Kapolres Gowa Pimpin Konferensi Pers Pengungkapan 62 Kasus Narkoba April–Mei 2025

G O W A | G T N – Kapolres Gowa AKBP Muh. Aldy Sulaiman, S.I.K., M.Si. memimpin langsung konferensi pers hasil pengungkapan tindak pidana (TP) narkoba di wilayah hukum Polres Gowa sepanjang bulan April hingga 26 Mei 2025.

Kegiatan ini turut didampingi oleh Kasat Narkoba AKP Syarifuddin, S.H., M.H., Kasihumas AKP Kusman Jaya, dan Kasi Propam AKP Abdul Wahab Maulana, S.H, Senin (26/5/2025).

Dalam keterangannya, Kapolres Gowa mengungkapkan bahwa selama bulan April 2025, Polres Gowa telah menangani 26 kasus narkoba dengan jumlah tersangka sebanyak 39 orang, terdiri dari 32 laki-laki dewasa, 1 perempuan dewasa, dan 6 anak di bawah umur.

Sementara itu, dari tanggal 1 hingga 26 Mei 2025, terdapat 36 kasus dengan 44 tersangka, yang terdiri dari 40 laki-laki dewasa, 3 perempuan dewasa, dan 1 anak di bawah umur.

“Secara total, jumlah kasus TP narkoba yang berhasil diungkap dalam periode April hingga 26 Mei 2025 adalah 62 kasus dengan jumlah tersangka mencapai 83 orang,” ujar AKBP Muh. Aldy Sulaiman.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan pada bulan April 2025 yakni sabu seberat 114,64 gram dan tembakau sintetis 1,72 gram. Sedangkan pada bulan Mei 2025, polisi mengamankan sabu seberat 36,13 gram dan obat daftar G jenis THD sebanyak 311 butir. Dengan demikian, total barang bukti selama dua bulan terakhir terdiri dari sabu seberat 150,77 gram, tembakau sintetis 1,72 gram, dan 311 butir obat THD.

Kapolres Gowa juga menyampaikan bahwa dalam kurun waktu dua bulan tersebut, Polres Gowa berhasil menyelesaikan 48 perkara dengan 52 tersangka. Dibandingkan dengan bulan Februari hingga Maret 2025 yang mencatat 52 kasus narkoba, terjadi peningkatan 10 kasus pada bulan April hingga Mei.

Dok. Pelaku TP Narkoba.

“Motif para pelaku umumnya adalah untuk mendapatkan keuntungan dan kesenangan pribadi,” jelas Kapolres.

Dalam proses penegakan hukum, Polres Gowa menerapkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) dan Pasal 127 ayat (1), serta Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan Pasal 435 subsider Pasal 138 ayat (2).

Barang bukti narkoba yang berhasil diamankan tersebut memiliki estimasi nilai sebesar Rp197.656.000. Nilai ini setara dengan upaya penyelamatan sekitar 652.941 jiwa penduduk Kabupaten Gowa dari ancaman bahaya narkoba.

“Ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen kami dalam memberantas peredaran narkoba di Gowa. Kami tidak akan berhenti dan akan terus menindak tegas para pelaku,” tegas Kapolres Gowa.

(mhs/hpg)

TECHNICAL MEETING II & PEMBUKAAN PMP-OMK XXVIII: Sinergi Riset dan Keorganisasian dalam mewujudkan Generasi Dedikatif yang Adaptif

Makassar,GTN.COM – 17 Mei 2025 – Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran Universitas Negeri Makassar resmi menggelar Technical Meeting II dan Pembukaan PMP-OMK XXVIII yang dilaksanakan secara luring di Convention Hall FIP Univesitas Negeri Makassar dengan penuh semangat dan antusiasme dari para peserta. Acara ini menjadi awal dari serangkaian kegiatan pelatihan menulis dan penelitian ilmiah yang diikuti oleh puluhan calon anggota.

