. Ia yakin jalan pulangnya ke Morowali akan aman.
“Kenapa ada tiga orang laki-laki yang jemput?” Tanya salah satu anggota keluarga sebelum Chika pergi. Tak ada jawaban yang pasti, hanya keyakinan bahwa semua akan baik-baik saja. Malam itu, komunikasi masih terjalin. Chika mengabarkan perjalanannya kepada sang ibu. “Sudah dekat,” begitu katanya, seolah jarak Morowali tak lebih dari beberapa tikungan lagi.
Namun pagi tiba, dan kabar itu hilang seperti embun di panas matahari. Nomor teleponnya sunyi. Di ujung lain, keluarganya mulai diliputi kecemasan.
Kekhawatiran berubah menjadi kepanikan ketika sopir travel mengklaim telah menurunkan Chika di kosannya. Tapi kos itu kosong. Barang-barangnya tak tersentuh, seperti saksi bisu yang menolak memberikan jawaban.
Dua hari kemudian, tubuh Chika ditemukan di jurang Dusun Sampuraga, Kecamatan Mangkutana.
Ia terbaring di kedalaman 12 meter, tertelungkup dalam sunyi, diapit dinding-dinding tebing yang dingin. Tubuhnya penuh luka, leher dan kepala memar, menjadi bukti dari cerita yang tak sempat ia sampaikan.
“Mayat itu ditemukan oleh pekerja proyek. Kami temukan dalam keadaan yang tragis,” ujar AKP Simon Siltu, Kapolsek Mangkutana.
Luka-luka itu, katanya, menceritakan kisah kekerasan yang belum selesai terungkap. Jessica Sollu kini adalah bagian dari angka dalam statistik korban kejahatan. Namun di balik angka itu, ada tawa yang hilang, ada mimpi yang tak sampai.
Perjalanan terakhirnya, dari Palopo ke Morowali, berakhir di sebuah jurang yang gelap. Bukan karena takdir, tetapi karena tangan manusia. Polisi telah memulai penyelidikan, mengumpulkan barang bukti, dan menggali lebih dalam ke dalam kegelapan yang menelan hidup seorang perempuan muda.
Di mata keluarganya, Chika bukan hanya korban. Ia adalah seorang anak, keponakan, dan kawan yang dikenang dengan senyuman dan cerita-cerita hangat. Namun kini, namanya hanya tinggal bisikan di tengah pekatnya malam Jalan Trans Sulawesi, membawa pesan bahwa kejahatan masih hidup di balik jalanan sepi dan mobil-mobil yang melintas.