Gowa, GTN.Com – Kapolres Gowa, AKBP R.T.S. Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K., bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Gowa, menyambut kedatangan Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Yudhiawan, S.H., S.I.K., M.H., M.Si., dan Forkopimda Sulsel di Lapangan Syekh Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, pada Selasa pagi (26/11/2024).
Rombongan Kapolda dan Forkopimda Sulsel tiba menggunakan helikopter untuk melakukan kunjungan kerja dalam rangka memantau langsung kesiapan Kabupaten Gowa menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Kapolres Gowa menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan wujud sinergi antara pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan dengan aman dan kondusif.
“Kami bersama Forkopimda Gowa telah mempersiapkan langkah-langkah strategis guna mengamankan setiap tahapan Pilkada, mulai dari pendistribusian logistik hingga pelaksanaan pemungutan suara,” ujar AKBP R.T.S. Simanjuntak.
Dalam kesempatan ini, Kapolda Sulsel memberikan arahan terkait pentingnya sinergi antara Polri, TNI, dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas keamanan selama proses Pilkada. Kapolda juga mengapresiasi kesiapan yang telah ditunjukkan oleh jajaran Polres Gowa bersama unsur Forkopimda.
Setelah memberikan arahan, rombongan melanjutkan peninjauan ke beberapa lokasi strategis, termasuk kantor KPU dan Bawaslu Kabupaten Gowa, untuk memastikan kesiapan teknis dan pengamanan.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan pengamanan di lokasi pemungutan suara.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, yang turut hadir dalam penyambutan ini, menyampaikan dukungannya terhadap upaya bersama dalam menciptakan suasana Pilkada yang aman dan damai.
“Kami berharap dengan sinergi yang kuat ini, masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya dengan rasa aman dan nyaman,” ujar Bupati Gowa.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi ramah tamah antara rombongan Kapolda Sulsel dan Forkopimda Gowa, yang menegaskan komitmen bersama untuk menyukseskan Pilkada serentak di Kabupaten Gowa.
Gowa, GTN.Com – Kapolres Gowa, AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K., memimpin apel pergeseran pasukan personel pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebagai langkah persiapan untuk pelaksanaan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Serentak Tahun 2024 di wilayah Kabupaten Gowa, Senin (25/11/2024).
Apel pergeseran pasukan personel pengamanan TPS digelar dengan khidmat di lapangan Apel Griya Bhayangkara Polres Gowa. Wakapolres Gowa, KOMPOL Gani, S.H, M,H., turut hadir bersama para Kabag, Kasat, dan Kasi, BKO Polda Sulsel, memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan selama proses demokrasi berlangsung.
Kapolres Gowa Dalam sambutannya, Mengucapkan Puji dan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rakhmat, Ridho dan ijinnyalah semua di berikan kekuatan, kesehatan, sehingga dapat dipertemukan ditempat lapangan apel ini untuk melaksanakan apel pergeseran pasukan untuk pengamanan Tahap Pungut Suara di TPS, Operasi Mantap Praja 2024.
Kapolres Gowa juga menekankan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan dalam pelaksanaan tugas.
Dok. apel pergeseran pasukan personel pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada Serentak Tahun 2024 di wilayah Kabupaten Gowa.
“Utamakan keselamatan, utamakan kesehatan, jaga kesehatan dan keselamatan rekan-rekan sekalian, Ingat keluarga menanti rekan-rekan dirumah dan taati segala peraturan yang sudah ditekankan dan harus rekan-rekan patuhi dan laksanakan,”tegas Kapolres.
Selain itu Kapolres Gowa juga menekankan, Agar seluruh personel yang terlibat Pengamanan TPS, agar buku Saku Petugas Polri Pengamanan TPS yang sudah dibagikan, Agar di baca dan di fahami betul-betul, apa saja rekan-rekan bisa lakukan pada saat pengamanan di TPS dan apa yang tidak dapat dilakukan pada saat pengamanan di TPS, ingat perintah pimpinan tertinggi kita, Jaga Netralitas Polri, jangan cederai itu, jangan ada rekan-rekan mengintimidasi masyarakat, dalam hal memilih salah satu calon atau memilih siapa pun yang ikut dalam pesta Demokrasi tersebut,” jelas Kapolres.