Kegiatan ini mengusung tema “Sinergi Riset dan Keorganisasian dalam mewujudkan Generasi Dedikatif yang Adaptif” yang dihadiri oleh Sekretaris LP2M Universitas Negeri Makassar Prof. AmirulIah, S.Pd, M.Ed., Ph.D. Indra Gunawan selaku pendiri LPM Penalaran UNM, Pembina LPM Penalaran UNM Dr. Sitti Saenab, S. Pd., M. Pd, Ainun Najib Alfatih S. Pd., M. Ed, dan Yusri S.Pd., M.A, pendamping LPM Penalaran UNM, alumni dan anggota LPM Penalaran UNM, Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa indonesia (ILPMI) Regional V, pengurus Lembaga Kemahasiswaan (LK) se-UNM, pihak sponsor, media partner, serta calon Peserta.

Sebanyak 130 peserta yang telah berhasil lolos tahap seleksi. Peserta dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya mengikuti Pembukaan dan Technical Meeting (TM) II PMP-OMK XXVIII.

Tujuan dari TM II ini adalah menjelaskan menjelaskan kepada peserta mengenai mekanisme PMP-OMK XXVIII yang akan peserta lalui. Pada TM II ini peserta akan mendapatkan pengarahan seputar menkanisme PMP.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Dzaky Aziziyah PMP-OMK XXVIII menekankan pentingnya proses dan ketekunan dalam menapaki jalan keilmuan. “Berproses memang tidak semudah itu, berproses memang tidak sesederhana kelihatannya. Berproses tidak selalu tentang kesengsaraan, tidak selalu tentang tekanan. Semua punya cerita dan kisahnya masing-masing. Jika memulai adalah luka, maka bertahan adalah cinta,” ucapnya penuh makna, membakar semangat peserta yang hadir.

Pembina LPM Penalaran UNM, kakanda Dr. Sitti Saenab, S. Pd., M. Pd, turut memberikan apresiasi terhadap tema pelatihan yang relevan dengan perkembangan zaman, yakni seputar pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam penulisan. Ia mengenang masa awal bergabung dengan Penalaran yang serba sederhana, dan kini melihat kemajuan luar biasa. Ia berharap pelatihan ini membawa faedah akademik seperti rekognisi, serta mendorong peserta untuk menulis dan mempublikasikan karya ilmiah yang dapat mendukung karier, bahkan sebagai dosen di masa depan. Ia menutup dengan harapan agar “LPM Penalaran UNM tetap bersinar” dan pelatihan ini menjadi wadah pembelajaran terbaik bagi calon anggota.

Sambutan sekaligus pembukaan resmi dilakukan oleh Sekretaris LP2M UNM, yaitu Prof. AmirulIah, S.Pd, M.Ed., Ph.D. menekankan bahwa kebenaran ilmiah bersifat metodologis, sistematis, empiris, dan holistik, dan karya ilmiah menjadi bukti nyata dalam berbagai aspek, termasuk saat melamar kerja. Ia juga mengingatkan pentingnya kualitas dan dampak dalam penelitian. “Kerjakan sesuatu dengan sebaik-baiknya, karena nantinya semua akan kembali ke diri kita,” tutupnya sebelum secara simbolis membuka acara dengan memukul gong.

Lp : Asj

Personel Satnarkoba Polres Gowa Gelar Kegiatan Jum’at Berkah, Bagikan Nasi Kotak kepada Tahanan Narkoba

GOWA | GTN – Dalam rangka menumbuhkan semangat kepedulian dan berbagi, personel Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) Polres Gowa melaksanakan kegiatan sosial bertajuk Jum’at Berkah, dengan membagikan nasi kotak kepada para tahanan kasus narkoba yang berada di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Gowa, Jum’at (16/5).

Kegiatan yang dilaksanakan usai salat Jumat ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian Satnarkoba Polres Gowa terhadap para tahanan, khususnya mereka yang sedang menjalani proses hukum dalam kasus penyalahgunaan narkoba.

Kasat Narkoba Polres Gowa IPTU Syarifuddin, S.H. M.H, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin yang bertujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan dan membangun hubungan emosional yang lebih baik antara aparat penegak hukum dan warga binaan.

“Walaupun mereka sedang menjalani proses hukum, mereka tetap manusia yang patut mendapatkan perhatian dan kepedulian. Melalui kegiatan sederhana ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya menjalankan fungsi penegakan hukum, tapi juga memiliki sisi humanis,” ujar IPTU Syarifuddin.

