Di Duga Gaji Belum Lunas, Pekerja Segel SDN Panaikan

GTN | Jeneponto – SDN Panaikang Kel Bonto Rannu Kec Bangkala Kab. Jeneponto disegel oleh pekerja , penyegelan tersebut di duga karna gajinya pekerja belum dilunasi.

Sementara pekerja bangunan sekolah tersebut tiga orang yakni , Dg Ngawing , Dg Sitaba dan Sanusi , kami minta tolong kepada para guru SDN Panaikang bahwa , jangan di buka sekolah ini sebelum Ter bayarkan gaji kami , ungkap pekerjaan bangunan kepada media gerbangtimur Jum’at 20 September 2024.

Sanusi mewakili teman pekerja , dia mengatakan masih ada sisa gajinya pekerja bangunan kurang lebih 40 juta belum terbayarkan oleh kepala sekolah Rosdianah sungguh , padahal bangunan sekolah tersebut sudah hampir satu tahun selesai dikerjakan. Namun sampai saat ini ruang bangunan sekolah tersebut belum di gunakan , karna pekerja meminta agar jangan di buka sebelum dibayarkan gaji pekerja jelasnya pekerja bangunan.

Pantauan media gerbangtimur Jum’at 20 September 2024 di lokasi sekolah SDN Panaikang ternyata masih tersegel , namun kepala sekolah Rosdianah sungguh tidak sempat di mintai keterangan karena terburu buru pulang.

Beberapa jam kemudian , kembali di hubungi nomor WhatsApp nya.
Lanjut Rosdianah sungguh selaku kepala sekolah SDN Panaikang mengatakan saat di mintai keterangan lewat WA nya Jum’at sore 20 September 2024 . Maaf pak, kalau mencari tentang bangunan sekolah tersebut sudah cukupmi jawaban ke media , capekma juga , pusing komite sekolah dan bendahara sekolah utang banyak, jelasnya di cat WhatsApp nya.

Ditambahkan , Untung toko keluarga , sebagian tukang keluarga jadi bisa mengerti dengan keadaan , jadi kalau soal bangunan Karaeng sudah capek , nanti akan terselesaikan juga , kalau sudah tiba saatnya , banyak tugas pokok menumpuk di jelaskan lewat cat WA nya Rosdianah sungguh.

Hal ini di sampaikan korwil kec Bangkala Sholihin Spd , SE , Msi , ia membenarkan bahwa bangunan sekolah SDN Panaikang itu memang sudah lama disegel dan ia melibatkan tiga pekerja gajinya yang mereka tuntut dengan nilainya mencapai puluhan juta rupiah , itu informasi yang saya dengar dari mulut ke mulut, jelasnya.

Oleh karena itu kami pihak pekerja bangunan sekolah SDN Panaikang meminta kepada yang berwenang dalam hal ini Dinas pendidikan kab Jeneponto agar bisa turun tangan untuk mencari solusinya agar kami pekerja bisa pergunakan sisa gaji tersebut, harapnya.
Lp : Haji syekh Husain

Berantas Penyalahgunaan Narkoba, Rutan Sinjai Bersama TNI-POLRI Razia Kamar Hunian

SINJAI,GTNEWS.COMSebagai wujud komitmen dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba, Rutan kelas IIB Sinjai melaksanakan Razia Gabungan pada Blok dan Kamar Hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Jumat malam (20/09/2024).

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Sinjai, Darman Syah turut melibatkan tim dari Polres Sinjai serta Kodim 1424 /Sinjai, Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa Rutan Kelas IIB Sinjai bebas dari peredaran narkoba.

“Kegiatan ini merupakan komitmen dan bagian dari upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) di lingkungan Rutan Sinjai,” ujar Karutan Darman Syah saat memimpin pasukan.

Selain itu, Darman Syah juga berpesan untuk tetap melaksanakan penggeledahan secara humanis dan tidak dilakukan secara represif.

“Penggeledahan dilakukan secara teliti namun tetap humanis, untuk menjaga kenyamanan warga binaan,” tegasnya.

Penggeledahan dilakukan di seluruh blok hunian Rutan dengan tujuan untuk mencegah serta meminimalisir barang terlarang dan berbahaya yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di di dalam Rutan Sinjai.

Tak lupa, Kepala Rutan Sinjai, Darman Syah menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih terhadap kerja sama yang solid antara Polres Sinjai dan Kodim 1424/Sinjai serta petugas pemasyarakatan Rutan Sinjai.