Lanjut Kapolres, Jaga Marwah Polri, karena setiap tingkah laku dan tindakan rekan-rekan di lapangan nantinya, akan menjadi sorotan dan akan menjadi cerminan anggota Polri, bukan hanya polres Gowa tapi seluruh anggota Polri di seluruh indonesia, pegang teguh apa yang sudah di perintahkan pimpinan, mudah-mudahan Tuhan yang Maha Esa Melindungi kita semua.
Dengan semangat tugas dan tanggung jawab yang tinggi, aparat kepolisian Kabupaten Gowa siap menjalankan tugasnya dalam mendukung suksesnya Pilkada Serentak Tahun 2024.
Gowa, GTN.Com – Sebagai langkah persiapan menjelang tahapan pemungutan dan penghitungan suara dalam Pilkada Serentak 2024, Sidokkes Polres Gowa menggelar pemeriksaan kesehatan bagi personel pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kegiatan ini berlangsung usai apel pergeseran pasukan di Lapangan Griya Bhayangkara Polres Gowa, Senin (25/11/2024) Sore.
Pemeriksaan kesehatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasidokkes Polres Gowa, IPTU dr. Anniza Rukmanasari Kemal, S.Ked., dengan fokus pada pemeriksaan vital seperti pengecekan tekanan darah (tensi) dan kondisi fisik personel.
Dok. Pemeriksaan kesehatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasidokkes Polres Gowa, IPTU dr. Anniza Rukmanasari Kemal, S.Ked.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan setiap personel dalam keadaan prima saat menjalankan tugas pengamanan TPS.
“Pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Gowa untuk menjaga kesiapan fisik personel, sehingga mereka dapat menjalankan tugas pengamanan dengan maksimal,” ujar IPTU dr. Anniza.
“Kesehatan personel adalah prioritas utama. Dengan kondisi fisik yang baik, pengamanan Pilkada dapat berjalan lancar dan aman,” tegasnya.
Pemeriksaan ini diikuti oleh puluhan personel yang akan disebar ke berbagai TPS di wilayah Kabupaten Gowa. Selain pemeriksaan kesehatan, personel juga diberikan motivasi untuk menjaga stamina dan disiplin selama pelaksanaan tahapan Pilkada.
Polres Gowa terus menunjukkan kesiapan dan keseriusannya dalam mendukung kelancaran dan keamanan pesta demokrasi tahun ini.
Makassar, GTN.Com – Hj. Sitti Husniah Talenrang kembali menunjukkan komitmennya dalam dunia pendidikan. Mantan legislator Gowa ini baru saja mengikuti seminar proposal disertasi di Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, sebagai salah satu langkah meraih gelar doktor di bidang Ilmu Manajemen.
Seminar yang berlangsung Senin (25/11), menjadi momen penting dalam perjalanan akademik Husniah. Ia mempresentasikan proposal penelitian dengan judul “Pengaruh Kompetensi, Motivasi Kerja, dan Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja ASN di Pemerintah Kabupaten Gowa”.
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kinerja aparatur sipil negara (ASN) di Gowa dan menjadi referensi penting dalam pengembangan manajemen sumber daya manusia di sektor publik.
Proses seminar ini melibatkan sejumlah guru besar dan pakar terkemuka. Prof. Dr. Abdul Rahman Muis bertindak sebagai Promotor, didampingi oleh Ko-Promotor Prof. Dr. Hj. Dahlia Baharuddin dan Dr. Hasbi Hasan. Para penguji lainnya, seperti Prof. Dr. H. Baso Amang dan Prof. Dr. H. Mursalim Laekkeng, turut memberikan masukan konstruktif untuk penyempurnaan penelitian Husniah.