Dok. personel Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) Polres Gowa melaksanakan kegiatan sosial bertajuk Jum’at Berkah, dengan membagikan nasi kotak.

Puluhan nasi kotak dibagikan langsung oleh personel Satnarkoba ke masing-masing tahanan dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan protokol yang berlaku di dalam rutan.

Kegiatan ini disambut hangat oleh para tahanan yang mengaku senang atas perhatian yang diberikan. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut sebagai bentuk motivasi untuk menjalani proses hukum dan pembinaan ke arah yang lebih baik.

Satnarkoba Polres Gowa berkomitmen untuk terus menjalin kedekatan dengan masyarakat serta memberikan pelayanan dan pendekatan yang lebih humanis dalam setiap pelaksanaan tugas kepolisian.

(mhs/hpg)

LPM Penalaran UNM Gelar TM I PMP-OMK XXVIII dan Talkshow Bertema Membangun Karir di Masa Depan

MAKASSAR | GTN – Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran Universitas Negeri Makassar sukses menggelar Technical Meeting I PMP-OMK XXVIII yang dirangkaikan dengan Talkshow bertajuk “Riset Hari Ini, Karir Esok Hari: Membaca Masa Depan dari Bangku Kuliah” yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting.

Kegiatan ini menghadirkan dua pembicara inspiratif yang juga alumni LPM Penalaran UNM, yaitu Hillman Wirawan, S.Psi., M.M., M.A., Ph.D. (Dosen Psikologi FK Universitas Hasanuddin, Angkatan XI LPM Penalaran UNM) dan Umar Ibsal, S.Pd., MBA (Founder PT Jagoan Optima Booster Sejahtera, Angkatan IX LPM Penalaran UNM). Mereka membagikan perspektif tentang pentingnya riset dalam membangun masa depan karier mahasiswa sejak di bangku kuliah.

Dalam pemaparannya, Hillman menekankan bahwa riset bukan hanya tentang hasil, tapi juga tentang pembentukan cara berpikir yang sistematis. “Berpikir adalah salah satu keterampilan yang penting dimiliki dan bisa diperoleh dari proses penelitian atau menciptakan produk,” ungkapnya.

Sementara itu, Umar Ibsal menyampaikan bahwa nilai-nilai yang diperoleh dari organisasi juga tak kalah penting. “Di Penalaran tidak hanya belajar riset, tapi juga survival. Ketika kita gagal, bagaimana kita harus bangkit,” ujarnya, menggambarkan pentingnya ketahanan mental yang diasah dalam proses berorganisasi yang berguna di dunia kerja.

(foto/istimewa)

Acara ini dimoderatori oleh Novina Sabila Zahra, S.Psi., M.A. (Angkatan XXI LPM Penalaran UNM) dan diikuti dengan antusias oleh calon peserta PMP-OMK XXVIII. Mereka mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang kontribusi riset dan organisasi terhadap kesiapan menghadapi dunia kerja serta pembentukan karakter yang adaptif dan dedikatif.

Selain pemaparan dari para narasumber, kegiatan ini juga menjadi ajang penyampaian teknis pelaksanaan seleksi kepada calon peserta. Koordinator Panitia Pengarah, Asmaul Husna, menjelaskan bahwa seleksi peserta dilakukan secara berjenjang. “Calon peserta akan melalui tiga jenis seleksi yang berbeda sebelum ditetapkan menjadi peserta penuh PMP-OMK XXVIII,” terangnya.

Kegiatan ini menjadi titik awal penting untuk mengenalkan nilai-nilai riset dan keorganisasian kepada calon peserta PMP-OMK XXVIII, sekaligus membuka wawasan mereka akan peran besar pengalaman tersebut dalam menyiapkan karir dan kontribusi nyata di masa depan.

(mhs/asj)

Cegah DBD dan Malaria, Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Gelar Pembersihan Lingkungan di Sebatik Tengah

GTN | Nunukan — Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Pos Aji Kuning bersama Puskesmas Aji Kuning melaksanakan kegiatan Bhakti TNI berupa aksi pembersihan lingkungan di Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, sebagai langkah nyata dalam mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Malaria, 30 april 2025.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan sinergi antara TNI dengan instansi kesehatan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di wilayah perbatasan. Sasaran utama pembersihan meliputi tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti selokan, genangan air, dan semak-semak yang tidak terawat.

Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud pengabdian TNI kepada masyarakat, khususnya dalam menjaga kesehatan warga di wilayah perbatasan.

“Pencegahan penyakit seperti DBD dan Malaria harus dimulai dari kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kami hadir bersama tenaga kesehatan untuk membantu masyarakat menciptakan lingkungan yang terbebas dari potensi penyebaran penyakit,” ungkap Dansatgas.

Selain aksi bersih-bersih, personel Satgas juga memberikan edukasi singkat kepada masyarakat tentang pentingnya 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) serta menghindari genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti dan Anopheles, penyebab utama DBD dan Malaria.

Masyarakat Desa Aji Kuning menyambut positif kegiatan tersebut dan merasa terbantu dengan kehadiran Satgas dan tenaga kesehatan. Bhakti TNI ini menjadi contoh konkret dari kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam membangun kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas di wilayah perbatasan. (Armed 11)

Camat Bontoramba Resmikan Gapura Desa Tanammawang Yang Melambangkan Siri’ Napacce.

Jeneponto,GTN.Com – Camat Bontoramba, Nur Lewa meresmikan Gapura perbatasan yang terletak di Desa Tanammawang Kecamatan Bontoramba kabupaten jeneponto, Minggu 27 April 2025.

Menariknya, Gapura yang bentuknya sama persis Badik, itu merupakan penanda bahwa masyarakat Desa Tanammawang adalah sosok warga yang siap melawan kalau di anggap dirinya benar.

“Kepala Desa Tanammawang, Iskandar.s mengungkapkan Gapura yang menjadi pintu gerbang desanya tersebut dibangun dengan bentuk Badik Tak Bu’bu itu menandakan bahwa Warga Desa Tanammawang Kalau menganggap dirinya benar dan sirik na pacce maka badik akan tak bu’bu,”ucap Iskandar.

Gapura badik tak bu’bu Merupakan bentuk apresiasi pemerintah dan masyarakat desa tanammawang atas kepedulian terhadap masyarakat.

Gapura Badik tak bu’bu itu, Senada dengan sekertaris desa tanammawang (Muh. Rusli) bahwa Filosofi kenapa badik tak bu’bu “Warga desa tanammawang Kalau menganggap dirinya benar dan sirik na pacce maka badik akan tak bu’bu,”ujar pak sekdes.

Sementara itu, camat bontoramba, saat peresmian Gapura di Desa tanammawang mengucapkan Terima kasih kepada pemerintah desa tanammawang dan masyarakat desa tanammawang yang sudah membangun Gapura yang bagi saya keberadaannya sangat bernilai.

Lp : LMP

Wali Kota Makassar Luncurkan Program Seragam Gratis dan Mengratiskan Iuran Sampah untuk Meringankan Beban Keluarga

Makassar,GTN.COM – Dalam upaya meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya para orang tua siswa, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengumumkan dua program strategis: pemberian seragam gratis untuk siswa SD dan SMP serta penerapan penggratisan iuran sampah secara bertahap., Rabu (23/04/2025).

Dalam pernyataannya, Munafri menyoroti tantangan yang dihadapi keluarga setiap kali tahun ajaran baru dimulai. “Kami tahu, bagi banyak keluarga, membeli seragam sekolah bukan hal yang ringan. Setiap tahun ajaran baru, ibu-ibu harus menyiapkan biaya tambahan yang cukup besar,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pendidikan, Pemerintah Kota Makassar menghadirkan program seragam gratis untuk siswa sekolah dasar dan menengah pertama. Program ini diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar siswa sekaligus meringankan beban finansial para orang tua.

Tak hanya itu, Munafri juga mengumumkan kebijakan progresif lainnya, yakni penggratisan iuran sampah secara bertahap. “Kami ingin memastikan bahwa para ibu memiliki ruang lebih dalam anggaran rumah tangga untuk kebutuhan lain yang tak kalah penting. Memberdayakan keluarga dimulai dari mendengar kebutuhan mereka dan menjawabnya dengan kebijakan yang tepat,” tambahnya.