Sementara itu, Agussalim selaku Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan mengatakan dalam pelaksanaan kegiatan razia penggeledahan tersebut tidak ditemukan adanya Handphone maupun Narkoba akan tetapi ditemukan barang yang semestinya tidak diperbolehkan untuk ada di kamar hunian. Diantaranya seperti sendok stainless, tali dan Alat cukur.

Lebih lanjut, Agussalim menambahkan bahwa barang bukti hasil razia tersebut nantinya akan diinventarisir dan dicatatkan dalam berita acara serah terima hasil penggeledahan

“Barang bukti hasil penggeledahan dalam razia ini selanjutnya diamankan untuk dimusnahkan,” ungkapnya.

Lp : (HK)

BPBD Jeneponto Bersama Pihak TNI Suplai Air Bersih Untuk Warga Terdampak Kekeringan

GerbangtimurNews.Com-Jeneponto: Musim kemarau sudah berdampak ke ratusan kepala keluarga di Kecamatan Arungkeke, Desa, Arungkeke, Kabupaten Jeneponto. Untuk mencukupi kebutuhan ribuan liter air bersih disalurkan.

Kepala BPBD Jeneponto Andi Pattappoi Kr, Nyau mengatakan, krisis air bersih dialami ratusan kepala keluarga di Desa Arungkeke, Kecamatan Arungkeke, Pihaknya menerima laporan terkait dampak kekeringan tersebut. Sekaligus permintaan distribusi air bersih.

“Sementara hanya satu wilayah, yakni Desa Arungkeke, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto,” ujar Kr.Nyau kepada wartawan, Sabtu (7/9/2024).

 

Andi Pattappoi menyebut, 250 kepala keluarga (KK) terdampak kekeringan air bersih di Desa Arungkeke. Pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 15 ribu liter air bersih selama tiga kali. Bantuan air bersih dikirim menggunakan truk tangki.

“Khusus Desa Arungkeke ada 250 KK yang terdampak. Dan kami sudah mengirimkan 15 ribu liter air bersih untuk mencukupi kebutuhan warga,” sebutnya.

Di tempat yang sama sekretaris BPBD Kabupaten Jeneponto, Zulfikar menegaskan, bakal terus melayani warga yang terdampak kekeringan hingga situasi yang telah ditentukan.

“Distribusi air terus kami bantu bersama pihak TNI (Babinsa) sampai selesainya status daruratnya,” tegas Sadono.

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Jeneponto telah memetakan sejumlah daerah yang rawan kekeringan.

Kurang Pengawasan, Viral! Video Perkelahian Siswa SMP 3 di Kab. Gowa Hampir Menelan Korban

GTNGOWA | Viral video memperlihatkan aksi perkelahian antara siswa bernama Asraf Azziqri (13) tahun alamat Samata Kel. Romang Polong dan Yusuf Ismail (13) tahun alamat BTN Saumata Indah Paccinongang, pada hari senin tanggal 12 Agustus 2024, sekitar pukul 10.00 Wita di ruang Kelas VIII J SMP 3 Romang Polong Kec. Somba Opu Kab. Gowa

Video yang berdurasi 34 detik itu memperlihatkan perkelahian antara dua siswa di dalam kelas. Terlihat seorang siswa laki-laki SMP menganiaya temannya di dalam kelas. Ironinya, beberapa siswa lainnya hanya menonton insiden perkelahia itu dan tidak melerai yang mengakibatkan salah satu siswa tersebut hampir meninggal dunia.

Plt Kasi Humas Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu, membenarkan adanya video perkelahian viral tersebut. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi dua minggu lalu dan telah diselesaikan secara internal oleh pihak sekolah.

“Iya, itu kejadiannya sudah dua minggu lalu dan sudah didamaikan oleh pihak sekolah,”ujar Ipda Udin, melalui via whatshap, Rabu 28/08/2024.

Ipda Udin Sibadu menuturkan bahwa sampai saat ini tidak ada laporan resmi yang masuk ke Polres terkait kejadian tersebut, dan informasi yang kami dapat, semuanya telah diselesaikan secara internal oleh pihak sekolah, termasuk oleh guru Bimbingan dan Konseling (BK).

“Dalam kasus seperti ini, pihak sekolah bertanggungjawab memberikan bimbingan kepada siswa dan menangani permasalahan terjadi di lingkungan sekolah,” tuturnya.