“Alhamdulillah, seminar proposal ini berjalan lancar. Saya memohon doa dari semua pihak agar proses selanjutnya juga dimudahkan,” ujar Husniah dengan penuh rasa syukur.
Husniah juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya, baik secara moral maupun akademis. Dirinya juga menerima masukan-masukan konstruktif dari para penguji yang diharapkan dapat memperbaiki kualitas penelitian dan meningkatkan kedalaman analisis yang dilakukan dalam disertasinya. Proses ini menjadi kesempatan berharga bagi Husniah untuk memperbaiki dan menyempurnakan penelitian yang telah dipersiapkan.
Usai mengikuti seminar proposal disertasi, Husniah berharap dapat segera melanjutkan ke tahap berikutnya dalam proses ujian promosi doktor. Ia mengungkapkan bahwa setiap tahapan yang telah dilalui memberikan banyak pelajaran berharga, baik dalam aspek akademis maupun dalam pengembangan diri secara pribadi.
Sebagai politisi aktif yang juga berkiprah di dunia pendidikan, Husniah Talenrang memandang ilmu pengetahuan sebagai landasan penting untuk membawa perubahan. Ia yakin, dengan penerapan ilmu yang diperoleh selama studi doktoral, dirinya dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan Kabupaten Gowa dan Indonesia secara keseluruhan.
“Melalui penelitian ini, saya ingin memberikan dampak positif, khususnya dalam pengelolaan sumber daya manusia di pemerintahan,” tambahnya.
Acara yang dimulai pukul 10.00 WITA hingga hingga pukul 12.00 WITA tersebut menjadi ajang bagi Husniah untuk menunjukkan keseriusan dan dedikasinya. Tak hanya sebagai akademisi, tetapi juga sebagai tokoh masyarakat yang peduli terhadap pengembangan sumber daya manusia.
Husniah berharap, pencapaiannya ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus mengejar pendidikan tinggi dan berkontribusi bagi kemajuan daerah dan bangsa. “Ilmu adalah investasi jangka panjang. Dengan menerapkannya, kita bisa membawa perubahan besar untuk masyarakat,” pungkasnya.
Perjalanan Husniah Talenrang menuju gelar doktor diharapkan menjadi contoh nyata bagi banyak pihak, bahwa pendidikan dan pengabdian dapat berjalan beriringan untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat. (*)
Makassar, GTN.Com – Dua hari menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024, Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, menegaskan pentingnya sikap netralitas bagi seluruh jajarannya.
Dalam amanatnya pada apel pagi yang berlangsung di halaman kantor, Jayadi meminta seluruh petugas untuk menjaga profesionalisme dan tidak terlibat dalam aktivitas yang berpotensi mengganggu stabilitas dan kondusivitas. Senin, (25/11).
“Tidak terasa kita sudah di H-2 Pilkada serentak. Saya ingatkan untuk tetap menjaga netralitas, tidak melakukan aksi provokatif yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban,” pesannya tegas.
la juga mengingatkan bahwa menjaga suasana kondusif di lingkungan Rutan Makassar adalah bagian dari tanggung jawab bersama.
Sikap ini, menurutnya, penting untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar tanpa gangguan.
Selain berbicara soal netralitas, Jayadi juga mengumumkan rencana pengembangan program ketahanan pangan di Rutan Makassar.
la mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan memanfaatkan lahan yang tersedia untuk membudidayakan tanaman sayuran.
“Kita akan coba lakukan budidaya sayuran di lahan yang terbatas ini. Setidaknya hasilnya nanti bisa membantu supply makanan di dapur umum Rutan Makassar,” katanya.
Di penghujung arahannya, Jayadi mengajak seluruh jajaran untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan masjid Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan.
