Polres Gowa Ungkap Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Selama Ops Antik Lipu 2025

GOWA | GTN – Kepolisian Resor (Polres) Gowa kembali mencatatkan prestasi membanggakan dalam upaya pemberantasan narkoba. Dalam pelaksanaan Operasi Antik Lipu 2025 yang berlangsung sejak 10 hingga 29 Juni 2025, Polres Gowa berhasil mengungkap 29 kasus tindak pidana narkotika dan mengamankan 48 tersangka, terdiri dari 44 laki- laki dan 4 perempuan dewasa.

Konferensi pers terkait keberhasilan ini digelar pada Senin tengah malam, pukul 24.00 WITA, di halaman Mapolres Gowa. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Gowa, AKBP Muh. Aldy Sulaiman, S.l.K., M.Si., yang mengawali sambutannya dengan menyampaikan permohonan maaf kepada awak media yang telah menunggu sejak pagi hari.

“Kami mohon maaf kepada rekan-rekan media atas keterlambatan pelaksanaan konferensi pers ini. Hal ini disebabkan karena adanya aksi unjuk rasa di wilayah hukum Bontomarannu yang harus kami tangani lebih dahulu,” ujar Kapolres.

Meski demikian, agenda tetap berjalan lancar. Dalam paparannya, Kapolres menyampaikan bahwa pengungkapan ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian dalam memerangi peredaran narkotika di Kabupaten Gowa.

“Selama operasi ini, kami mengungkap 29 kasus dengan total 48 tersangka. Ini bukti nyata bahwa kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku penyalahgunaan maupun peredaran narkoba,”ucapnya.

Dari jumlah tersebut, 8 orang merupakan Target Operasi (TO), sementara 40 lainnya Non TO. Sebagian besar tersangka diketahui sebagai pengedar aktif yang beroperasi di berbagai kecamatan seperti Somba Opu, Pallangga, Biringbulu, Bontomarannu, dan Barombong.

Selama operasi berlangsung, aparat berhasil menyita narkotika jenis sabu seberat 1 58,04 gram, dengan nilai ekonomis diperkirakan mencapai Rp252.800.000

“Dengan jumlah barang bukti tersebut, kami perkirakan telah menyelamatkan lebih dari 800 ribu jiwa dari bahaya narkoba,'” tambah Kapolres.

Kapolres mengungkap bahwa motif utama para pelaku adalah keuntungan ekonomi, disamping ada yang menggunakannya untuk kepuasan pribadi.

(foto/istimewa)

Polres Gowa menetapkan para tersangka dengan pasal berlapis sesuai peran mereka, yakni Pasal 114 ayat (1), Subsider Pasal 112 ayat (1), dan Pasal 127 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Atas capaian kinerja dalam Operasi Antik Lipu 2025 ini, Polres Gowa juga meraih predikat sebagai satuan kerja terbaik kedua se-Sulawesi Selatan dalam hal pengungkapan kasus narkoba. Penilaian tersebut diberikan oleh jajaran Polda Sulsel berdasarkan efektivitas pengungkapan kasus, jumlah tersangka, barang bukti, dan ketepatan sasaran operasi.

Kasat Narkoba Polres Gowa menambahkan bahwa barang haram yang disita berasal dari luar daerah. Pihaknya saat ini tengah melakukan penyidikan lanjutan untuk menelusuri jalur distribusi dan mengungkap bandar besar di balik jaringan tersebut.

“Kami akan terus bergerak. Mohon doa dan dukungan semua pihak agar kami bisa segera mengungkap siapa bandar besar di balik peredaran in,” tutupnya.

Polres Gowa berkomitmen untuk terus menggencarkan operasi serupa, dan mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam memerangi narkoba demi masa depan generasi mudayang lebih sehat dan aman.

(hk/idb)

Bongkar Jaringan Antar Wilayah, Polda Kaltim Ungkap Peredaran 3 Kg Sabu

Balikpapan || GTN – Kepolisian Daerah Kalimantan Timur melalui Tim Opsnal Subdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Timur berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu dengan mengamankan seorang pria berinisial H (35) di kawasan Kariangau Kec.Balikpapan Utara, Sabtu malam (28/06/25).