Selain itu, Ipda Udin Sibadu menjelaskan bahwa sekolah sudah berkolaborasi dengan pihak kepolisian untuk memberikan penyuluhan guna mencegah terjadinya tindakan yang merugikan siswa.

“Jadi terkait hal begini, guru memberikan bimbingan kepada para siswa di sekolahnya, kemudian juga dengan bantuan aparat kepolisian . Sekolah memberikan pendidikan penyuluhan untuk menghindari kegiatan merugikan siswa itu sendiri,” jelasnya.

Lanjut, Ipda Udin Sibadu membeberkan kejadian tersebut dipicu oleh kesalahpahaman antara siswa, dan pihak sekolah telah menyelesaikan permasalahan ini.

“Untuk sementara pihak sekolah yang menyelesaikan, biasa yang begitu kalau anak-anak masalah kesalahpahaman, dan kalau ada beredar berita salah satu ada yang meninggal dunia itu tidak benar (Hoax) sebab sampai saat ini masih dalam keadaan sehat dan kedua sudah beraktifitas kembali seperti biasa,”bebernya.

Tips Hadapi Kasus Perkelahian di Sekolah dan cara menghadapi kasus perkelahian di sekolah yang biasa menjadi tantangan besar. Berikut beberapa tips untuk menangani dan mengatasi perundungan dengan efektif:

1. Ciptakan Lingkungan yang Aman

Pastikan anak merasa aman dan didengar. Ciptakan suasana di mana mereka merasa nyaman untuk berbicara tentang pengalaman mereka tanpa takut akan konsekuensi negatif.

2. Dengarkan dengan Empati

Tanyakan dengan lembut dan beri kesempatan kepada anak untuk berbagi cerita mereka. Dengarkan tanpa menghakimi dan beri dukungan emosional.

3. Dokumentasikan Kasus

Catat semua insiden perundungan secara detail, termasuk tanggal, waktu, tempat, dan siapa saja yang terlibat. Dokumentasi ini akan membantu jika Anda perlu melaporkan kejadian tersebut.

4. Laporkan kepada Pihak Berwenang

Beritahukan kejadian tersebut kepada guru guru, kepala sekolah, atau pihak berwenang di sekolah. Sekolah memiliki tanggung jawab untuk menangani kasus perundungan dan melindungi siswa.

5. Libatkan Orang Tua atau Wali

Jika perundungan terjadi antara anak-anak, melibatkan orang tua atau wali dari semua pihak yang terlibat bisa membantu menyelesaikan masalah secara lebih holistik.

6. Berikan Pendidikan tentang Perundungan

Mengedukasi siswa tentang apa itu perundungan, dampaknya, dan cara menanggulanginya bisa membantu mengurangi kejadian perundungan di sekolah.

7. Fasilitasi Komunikasi

Jika mungkin, fasilitasi dialog antara anak yang terlibat dengan mediasi yang tepat. Terkadang, komunikasi terbuka bisa membantu menyelesaikan masalah.

8. Dorong Pengembangan Keterampilan Sosial

Ajari anak keterampilan sosial seperti cara menyampaikan perasaan secara efektif, empati, dan cara menghadapi konflik secara konstruktif.

9. Tawarkan Dukungan Profesional

Jika perundungan berdampak besar pada kesehatan mental anak, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari psikolog atau konselor sekolah.

10. Ciptakan Program Anti-Perundungan

Jika Anda seorang pendidik atau memiliki pengaruh dalam komunitas sekolah, pertimbangkan untuk menginisiasi program atau kebijakan anti-perundungan yang melibatkan semua pihak di sekolah.

11. Jaga Komunikasi Terbuka

Teruslah berkomunikasi dengan anak untuk memantau perkembangan dan memastikan bahwa mereka merasa didukung.

Perundungan adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan yang tepat dari semua pihak yang terlibat.

Dengan pendekatan yang hati-hati dan dukungan yang konsisten, Anda dapat membantu mengatasi dan mengurangi dampak perundungan di sekolah. (Chat GPT).(*)

Laporan : FAW

Sempat di Beritakan Sertifikat Tanah Hilang Milik Manna Bin Soneng, Sampai Saat ini Belum di Temukan

GerbangtimurNews.com-Makassar: Telah hilang 1 (satu) lembar sertifikat atas nama almarhum Manna Bin Soneng yang terletak di Desa Pannambungan, kecamatan Mariso, Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel). Jumat (16/08/2024).