Kebijakan ini disambut positif oleh warga yang merasa pemerintah semakin hadir dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal kebutuhan dasar yang kerap menjadi tantangan bagi keluarga dengan penghasilan terbatas.

20 Guru SMA di Kabupaten Takalar dilatih untuk Memfasilitasi Program Generasi Terampil oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel

Sulawesi-Selatan, GTN.COM – Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Mengabdi serta didukung oleh UNICEF Indonesia, menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Peningkatan Kapasitas Guru dalam Memfasilitasi Keterampilan Abad 21 melalui Program Generasi Terampil.” Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 21 hingga 23 April 2025 di Kabupaten Takalar.

Program ini diikuti oleh 20 orang guru perwakilan dari empat sekolah. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memperkuat peran dan kapasitas para pendidik dalam menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang berfokus pada pengembangan keterampilan abad ke-21, keterampilan digital, dan keterampilan kewirausahaan. Keterampilan abad 21 yang dimaksud mencakup kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi secara efektif, berkomunikasi dengan baik, berkreasi secara inovatif, serta memahami dan memanfaatkan teknologi digital secara bijak.

Dalam sesi pembukaan, perwakilan dari UNICEF Indonesia, Siti Eliza Mufti, menyampaikan harapannya agar guru-guru peserta pelatihan dapat bertransformasi menjadi fasilitator pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran, bukan hanya sebagai penerima informasi.

“Kami berharap guru-guru yang telah dibekali melalui pelatihan ini mampu menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing, menciptakan ruang belajar yang menyenangkan dan bermakna, serta mendorong siswa untuk menjadi pembelajar mandiri yang siap menghadapi kompleksitas dunia kerja dan kehidupan di masa depan,” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar, ibu Dra. Hj. Andi Ernawati, MPd. menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam transformasi pendidikan di Sulawesi Selatan.

Menurutnya, kehadiran Program Generasi Terampil menjadi momentum strategis untuk mendorong lahirnya generasi muda yang produktif, inovatif, serta memiliki daya saing baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.

“Transformasi pendidikan bukan hanya tentang kurikulum, tetapi juga bagaimana guru dapat menghadirkan pengalaman belajar yang relevan dan inspiratif bagi peserta didik,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Lebih dari sekadar pelatihan, Program Generasi Terampil dirancang dengan pendekatan berkelanjutan.

Setelah kegiatan pelatihan ini, para guru akan melanjutkan implementasi pembelajaran berbasis proyek di sekolah-sekolah mereka.

Secara lebih luas, implementasi program ini akan dilakukan di 18 SMA yang tersebar di tiga wilayah, yaitu delapan sekolah di Kota Makassar, enam sekolah di Kabupaten Gowa, dan empat sekolah di Kabupaten Takalar.

Hal ini mencerminkan semangat kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Selatan.

Melalui sinergi antara pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga internasional seperti UNICEF, Program Generasi Terampil diharapkan mampu menghadirkan perubahan nyata dalam dunia pendidikan.

Diharapkan pula, para guru yang terlibat dapat menjadi penggerak utama dalam membangun ekosistem pendidikan yang adaptif, transformatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman, guna mencetak generasi muda yang terampil, tangguh, dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Lp : Asj

Dinas Pendidikan Sulsel Menyelenggaran Kegiatan Peningkatan Kapasitas Guru untuk Keterampilan Abad 21 melalui Program Generasi Terampil

Makassar,GTN.Com 19 April 2025 — Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Yayasan Indonesia Mengabdi dan didukung oleh UNICEF Indonesia menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Guru dalam Memfasilitasi Keterampilan Abad 21 melalui Program Generasi Terampil, yang berlangsung pada 17–19 April 2025 di Hotel Remcy, Makassar.

Kegiatan ini diikuti oleh 70 guru yang terdiri atas 40 guru dari Kota Makassar dan 30 guru dari Kabupaten Gowa. Program ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas guru dalam membimbing siswa melalui pembelajaran berbasis proyek yang berorientasi pada pengembangan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, kreativitas, dan literasi digital.