Dari penangkapan tersebut personil dilapangan berhasil menyita barang bukti sabu seberat total 3 kilogram. Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan tas hitam di dalam jok sepeda motor yang berisi dua bungkus besar diduga sabu dan sebuah timbangan digital. Setelah dilakukan interogasi awal, tersangka mengakui bahwa barang haram tersebut berasal dari seseorang berinisial F.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto, S.I.K., M.Sc., membenarkan adanya penangkapan tersebut. Ia menjelaskan, dari hasil interogasi awal, tersangka H mengakui telah melakukan perjalanan panjang bersama seorang rekannya, F, yang diduga kuat merupakan pemasok barang haram tersebut.

“Perjalanan mereka dimulai dari Tarakan pada 23 Juni 2025 menuju ke kota Balikpapan melalui jalur darat dengan rute Tarakan–Tanjung Selor–Berau–Bengalon–Samarinda–Balikpapan. Dalam perjalanan tersebut, keduanya berpindah-pindah lokasi, termasuk menginap di beberapa hotel dan rumah rekan mereka,” ungkap Kombes Pol Yuliyanto.

“Sesampainya di Balikpapan, tersangka H dan F meletakkan barang tersebut di suatu lokasi di kawasan Kariangau atas arahan F, lalu memantau lokasi secara bergantian. Usai meletakkan paket tersebut, tersangka F Kembali ke Tarakan melalui bandara Sepinggan Balikpapan”, lanjutnya.

Saat diamankan, petugas menemukan satu tas hitam berisi dua bungkus besar sabu dan sebuah timbangan digital di dalam jok sepeda motor yang digunakan tersangka. Selain itu, diamankan pula dua unit ponsel yang diduga digunakan untuk komunikasi antar pelaku.

“Total barang bukti yang berhasil disita sebanyak 3 kilogram sabu. Kasus ini masih kami kembangkan lebih lanjut. Identitas pelaku lainnya sudah kami kantongi dan saat ini dalam proses pengejaran,” tegas Kombes Pol Yuliyanto.

Polda Kalimantan Timur berkomitmen untuk terus memberantas jaringan peredaran narkoba lintas daerah yang dapat mengancam generasi muda dan stabilitas sosial masyarakat. Kerja sama dan informasi dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendukung upaya tersebut.

 

Humas Polda Kaltim

Kurangnya Kesadaran masyarakat, Buang Sampah Di Pinggir Jembatan Allu

GTN | JENEPONTO – Kurangnya Kesadaran masyarakat dalam membuang sampah bukan pada tempatnya khususnya di pinggir jembatan allu Kec Bangkala Kab Jeneponto.

Kurangnya kesadaran , sering kali di sebabkan oleh berbagai faktor seperti kebiasaan buruk , dan banyak orang tidak sepenuhnya memahami dampak negatif membuang sampah sembarang terhadap lingkungan , kesehatan , dan keindahan lingkungan.

Kurangnya kesadaran masyarakat , tidak merasa tanggung jawab atas kebersihan lingkungan mereka dan cenderung berpikir bahwa masalah sampah adalah urusan pemerintah atau petugas kebersihan, ucap pengunjung warkop.

Hal ini kesadaran masyarakat seperti kebiasaan buruk , sampah di pinggir jembatan tersebut sudah upaya dibersihkan namun masyarakat yang kurang kesadaran , kini kembali sampah bertumpuk di pinggir jembatan allu , di akibatkan warga yang kurang sadar buang sampah , kata warga di sekitar jembatan allu , Minggu 29/6/2025

Kurangnya kesadaran masyarakat , dampaknya membuang sampah di pinggir jembatan antara lain , sampah yang menumpuk dapat mengakibatkan membusuk menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit , jelasnya ketua LP-KPK kab Jeneponto , Mappasomba DM SH SE ,

Lp : Haji syekh Husain

Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Ditpolairud Polda Kaltim Bersama Warga Gelar Aksi Bersih Pesisir di Pantai Segara Balikpapan

Balikpapan || GTN – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Direktorat Polairud Polda Kaltim melalui personel Binmas Air melaksanakan kegiatan kerja bakti dan gotong royong membersihkan sampah pesisir di Pantai Segara, Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan Kota, pada Minggu (29/6/2025).

Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 Wita ini dipimpin oleh personel Binmas Air, Bripka Taufik Ismail dan Bripka Purwanto, dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat, antara lain Lurah Klandasan Ilir, Ketua RT 28 dan RT 59, warga Asrama Segara, personel Satpolair Resta Balikpapan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Relawan Garuda, Orari Millenial, dan Yayasan Skema Balikpapan.

Selain kerja bakti, personel juga melaksanakan patroli dialogis pesisir, mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi lingkungan dan cuaca di wilayah pesisir, serta menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menjaga kelestarian laut.

Kegiatan ini berhasil meningkatkan sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan pesisir, menumbuhkan semangat gotong royong, serta memperkuat kesadaran bersama akan pentingnya mencegah pencemaran laut dan potensi kecelakaan perairan. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-79.

 

(Hpk/Rgt)

Perangi Narkoba, Bidhumas Polda Kaltim Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di Kampus Poltek Borneo Medistra Balikpapan

Balikpapan || GTN – Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kalimantan Timur menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika”, yang dilaksanakan di Aula Kampus Poltek Borneo Medistra Balikpapan, Kamis (26/06/25).

Kegiatan tersebut dihadiri Dosen, staff Poltek Borneo Medistra, serta ratusan mahasiswa, dengan menghadirkan dua narasumber utama yakni Kepala Tim Analis Pemberdayaan Masyarakat BNK Balikpapan Herlina, S.Farm., Apt., M.Si., Petugas Pemetaan Jaringan Pratama Sie Pemberantasan BNK Balikpapan King Surya Ningrat, S.H.

Kegiatan diawali sambutan dari Wakil Direktur I Bidang Akademik Poltek Borneo Medistra Balikpapan, Karnilan Lestari Ningsih, S.St., M.Keb. Dilanjutkan sambutan dari Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Kaltim, AKBP Musliadi Mustafa, S.E., yang menekankan pentingnya edukasi tentang narkoba di lingkungan pendidikan tinggi.

Dalam paparannya, Ibu Herlina menjelaskan bahwa narkoba dapat menimbulkan efek serius seperti halusinasi, penekanan sistem saraf pusat, hingga ketergantungan akut yang berujung pada tiga pilihan hidup: rehabilitasi, penjara, atau kematian. Ia juga menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam menyebarkan informasi yang benar tentang bahaya narkotika.

Sementara itu, King Surya Ningrat menyoroti strategi pemberantasan narkoba, termasuk peningkatan kapasitas lembaga rehabilitasi medis dan sosial. Ia mendorong generasi muda untuk menjadi agen perubahan dengan membentuk kelompok imun terhadap narkoba dan turut serta menjadi influencer positif di lingkungan masing-masing.

Selanjutnya pada sesi tanya jawab, beberapa pertanyaan dari mahasiswa Prodi D3 Kebidanan dan Keperawatan Anastesi yang membahas soal peran oknum di lapas, cara memberikan edukasi kepada pengguna, serta prosedur rehabilitasi.

Dalam hal tersebut, dari pihak narasumber menjelaskan bahwa penegakan hukum terhadap oknum telah berjalan, edukasi harus dimulai dari contoh nyata di lingkungan, serta rehabilitasi disediakan gratis oleh negara dengan pengecualian biaya transportasi yang ditanggung keluarga.

Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kesadaran mahasiswa akan bahaya narkoba sekaligus memperluas jejaring edukatif dalam mencegah peredaran gelap narkotika di Kalimantan Timur.

 

Humas Polda Kaltim

PMP-OMK XXVIII Resmi Ditutup: LPM Penalaran UNM Kukuhkan 71 Anggota Generasi Dedikatif

GTN || Gowa, 22 Juni 2025 – Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar secara resmi menutup rangkaian kegiatan Pelatihan Metodologi Penelitian & Orientasi Manajemen Keorganisasian (PMP-OMK) XXVIII dengan agenda pengukuhan anggota baru Angkatan ke-28. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu hingga Minggu, 21–22 Juni 2025, bertempat di Ekowisata Butta Resort, Kabupaten Gowa.