Ajakan ini disampaikan sebagai bentuk pengingat pentingnya kontribusi terhadap kegiatan sosial dan keagamaan.
Jayadi berharap inisiatif tersebut dapat menjadi bagian dari semangat kebersamaan di kalangan petugas Rutan Makassar.
Makassar, GTN.Com – Razia Rutin Yang di laksanakan oleh polsek Rappocini, di nilai tebang pilih terhadap pemilik kendaraan yang terjaring razia pada Sabtu Malam, (23/11/2024).
Seorang pengendara sepeda motor yang terjaring razia polsek rappocini, menyayangkan adanya indikasi tebang pilih yang di lakukan oleh aparat, pasalnya pada saat razia aparat berhasil mengamankan beberapa unit kendaraan yang menggunakan dengan berbagai pelanggaran.
Namun dalam razia tersebut terlihat beberapa kendaraan yang terjaring razia karena kedapatan menggunakan kenalpot brong/tidak sesuai standar pabrik, termasuk kendaraan yang di kendarai oleh sumber.
Namun anehnya tak berselang lama terlihat ada kendaraan roda dua yang di bebaskan lantaran adanya seseorang yang di duga oknum sehingga di bebaskan.
Dok.sc, saat diduga oknum mendorong keluar kendaraan roda dua dari polsek rappocini.
Melihat hal tersebut iya di dampingi keluarganya mencoba melayangkan protes kepada aparat namun tak di indahkan dan tetap di kenakan sangsi tilang, sedangkan kendaraan yang di bebaskan melanggar aturan yang sama dengan menggunakan knalpot brong
“Pak kenapa itu di bebaskan? Sedangkan motornya juga menggunakan knalpot tidak standar/brong, apa bedanya dengan motor saya? Tanyanya kepada aparat namun tak di indahkan.
Bahkan keluarga yang mendampinginya mencoba melakukan konfirmasi kepada Kanitlantas polsek rappocini, melalui pesan singkat whatsapp namun tak di respon. Ada apa?
Saya sangat menyesalkan prilaku tebang pilih yang di lakukan oleh aparat rappocini, pada saat razia saya menduga bahwa kendaraan tersebut di bebaskan kendati melanggar karena adanya oknum yang membackupnya. Ucapnya kepada media.
Saya berharap kepada kasat lantas dan kapolrestabes makassar agar menindak oknum anggota polsek rappocini, yang tidak profesional dalam menjalankan tugas, jangan hanya karena kami ini hanya masyarakat biasa lantas kami di berikan sangsi namun tidak dengan orang yang punya bekingan, Ucapnya.
Kami berharap adanya keadilan yang di tegakkan oleh parat sehingga masyarakat sepenuhnya percaya bahwa polri hadir untuk melayani mengayomi dan melindungi masyarakat, serta menegakkan keadilan, jangan hanya karena adanya oknum, lantas keadilan itu hilang,
“Jangan hanya karena adanya oknum, lantas keadilan itu hilang, Hukum harus di tegakkan, jangan tajam kebawah tumpul keatas. Pungkasnya.(*)
Makassar, GTN.Com – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) melakukan kunjungan kerja ke Rutan Kelas I Makassar untuk membahas implementasi Sistem Peradilan Pidana Terpadu Berbasis Teknologi Informasi (SPPT-TI). Kamis, (21/11).
Dalam kunjungan ini, Kemenkopolhukam mengadakan pertemuan langsung dengan operator SPPT-TI untuk mengevaluasi kendala yang dihadapi di lapangan.
Salah satu saran utama yang disampaikan oleh Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Angga Satrya terkait SPPT-TI adalah perlunya penyempurnaan fitur, termasuk kemampuan mengunduh dokumen seperti petikan putusan dan surat penahanan.
“Hal ini sangat penting untuk membantu menyelesaikan masalah overstay, yang masih menjadi tantangan di Rutan Makassar,” ucapnya.
