IAS dan Andi Utta Bakal Jadi Tim Pemenangan Nasional Prabowo Gibran

GTN l MAKASSAR – Nama mantan Wali kota Makassar dua periode Ilham Arief Sirajuddin atau IAS disebut-sebut bakal mengisi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Prabowo Gibran di Sulawesi Selatan.

Tidak hanya IAS, Nama Muchtar Ali Yusuf atau Andi Utta juga disebutkan bakal mengisi posisi tim pemenangan Prabowo Gibran di Sulsel.

Seperti diberitakan Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel Andi Iwan Aras (AIA) menyebutkan beberapa nama – nama tokoh politik di Sulsel yang digodok menjadi Tim pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 mendatang.

Namun dari sederat tokoh di Sulsel sejauh ini belum ada nama yang mengerucut siapa yang bakal menjadi ketua TPN Prabowo Gibran di Sulsel.

“Saya kira siapapun, kita tau bahwa afiliasi partai koalisi kita jelas, ada beberapa partai semua memiliki tokoh lokal yang cukup mumpuni,” tutur AIA seperti dikutip dari rakyatsulsel Senin (30/10/2023)

Untuk IAS merupakan fungsionaris partai Golkar sedangkan Andi Utta merupakan kepala daerah yang diusung partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra.

Selain kedua nama itu. Terdapat sederat tokoh Sulsel lainnya seperti dari klan Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian saat ini, Partai Golkar Nurdin Halid, Taufan Pawe, PAN Ashabul Kahfi, Partai Demokrat Ni’matullah Erbe dan Ketua PSI Sulsel Muhammad Surya

“Kita mungkin akan mengarah kepada tokoh yang mungkin bisa betul-betul bisa fokus memimpin tim pemenangan daerah ini yang kira-kira waktu dan ketokohannya bisa. Siapapun itu,” tutur Wakil Ketua Komisi V DPR RI.

Ini Dia Hubungan Partai Garuda dengan Gerindra

Ketua Umum Partai Garuda (Gerakan Perubahan Indonesia), Ahmad Ridha Sabana, mengaku sebagai adik dari Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Riza Patria. Patria merupakan kader Partai Gerindra yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

“Kalau itu (adik dari Patria) kan fakta, tidak mungkin saya bilang tidak,” ujar Sabana dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Hotel Lumire Senen, Jakarta Pusat, Senin 19 Februari 2018.

Sabana juga mengakui bahwa dirinya pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari partai politik (parpol) yang dipimpin Prabowo Subianto itu.

“Itu (menjadi caleg Gerindra) kan dulu. Semua saya kira biasa ya seperti itu,” ujar Sabana.

Meski demikian, Sabana menegaskan bahwa Garuda sama sekali tidak memiliki keterkaitan dengan Gerindra. Sabana membantah Garuda adalah parpol yang dibentuk dengan tujuan memecah suara pemillih antara Garuda dan Gerindra pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Strategi PPP Menangkan Duet Ganjar dan Gus Yasin

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus memanaskan mesin politik untuk memenangkan pasangan calon Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin. Salah satunya dengan upaya menggelar rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) Dewan Pengurus Wilayah PPP Jawa Tengah.

Dalam Rakorwil tersebut, hadir Ketua Majelis Syariah PPP, Maimoen Zubair, dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.

Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy atau Romi langsung hadir dalam membuka rapat koordinasi wilayah ini. Dalam kesempatan itu, ia menekankan akan terus bergerak melakukan konsolidasi.

“Kita instruksikan untuk terus konsolidasi pada tiga elemen dari struktural, kultural partai, dan ketiga elemen figur,” kata Romi dalam keterangannya, Senin 19 Februari 2018.

Bagi dia, terkait elemen kultural tak bisa dilepaskan PPP dengan dua organisasi massa yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Maka, kata Romi, penting untuk tim pemenangan serta pasangan calon untuk terus menjalin komunikasi dengan NU serta Muhammadiyah. Secara target, PPP ingin menyumbangkan 2,5 juta suara untuk pasangan Ganjar-Yasin.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.