Momentum ini menjadi penanda akhir dari proses panjang seleksi dan pembinaan intensif yang telah dijalani oleh ratusan calon anggota baru. Dari total 455 pendaftar yang mengikuti proses PMP-OMK XXVIII, hanya 71 peserta yang berhasil menyelesaikan seluruh tahapan dan dikukuhkan secara resmi sebagai Anggota LPM Penalaran UNM Angkatan ke-28. Capaian ini mencerminkan komitmen, daya tahan, serta semangat juang yang tinggi dari para peserta terpilih.

Dalam suasana yang khidmat dan penuh makna, para anggota baru dikukuhkan sebagai bagian dari LPM Penalaran UNM, menyandang identitas sebagai Generasi Dedikatif yang merupakan simbol semangat pengabdian, ketekunan, dan kesiapan untuk berkontribusi aktif dalam roda pergerakan lembaga keilmuan.

Ketua Panitia PMP-OMK XXVIII, Muh. Dzaky Aziziyah Hernawan, dalam laporannya menyampaikan apresiasi mendalam atas konsistensi peserta hingga tahap akhir. Ia menuturkan, “Hari-hari yang berat cukup hanya membuat kita lelah saja, tapi tidak membuat kita menyerah.” Pernyataan tersebut mencerminkan perjalanan yang tidak mudah menuju momen pengukuhan ini.

Penutupan kegiatan secara resmi dilakukan oleh Vivianti, S.Stat., selaku Pendamping Pengurus Harian LPM Penalaran UNM. Dalam sambutannya, ia memberikan pesan bermakna kepada anggota baru, “Jangan pikirkan apa yang Penalaran berikan kepada kalian, tapi apa yang kalian berikan kepada Penalaran,” sebagai penegasan pentingnya kontribusi, tanggung jawab, dan kesadaran kolektif dalam berlembaga.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, Angkatan ke-28 diharapkan mampu melanjutkan estafet perjuangan LPM Penalaran UNM sebagai insan yang tidak hanya berpikir kritis dan ilmiah, tetapi juga berdedikasi dan adaptif dalam menghadapi tantangan zaman.

 

(Rgt)

Kecelakaan Di Depan Mesjid Besar Allu, Tergeletak Di Duga Korban Tabrak Lari

GTN | Jeneponto – Kecelakaan pengendara sepeda motor Yusuf Dg Ngasa (35) warga Bonto Te’ne Desa Pallantikang Kec Bangkala Kab Jeneponto Jumat 20/6/2025 .

Informasi awal yang di himpun media gerbangtimur , kecelakaan ini di duga merupakan tabrak lari , korban ditemukan sudah dalam kondisi tergeletak depan mesjid besar allu , warga berupaya membawa ke puskesmas Bangkala , namun nyawa korban tidak tertolong akibat benturan insiden terjadi ucap warga.

Hal ini , korban mengalami patah tulang rahang di bagian pipi , luka robek di kepala di bagian belakang , serta mengeluarkan darah dari hidung dan telinga.

Kejadian ini , korban Yusuf Dg Ngasa yang tewas di tabrak lari oleh pengendara mobil grand max bermuatan gabus Peti ikan , berwarna hitam yang dapat terekam di beberapa pemilik CCTV yang ada di lokasi kejadian jumat 20/6/2025 sekitar pukul 23:23 malam.

Keluarga korban sudah melaporkan kejadian ini ke pihak lantas polres Jeneponto hal ini , sementara polisi mengumpulkan hasil rekaman cctv serta melacak jejak pelaku , jelas keluarga korban.

Terpisah , warganet pun tampak merasa prihatin dan berharap pelaku segera bertanggung jawab, harapnya.

Lp : Haji syekh Husain

Semarakkan Hari Bhayangkara ke-79 Bersama Masyarakat, Polda Kaltim Gelar Car Free Day di Lapangan Merdeka Balikpapan

Balikpapan || GTN – Dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menggelar kegiatan Car Free Day (CFD) bersama masyarakat di Kawasan Lapangan Merdeka Balikpapan, Minggu (22/06/25). Kegiatan ini berlangsung meriah dengan dihadiri langsung oleh Wakapolda Kaltim, seluruh Pejabat Utama Polda Kaltim, Forkopimda Provinsi Kaltim serta Kota Balikpapan.

Mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”, CFD kali ini menyuguhkan berbagai hiburan dan pelayanan publik yang disambut antusias oleh warga. Masyarakat turut serta dalam kegiatan senam bersama, menikmati hiburan musik dari Sakunta Band dan penampilan Srikandi Polwan, serta kesempatan mendapatkan merchandise menarik seperti kaos maupun tumbler.

Selain hiburan, Polda Kaltim juga menghadirkan berbagai booth pelayanan publik, seperti perpanjangan SIM, pembuatan SKCK, perpanjangan pajak kendaraan (melalui Samsat Keliling), serta layanan kesehatan gratis yang meliputi pemeriksaan tensi darah, gula darah, kolesterol, pemeriksaan gigi, hingga donor darah.

Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Dr. H. Muhammad Sabilul Alif, S.H., S.I.K., M.Si., dalam keterangannya kepada awak media menyampaikan bahwa kegiatan ini mendapat respons luar biasa dari masyarakat.

“Car Free Day kali ini dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79 dengan tagline ‘Polri untuk Masyarakat’ yang dihadiri antusias masyarakat sangat tinggi. Pelayanan kesehatan seperti tensi darah, gula darah, dan kolesterol menjadi yang paling diminati.” ujar Wakapolda.

Ia menambahkan, sebanyak 30 tenaga kesehatan dari Biddokes Polda Kaltim dan Polresta Balikpapan dikerahkan dalam kegiatan tersebut, dan ratusan masyarakat turut serta dalam kegiatan donor darah.

“Kami juga membuka layanan pembuatan SKCK, SIM keliling, dan pembayaran pajak kendaraan dengan layanan yang kami hadirkan agar lebih mudah diakses masyarakat,” jelasnya.

Tak hanya itu, Polda Kaltim juga memberikan sentuhan kreatif dalam kegiatan CFD kali ini. Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto, S.I.K., M.Sc., menjelaskan bahwa masyarakat juga diberi kesempatan untuk ikut eksis dan berpartisipasi melalui media sosial.

“Kami sediakan sejumlah titik untuk masyarakat yang ingin membuat konten kreatif, seperti selfie maupun video TikTok. Tinggal scan barcode yang telah kami tempatkan di area CFD, unggah kontennya ke media sosial masing-masing, dan konten menarik akan kami pilih serta umumkan di akun resmi Polda Kaltim. Yang terpilih akan mendapatkan hadiah berupa voucher spesial,” terang Kombes Pol Yuliyanto.

Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk keterbukaan dan pendekatan Polda Kaltim kepada masyarakat, terutama generasi muda, melalui media yang mereka gemari.

“Kami ingin Polri hadir dan dekat dengan masyarakat, tidak hanya melalui pelayanan langsung tapi juga ruang digital. Ini bagian dari upaya membangun kepercayaan dan kedekatan dengan masyarakat melalui cara-cara yang kreatif dan menyenangkan,” tandasnya.

 

 

Humas Polda Kaltim

Total 68 Paket Berisi Handphone dan Smartwatch Dicuri, Tiga Karyawan Kargo Bandara Hasanuddin Ditangkap

Makassar || GTN – Tiga karyawan sebuah perusahaan logistik di Terminal Kargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, diciduk Kepolisian Resor (Polres) Maros setelah terbukti mencuri 68 paket barang elektronik milik pelanggan e-commerce.

Ketiganya adalah AD (40), AL (45), dan AR (28) staf operasional dan logistik di PT LJL, perusahaan jasa logistik yang beroperasi di gudang kargo bandara.

“Pekerjaan mereka ini yang menangani langsung proses bongkar muat barang di gudang kargo bandara,” ungkap Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya, Rabu (18/6).

Douglas menjelaskan modus operandi ketiga pelaku adalah dengan membuka karung berisi kiriman paket berisi barang elektronik seperti handphone dan smartwatch, lalu menyelipkan barang curian ke dalam pakaian kerja mereka.

“Kasus ini terungkap berawal setelah PT LJL menerima komplain dari sejumlah pelanggan yang tak menerima barang kirimannya,” jelasnya.