Selain itu, Sulistiono selalu operator SPPT-IT Rutan Makassar juga mengusulkan adanya pelatihan intensif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengoperasikan SPPT-TI.
“Berharap dengan adanya pelatihan, sinkronisasi data dapat berjalan lebih akurat dan cepat, sehingga meningkatkan efisiensi pertukaran data antar instansi penegak hukum,” ujarnya.
Kepala Bidang Pembinaan dan Teknologi Informasi Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan, Ashari yang turut hadir dalam pertemuan, menegaskan pentingnya peran operator dalam mendukung efektivitas SPPT-TI.
“Operator harus terus meningkatkan kualitas penginputan data agar pertukaran data antar instansi penegak hukum dapat berjalan dengan baik. Ketelitian dan kecepatan adalah kunci utama dalam sistem ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Kemenkopolhukam. la berharap masukan dari para operator dapat diakomodasi untuk menciptakan sistem yang lebih responsif.
“Dengan fitur yang lebih lengkap dan dukungan pelatihan, saya yakin SPPT-TI akan menjadi solusi efektif dalam mengatasi berbagai permasalahan, termasuk overstay di Rutan,” ungkapnya antusias.
Makassar, GTN.Com – Pelaku pembunuhan terhadap Jessica Sollu (23) yang terjadi di Jalan Trans Sulawesi, Pongcancalili, Dusun Sampuraga, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, akhirnya berhasil diringkus polisi.
Pelaku yang bernama Akmal alias Andi Gugun (26), warga Jalan Poros Bajo, Kelurahan Tabbaja, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, ditangkap saat melarikan diri ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
Penangkapan ini dilakukan oleh tim gabungan Reskrim Polres Luwu Timur, Resmob Polda Sulsel, dan Resmob Polda Kaltim.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, menjelaskan bahwa penangkapan ini bermula dari penyelidikan yang mengungkap sejumlah fakta terkait kasus pembunuhan tersebut.
“Dari hasil penyelidikan, kami menemukan bukti-bukti yang mengarahkan kami kepada pelaku,” ujarnya.
Pada Senin, 19 November 2024, pukul 01.30 WITA, tim gabungan tiba di Pelabuhan Balikpapan untuk melacak keberadaan pelaku.
Selanjutnya, pukul 12.00 WITA, tim melakukan koordinasi di Posko Resmob Polda Kaltim di kawasan MT Haryono, Balikpapan.
Polisi kemudian bergerak ke Kelurahan Badak Baru, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, bersama tim Jatanras Polres Samarinda. Proses pencarian intensif dilakukan hingga Selasa dini hari, 20 November 2024.
Pukul 03.30 WITA, tim berhasil menangkap Akmal alias Andi Gugun di Kampung Timor, Kelurahan Badak Baru. Setelah itu, pelaku langsung dibawa ke Posko Resmob untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dok. Saat Pelaku ditangkap oleh Resmob Polda Sulsel, Reskrim Polres Luwu Timur, dan Resmob Polda Kaltim.
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa ponsel korban, yakni iPhone 7.
Ponsel tersebut ditemukan di Pasar Pandan Sari, Kampung Atas Air, Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, setelah sebelumnya digadaikan oleh pelaku.
Kasus ini menjadi perhatian karena pelaku sempat melarikan diri lintas provinsi, namun kerja sama antarpolisi daerah berhasil membongkar jejaknya. Pelaku kini tengah menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sebelumnya diberitakan, Senja mulai merayap di Palopo pada 11 November 2024, ketika Jessica Sollu akrab disapa Chika menyelesaikan doanya.
Dengan tas di tangan, ia melangkah menuju mobil travel yang sudah menunggu. Sopir yang menjemput bukan wajah yang dikenalnya, namun kepercayaannya pada keluarga sang pemilik travel, Panimba, menghapus rasa curiga.