Perwakilan dari UNICEF Indonesia, Siti Eliza Mufti, menyampaikan bahwa para guru yang mengikuti pelatihan ini diharapkan mampu memfasilitasi proses pembelajaran projek dengan lebih optimal bersama siswa melalui Program Generasi Terampil. “Kami berharap guru-guru yang telah dilatih dapat menjadi penggerak utama dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendorong siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Bapak Mustakim, S. Pd, M.Si. selaku Kabid GTK, perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dalam sambutannya saat membuka kegiatan menegaskan pentingnya program ini sebagai bagian dari upaya transformasi pendidikan di Sulawesi Selatan. “Melalui program ini, kita ingin menyiapkan generasi yang terus berkarya, berinovasi, dan memiliki daya saing di tingkat lokal maupun global,” ungkapnya.
Program Generasi Terampil tidak hanya berhenti pada pelatihan. Pasca kegiatan ini, proses implementasi pembelajaran akan dilaksanakan di 18 sekolah yang tersebar di tiga kabupaten/kota, yaitu 8 sekolah di Makassar, 6 sekolah di Gowa, dan 4 sekolah di Takalar.

Melalui kolaborasi multipihak ini, diharapkan pendidikan di Sulawesi Selatan dapat semakin adaptif terhadap kebutuhan zaman dan mampu mencetak generasi yang terampil dan tangguh.

Proyek Pembangunan Drainase PUTR Dusun Mattirodeceng Diduga Asal-Asalan

Bulukumba,GTN.COM – Proyek pembangunan Drainase PUTR Kabupaten Bulukumba yang berada di Dusun Mattirodeceng Desa Kindang Kecamatan Kindang disorot Pemuda Kindang setelah ramai di media sosial berseliweran foto dan video drainase tersebut telah hancur.

Hari ini sejumlah pemuda mendatangi lokasi pembangunan drainase tersebut guna mempertanyakan kualitas pekerjaan kepada pemborongnya, Jum’at (28/03/25).

Ditemui di lokasi, para pekerja menyampaikan bahwa pekerjaan yang dikerjakan sesuai dengan perintah bosnya.

“Iek begini memang yang diperintahkan kesaya” ucap salah satu pekerja berinisial “N”.

Lebih lanjut, pekerja tersebut menyampaikan bahwa dia dan ketiga orang temannya mendapat pekerjaan drainase ini dari seseorang yang enggan disebutkan namanya dengan upah Rp.100.000/kubiknya.

“Temankuji ini telponka, untuk kerja drainase di Kindang, karena katanya pekerja sebelumnya sudah kabur, dan saya orang ketiga yang kerjaki ini dengan upah Rp.100.000/kubik” sambungnya.

Callu yang turut hadir menyaksikan pembangunan drainase tersebut sangat menyayangkan pembangunan seperti itu dikerja asal-asalan. Bagaimana tidak, terdapat beberapa titik drainase ini tidak menggunakan campuran semen sebagai pengikat batu, tetapi mereka menggunakan tanah kemudian luarannya saja yang dipoles campuran semen dan pasir.

“Sayang sekali, harusnya drainase ini dikerja dengan baik agar kualitasnya jauh lebih baik. Ini dikerja asal-asalan saja, bukan campuran semen yang dipakai mengikat batu tetapi tanah” terang Callu.

Senada dengan Callu, Ifdal pun turut prihatin atas pekerjaan drainase tersebut yang menurutnya pembangunannya dikerja ugal-ugalan padahal proyek seperti ini jarang masuk di Kindang.

“Ini sangat memprihatinkan, ditambah lagi Kindang sangat jarang mendapat pekerjaan drainase, giliran dapat dikerja ugal-ugalanji juga” ujarnya.

Selain itu, dasar drainase ini juga tidak digali sehingga beberapa ruas drainase terlihat menggantung akibat dasar drainase terkikis air.

Setelah beberapa titik yang ditemukan tidak sesuai dengan prosedur pekerjaan, para pemuda Kindang menyarankan kepada pekerja agar menghentikan sementara pekerjaan ini dan menunggu pihak PUTR Kabupaten Bulukumba datang dan menyaksikan sendiri pekerjaan drainase tersebut.

Sekedar diketahui bahwa pekerjaan drainase ini merupakan proyek tahun 2024 dengan ruas Kahaya – Mattirodeceng dan masih belum selesai hingga hari ini.

(Firman)

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.