Setelah menerima keluhan, PT LJL melakukan investigasi internal dan memeriksa rekaman CCTV di area gudang.

“Dari pengecekan CCTV dan juga hasil rekaman komunikasi antar karyawan, didapati bukti yang mengarah kepada tiga terduga pelaku yang merupakan karyawannya sendiri,” tambah Douglas.

Kerugian Capai Rp208 Juta

Polisi mengungkap pencurian ini berlangsung sejak April hingga Mei 2025, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp208 juta. Barang curian dijual oleh para pelaku lewat marketplace media sosial dan konter handphone.

“Selain itu, 62 unit handphone lainnya ditemukan di dua counter tempat barang hasil curian dijual,” katanya.

Dalam penggeledahan, polisi menyita empat unit handphone dan satu smartwatch dari tangan pelaku, serta puluhan unit lainnya dari lokasi penjualan.

Ketiga pelaku kini ditahan dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

 

(Rgt)

 

Seminar Hasil Penelitian PMP-OMK XXVIII: Menguatkan Budaya Ilmiah dan Kolaborasi Peserta LPM Penalaran UNM

GTN | Makassar – Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar menyelenggarakan kegiatan Seminar Hasil Penelitian sebagai salah satu tahap penting dalam rangkaian Pelatihan Metodologi Penelitian & Orientasi Manajemen Keorganisasian (PMP-OMK) XXVIII. Kegiatan ini berlangsung pada Ahad, 15 Juni 2025, bertempat di Gedung HL, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Makassar.

Kegiatan ini dihadiri oleh peserta PMP-OMK XXVIII, panitia pelaksana, pengurus harian, anggota aktif, dan alumni LPM Penalaran UNM. Dalam suasana akademik yang dinamis, para peserta mempresentasikan hasil penelitian mereka di hadapan para penanggap ahli dan mendapatkan masukan yang konstruktif untuk pengembangan kualitas karya ilmiah mereka.

Para penanggap ahli yang hadir dalam kegiatan ini yaitu Firman Pranoto, S.E., Novina Sabila Zahra, S.Psi., M.A., Soma Salim S, S.Pd., M.Sc., Dian Dwi Putri Ulan Sari Patongai, S.Pd., M.Pd., Utari Ratih Purwaningrum, S.Pd., M.Pd., dan Nurul Ichsania, S.Pd., M.Si. Kehadiran para penanggap ini memberikan warna dan perspektif berharga dalam diskusi serta penilaian terhadap presentasi peserta.

Muh. Dzaky Aziziyah Hernawan selaku Ketua Panitia menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan seminar yang berlangsung aktif dan penuh semangat.
“Antusiasme peserta juga sangat tinggi, mereka aktif dan semangat dalam mengikuti seminar. Kehadiran penanggap ahli yang memberikan perspektif luar biasa, serta mentor yang terus mendampingi peserta, menambah nilai akademis dan kualitas dari kegiatan ini,” ujarnya.

Ia juga berharap bahwa kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran yang membentuk lebih dari sekadar kemampuan ilmiah.
“Saya berharap hasil dari kegiatan ini tidak hanya menjadi capaian kegiatan, tetapi juga menjadi pengalaman berharga yang membentuk karakter, kemampuan organisasi, dan semangat kolaborasi kita semua.”

Salah satu peserta, Zhahira Nurul Muthahira Syarif, turut membagikan kesannya.
“Pelaksanaan seminar hasil PMP-OMK LPM Penalaran bagi saya adalah tahap yang menegangkan tapi juga yang paling ditunggu-tunggu. Akhirnya setelah berbagai tahap dan proses yang dilalui untuk menyusun laporan hasil, di momen ini kami bisa menyampaikan hasil penelitian kami di depan penanggap ahli dan juga teman-teman PMP-OMK,” ungkapnya.

Kegiatan ini bukan merupakan akhir dari rangkaian PMP-OMK XXVIII, melainkan bagian penting dari proses pembelajaran berbasis riset dan pengembangan organisasi. Semangat ilmiah dan kolaboratif yang tertanam diharapkan menjadi bekal bagi peserta untuk terus bertumbuh dalam dunia akademik dan keorganisasian.

BJ

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.