Tiga pria di dalam mobil menyambutnya. Senyum mereka samar; ada sesuatu yang dingin di balik tatapan mereka. Namun, Chika tetap berangkat. Ia yakin jalan pulangnya ke Morowali akan aman.
“Kenapa ada tiga orang laki-laki yang jemput?” Tanya salah satu anggota keluarga sebelum Chika pergi. Tak ada jawaban yang pasti, hanya keyakinan bahwa semua akan baik-baik saja. Malam itu, komunikasi masih terjalin. Chika mengabarkan perjalanannya kepada sang ibu. “Sudah dekat,” begitu katanya, seolah jarak Morowali tak lebih dari beberapa tikungan lagi.
Namun pagi tiba, dan kabar itu hilang seperti embun di panas matahari. Nomor teleponnya sunyi. Di ujung lain, keluarganya mulai diliputi kecemasan.
Kekhawatiran berubah menjadi kepanikan ketika sopir travel mengklaim telah menurunkan Chika di kosannya. Tapi kos itu kosong. Barang-barangnya tak tersentuh, seperti saksi bisu yang menolak memberikan jawaban.
Dua hari kemudian, tubuh Chika ditemukan di jurang Dusun Sampuraga, Kecamatan Mangkutana.
Ia terbaring di kedalaman 12 meter, tertelungkup dalam sunyi, diapit dinding-dinding tebing yang dingin. Tubuhnya penuh luka, leher dan kepala memar, menjadi bukti dari cerita yang tak sempat ia sampaikan.
“Mayat itu ditemukan oleh pekerja proyek. Kami temukan dalam keadaan yang tragis,” ujar AKP Simon Siltu, Kapolsek Mangkutana.
Luka-luka itu, katanya, menceritakan kisah kekerasan yang belum selesai terungkap. Jessica Sollu kini adalah bagian dari angka dalam statistik korban kejahatan. Namun di balik angka itu, ada tawa yang hilang, ada mimpi yang tak sampai.
Perjalanan terakhirnya, dari Palopo ke Morowali, berakhir di sebuah jurang yang gelap. Bukan karena takdir, tetapi karena tangan manusia. Polisi telah memulai penyelidikan, mengumpulkan barang bukti, dan menggali lebih dalam ke dalam kegelapan yang menelan hidup seorang perempuan muda.
Di mata keluarganya, Chika bukan hanya korban. Ia adalah seorang anak, keponakan, dan kawan yang dikenang dengan senyuman dan cerita-cerita hangat. Namun kini, namanya hanya tinggal bisikan di tengah pekatnya malam Jalan Trans Sulawesi, membawa pesan bahwa kejahatan masih hidup di balik jalanan sepi dan mobil-mobil yang melintas.
Bali, GTN.Com – Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengungkap jaringan produksi narkoba terbesar di Indonesia yang berbasis di Bali. Laboratorium hashish ditemukan di sebuah vila di Jimbaran, Bali. Barang bukti yang disita mencapai nilai 1 triliun 521 miliyar 408 juta Rupiah dengan potensi menyelamatkan 1,4 juta jiwa dari ancaman narkoba.
Kepala Bareskrim Polri, Komjen. Pol. Drs. Wahyu Widada, M.Phil. menegaskan keberhasilan ini menunjukkan komitmen Polri dalam memberantas jaringan narkoba.
“Ini pengungkapan pertama laboratorium hashish di Indonesia. Polri akan terus berupaya memerangi narkoba untuk melindungi generasi bangsa,” ujarnya saat konferensi pers, Selasa (19/11).
Barang bukti yang diamankan mencakup 18 Kg hashish (kemasan silver), 12,9 Kg hashish (kemasan emas), 35.000 butir pil Happy Five, dan bahan baku yang cukup untuk memproduksi lebih dari 2 juta pil dan ribuan batang hashish. Laboratorium tersebut diketahui berpindah-pindah untuk menghindari deteksi, dengan bahan baku sebagian besar diimpor dari luar negeri.
Dok. Barang bukti yang diamankan.