Berita kehilangan tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian Polrestabes Makassar oleh ahli waris Manna Bin Soneng yakni, Lassa Daeng Ngawing

Berdasarkan kronologi yang disampaikan oleh Lassa Dg Ngawing selalu ahli waris, bahwa surat-surat penting berupa sertifikat tanah diperkirakan hilang atau jatuh di wilayah Jl. Rajawali Lorong 13 B

“sebelum melaporkan ke pihak kepolisian, saya sempat melakukan pencarian namun tidak ditemukan,” ungkap Daeng Ngawing.

Diharapkan kepada siapa saja yang menemukan Sertifikat Tanah segera Hubungi No tersebut Hp. 0852-1033-1352 atau bisa diantarkan langsung ke alamat yang tertera di atas.

Telah Kehilangan Sertifikat Tanah Milik Manna Bin Soneng” Ahli Waris: Bagi ada yang temukan tolong infokan

GerbangtimurNews.com-Makassar: Telah hilang 1 (satu) lembar sertifikat atas nama almarhum Manna Bin Soneng yang terletak di Desa Pannambungan, kecamatan Mariso, Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel). Senin (12/08/2024).

Berita kehilangan tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian Polrestabes Makassar oleh ahli waris Manna Bin Soneng yakni, Lassa Daeng Ngawing

Berdasarkan kronologi yang disampaikan oleh Lassa Dg Ngawing selalu ahli waris, bahwa surat-surat penting berupa sertifikat tanah diperkirakan hilang atau jatuh di wilayah Jl. Rajawali Lorong 13 B

“sebelum melaporkan ke pihak kepolisian, saya sempat melakukan pencarian namun tidak ditemukan,” ungkap Daeng Ngawing.

Diharapkan kepada siapa saja yang menemukan Sertifikat Tanah segera Hubungi No tersebut Hp. 0852-1033-1352 atau bisa diantarkan langsung ke alamat yang tertera di atas.

Berita Kehilangan Sertifikat Tanah Atas Nama Lassa Daeng Ngawing

GerbangtimurNews.com-Makassar: Telah hilang 1 (satu) lembar sertifikat atas nama almarhum Manna Bin Soneng yang terletak di Desa Pannambungan, kecamatan Mariso, Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel). Minggu (11/08/2024).

Berita kehilangan tersebut telah dilaporkan oleh pemilik Sertifikat Tanah yakni, Lassa Daeng Ngawing di Polrestabes Makassar

Berdasarkan kronologi yang disampaikan Lassa Dg Ngawing, bahwa surat-surat penting berupa sertifikat tanah diperkirakan hilang atau jatuh di wilayah Jl. Rajawali Lorong 13 B

“sebelum melaporkan ke pihak kepolisian, saya sempat melakukan pencarian namun tidak ditemukan,” ungkap Daeng Ngawing.

Diharapkan kepada siapa saja yang menemukan Sertifikat Tanah segera Hubungi No tersebut Hp. 0852-1033-1352 atau bisa diantarkan langsung ke alamat yang tertera di atas.

Jeneponto Alami Kekeringan di Sejumlah Wilayah, BPBD Gerak Cepat Salurkan Bantuan Air Bersih 

GerbangtimurNews.com-Jeneponto: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto, sejak 15 Juli 2024, menyalurkan air bersih ke sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan di Kab. Jeneponto ini. Kekeringan ini akibat musim kemarau yang melanda sejak awal Juli 2024.

Sekertaris BPBD Kabupaten Jeneponto Sulfikar mengatakan, pembagian air ini dilakukan karena masyarakat mengeluhkan sumber airnya yang kering sejak kemarau. “Kami salurkan berdasarkan permintaan. Rata-rata lokasi penyaluran ini berada di pemukiman masyarakat yang sumber air sumur bor ataupun dari perbukitan,” katanya.

Masyarakat yang sumber air bersihnya berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), masih aman. “Jadi yang kami salurkan ini ke daerah yang belum ada jaringan PDAM nya,” kata Sulfikar.

Sulfikar belum bisa memastikan sampai kapan penyaluran air bersih ini akan dilakukan. “Ya sampai kemarau usai, kami berharapnya jangan lama-lama lah,” katanya. Untuk mengantisipasi dampak kemarau ini, ia mengimbau warga lebih hemat menggunakan air bersih.

Selain kekeringan, yang juga harus diwaspadai adalah soal bahaya kebakaran. Menurut Sulfikar.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jeneponto akan mengalami kemarau hingga september 2024 di hampir semua kecamatan. Kemarau pada tahun ini diprediksi lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya.