Komjen Wahyu menjelaskan bahwa jaringan ini menggunakan pods system yang biasanya digunakan untuk vaping, tetapi dimodifikasi untuk konsumsi hashish cair.
“Modus ini menyasar generasi muda dengan memanfaatkan tren teknologi. Kami mengimbau orang tua untuk lebih waspada terhadap perangkat seperti ini,” katanya.
Polri mengungkap jaringan ini dikendalikan oleh seorang WNI berinisial DOM yang kini berstatus buron (DPO). Produksi hashish direncanakan untuk diedarkan secara besar-besaran pada perayaan Tahun Baru 2025 di Bali, Jawa, hingga pasar internasional.
Dalam penggerebekan, empat tersangka berinisial MR, RR, N, dan DA berhasil ditangkap. Mereka bertugas sebagai peracik dan pengemas narkoba.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 114 Ayat 2 dan Pasal 112 Ayat 2 juncto Pasal 132 Ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika serta Pasal 59 Ayat 2 UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Ancaman hukuman maksimal yang dijatuhkan berupa hukuman mati, penjara seumur hidup, atau pidana 20 tahun, serta denda hingga Rp 10 miliar. Jika terbukti melakukan pencucian uang, mereka juga akan dijerat UU Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun.
Polri meminta masyarakat untuk terus waspada terhadap modus-modus baru peredaran narkoba dan melaporkan indikasi aktivitas mencurigakan di lingkungannya.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dengan dukungan stakeholder dan masyarakat, kami optimis cita-cita Indonesia Bebas Narkoba dapat tercapai,” tutup Komjen Wahyu.
Pengungkapan ini menjadi bukti komitmen Polri dalam mendukung Asta Cita Presiden RI Bapak Prabowo Subianto serta menjaga masa depan generasi muda dari bahaya narkoba.
Gowa, GTN.Com– Kapolres Gowa AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K., pada Senin (18/11/2024), mendampingi keluarga pelaku kasus penadahan dalam pengajuan permohonan restorative justice (RJ) kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), di Kantor Kejari Gowa, Jl Andi Malombassang, Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Pengajuan ini dilakukan sebagai bentuk penyelesaian kasus secara kekeluargaan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Kapolres Gowa menyatakan bahwa pendekatan restorative justice bertujuan menciptakan keadilan restoratif antara pelaku, korban, dan masyarakat.
“Kami mendukung langkah ini dengan harapan kasus dapat diselesaikan secara damai tanpa harus melalui proses peradilan yang panjang. Tentu saja, permohonan ini tetap mengacu pada prinsip hukum dan keadilan,” ujar Kapolres Gowa.
Kajari Gowa, M. Ihsan, menyambut baik pengajuan tersebut dan mengapresiasi peran aktif Polres Gowa dalam mendorong penyelesaian masalah melalui jalur restorative justice. Ia menyampaikan bahwa permohonan ini akan dikaji lebih lanjut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Restorative justice memberikan peluang bagi semua pihak untuk mendapatkan solusi terbaik. Kami akan mempertimbangkan aspek hukum dan manfaatnya bagi masyarakat,” tutur M. Ihsan.
Pertemuan ini dihadiri oleh keluarga pelaku, perwakilan dari pihak korban, Kasat Reskrim AKP Bahtiar, S,Sos, S.H,M.H serta beberapa penyidik Satreskrim Polres Gowa.
Kapolres Gowa menegaskan bahwa proses ini tetap mengutamakan kepentingan semua pihak dan bertujuan menciptakan harmoni di tengah masyarakat.
Restorative justice menjadi salah satu pendekatan humanis yang tengah diupayakan Polri dalam menyelesaikan berbagai kasus hukum, terutama yang melibatkan konflik personal.
Dengan dukungan dari Kajari Gowa, diharapkan pendekatan ini dapat menjadi contoh penyelesaian yang efektif dan adil di Kabupaten Gowa.