“Dari hasil prediksi kami, memang di Juli adalah puncak dari kemarau dan bakal berlanjut hingga September 2024 ini,” kata sekertaris BPBD Kabupaten Jeneponto

Unik dan Menarik! Ribuan Knalpot Brong Sitaan Polrestabes Makassar Disulap Jadi Patung Ikan Raksasa

GerbangtimurNews.com-Makassar: Sebuah patung ikan raksasa setinggi sembilan meter berdiri gagah di perempatan Fly Over yang menghubungkan Jl Urip Sumoharjo, Jl AP Pettarani, dan Jl Tol Reformasi.

Ini bukan patung ikan biasa. Tetapi karya seni instalasi yang terbuat dari 5.000 knalpot brong yang disita pihak kepolisian.

Patung ini adalah simbol dari upaya Sat Lantas Polrestabes Makassar dalam menertibkan pengendara motor yang menggunakan knalpot bising, khususnya di kalangan Remaja Memang ini dalam rangka menertibkan pengendara-pengendara motor yang masih melakukan pelanggaran, khususnya anak-anak remaja yang masih menggunakan knalpot brong,” ujarnya, Jumat (26/7/2024).

Patung ikan ini bukan hanya ikon baru bagi kota Makassar, tetapi juga sebuah pernyataan tegas bahwa kota ini menolak penggunaan knalpot brong.

“Itu sebagai tanda bahwa Makassar menolak knalpot brong, ditandai dengan patung knalpot berbentuk ikan. Karena ikan ini sebagai salah satu ikon kota Makassar,” jelas Mamat.

Proses pembuatan patung ikan ini bukanlah hal yang mudah. Dicanangkan sejak masa jabatan Kasat Lantas sebelumnya, proyek ini dilanjutkan oleh Mamat karena melihat potensi besar untuk menjadi ikon kota.

“Ini dibangun sebetulnya sejak Kasat Lantas yang lama, tetapi melihat prospek bagus dan sebagai ikon kota Makassar jadi saya lanjutkan pembangunannya,” tambahnya

Viral Pelajar SMA di Jeneponto Berlagak Preman, Adu Jotos Ditengah Jalan

GERBANGTIMURNEWS.COM-JENEPONTO: Beredar Video 2 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) duel di tengah jalan viral di media sosial Whatsapp, Kamis (18/7/2024).

Informasi lokasi dalam video tersebut terjadi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (17/7/2024) kemarin.

“Duel hebat siswa antar siswa SMAN 6 Jeneponto Sulsel Rabu 17 Juli 2024 TKP lingkungan bungung Lompoa Kel tolo’ kec kelara kab Jeneponto. Demikianlah warna kelabu dunia pendidikan di Sulawesi selatan,” tulis keterangan video yang beredar di Group WhatsApp Gerbangtimurnews.com

Dalam Video berdurasi 38 detik itu memperlihatkan dua pelajar saling balas pukulan dan tendangan.

Sementara puluhan siswa yang menyaksikan pertarungan itu hanya membiarkan dan urung melerai.

“Jangan masuk ikut campur, jangan ada yang maju, biarkan seperti itu,” terdengar suara pelajar dengan dialek bahasa daerah.

Satu pelajar yang berduel hanya mengenakan baju kaos hitam dan celana pendek warna senada. Sementara rivalnya memakai celana SMA dengan baju berwarna ungu.

Duel di tengah jalan itu sempat berjalan sengit. Namun pada akhirnya, siswa kaos hitam dicek*k oleh pelajar baju ungu.

Cekikan siswa kaos ungu berlangsung sekitar 10 detik, lalu mendapat serangan dari rekan musuh.

Pelajar baju ungu menerima tendangan sebanyak enam kali yang mendarat di kepala hingga punggung.

Cekikannya pun terlepas dan kembali mendapat serangan dari rekan musuhnya yang lain.

Serangan berikutnya diterima pelajar baju ungu pada bagian dada dan membuatnya berteriak.

Belum diketahui apa motif kedua pelajar tersebut duel ditengah jalan. Namun Kapolsek Kelara Iptu Sudirman yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu terjadi di wilayah hukumnya.

Kata dia, kasus perkelahian tersebut tengah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jeneponto.

“Betul kejadian dimaksud dan sudah ditangani unit PPA Polres Jeneponto,” ujarnya melalui pesan Whatsapp kepada awak media.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.