Admin

Proyek Pembangunan Drainase PUTR Dusun Mattirodeceng Diduga Asal-Asalan

Bulukumba,GTN.COM – Proyek pembangunan Drainase PUTR Kabupaten Bulukumba yang berada di Dusun Mattirodeceng Desa Kindang Kecamatan Kindang disorot Pemuda Kindang setelah ramai di media sosial berseliweran foto dan video drainase tersebut telah hancur.

Hari ini sejumlah pemuda mendatangi lokasi pembangunan drainase tersebut guna mempertanyakan kualitas pekerjaan kepada pemborongnya, Jum’at (28/03/25).

Ditemui di lokasi, para pekerja menyampaikan bahwa pekerjaan yang dikerjakan sesuai dengan perintah bosnya.

“Iek begini memang yang diperintahkan kesaya” ucap salah satu pekerja berinisial “N”.

Lebih lanjut, pekerja tersebut menyampaikan bahwa dia dan ketiga orang temannya mendapat pekerjaan drainase ini dari seseorang yang enggan disebutkan namanya dengan upah Rp.100.000/kubiknya.

“Temankuji ini telponka, untuk kerja drainase di Kindang, karena katanya pekerja sebelumnya sudah kabur, dan saya orang ketiga yang kerjaki ini dengan upah Rp.100.000/kubik” sambungnya.

Callu yang turut hadir menyaksikan pembangunan drainase tersebut sangat menyayangkan pembangunan seperti itu dikerja asal-asalan. Bagaimana tidak, terdapat beberapa titik drainase ini tidak menggunakan campuran semen sebagai pengikat batu, tetapi mereka menggunakan tanah kemudian luarannya saja yang dipoles campuran semen dan pasir.

“Sayang sekali, harusnya drainase ini dikerja dengan baik agar kualitasnya jauh lebih baik. Ini dikerja asal-asalan saja, bukan campuran semen yang dipakai mengikat batu tetapi tanah” terang Callu.

Senada dengan Callu, Ifdal pun turut prihatin atas pekerjaan drainase tersebut yang menurutnya pembangunannya dikerja ugal-ugalan padahal proyek seperti ini jarang masuk di Kindang.

“Ini sangat memprihatinkan, ditambah lagi Kindang sangat jarang mendapat pekerjaan drainase, giliran dapat dikerja ugal-ugalanji juga” ujarnya.

Selain itu, dasar drainase ini juga tidak digali sehingga beberapa ruas drainase terlihat menggantung akibat dasar drainase terkikis air.

Setelah beberapa titik yang ditemukan tidak sesuai dengan prosedur pekerjaan, para pemuda Kindang menyarankan kepada pekerja agar menghentikan sementara pekerjaan ini dan menunggu pihak PUTR Kabupaten Bulukumba datang dan menyaksikan sendiri pekerjaan drainase tersebut.

Sekedar diketahui bahwa pekerjaan drainase ini merupakan proyek tahun 2024 dengan ruas Kahaya – Mattirodeceng dan masih belum selesai hingga hari ini.

 

(Firman)

Longsor Jalan Raya Di Lingkungan Rappodaeng, Sudah Tahunan Belum Juga Diperbaiki

GTN | Gowa – Ruas jalan raya yang menghubungkan kota Makassar , lokasi longsor di Ling Rappodaeng , Kel Sapaiya ,Kec Bungiya , Kab Gowa yang merupakan jalan penghubung kota Makassar hampir amblas.

Ruas jalan ini terancam amblas lantaran sebagai badan jalan sudah lama ambruk akibat longsor , bahkan sebagian jalan aspal sudah mulai keretakan akibat longsor sedikit demi sedikit.

Selain itu , tidak bisa lagi jalan dua arah sebab jalan sudah ambruk akibat longsor dan ambruknya jalan raya ini sudah tahunan , bahkan jalan ini sudah pernah ada korban kecelakaan mobil truk masuk di lokasi longsor tersebut jelas warga Rappodaeng.

Masyarakat meminta kepada pemerintah kabupaten Gowo dan Anggota dewan perwakilan rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Gowo serta anggota PU Pemprov Kab Gowa , untuk segera di peduli dan di perbaiki sebelum banyak makan korban kecelakaan , harapnya.

Sementara para pengguna jalan dan pengemudi kendaraan mengatakan jika tidak segera di perbaiki takutnya terjadi lagi korban kecelakaan karena jalan sudah menyempit apa lagi saat ini musim penghujan kata pengguna jalan.
Lp : Haji syekh Husain

Perkuat Sinergi, Karutan Sinjai Silaturahmi dengan Bupati Bahas Program Warga Binaan

SINJAI, GTN.COM – Kepala Rutan Kelas IIB Sinjai, Darman Syah, yang didampingi oleh Kepalanya Kesatuan Pengamanan dan staf melakukan kunjungan silaturahmi ke Bupati Sinjai, Ratnawati Arif, di Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Kamis (27/03).

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Rutan Sinjai melaporkan kondisi terkini rutan, termasuk jumlah penghuni, program pembinaan yang sedang berjalan serta persiapan pemberian remisi hari raya idul fitri 1446 Η

Karutan Sinjai, Darman Syah menyampaikan bahwa Rutan Sinjai terus berupaya meningkatkan kualitas pembinaan bagi warga binaan dengan berbagai program, seperti pelatihan keterampilan, pembinaan keagamaan, serta program kemandirian.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pembinaan terbaik bagi warga binaan agar mereka memiliki bekal positif setelah menyelesaikan masa hukuman,” ujarnya.

Menanggapi laporan tersebut, Bupati Sinjai, Ratnawati Arif, mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Rutan Sinjai dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para warga binaan. Beliau juga menyampaikan harapannya agar situasi di dalam rutan tetap aman dan terkendali.

(Foto/Istimewa: Bupati Sinjai & Karutan Sinjai)

“Kami berharap agar kondisi di Rutan Sinjai tetap kondusif dan para warga binaan mendapatkan pembinaan yang baik. Dalam beberapa waktu ke depan, saya berencana mengunjungi Rutan Sinjai untuk memberikan motivasi kepada warga binaan sebagai wujud nyata bahwa pemerintah daerah hadir untuk mereka,” ujar Ratnawati Arif.

Selain itu, Bupati Sinjai juga berpesan kepada seluruh petugas Rutan Sinjai agar senantiasa beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menjalankan tugas dengan penuh keikhlasan.

“Sebagai petugas, kita memiliki tanggung jawab besar dalam membina dan mengayomi warga binaan. Oleh karena itu, saya berpesan kepada seluruh petugas untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjalankan tugas dengan hati yang tulus,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Rutan Sinjai, Darman Syah, menyambut baik dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sinjai dan berharap sinergi ini terus terjalin demi kesejahteraan warga binaan.

“Kami sangat mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Ibu Bupati. Kehadiran beliau di Rutan nantinya tentu akan menjadi motivasi besar bagi warga binaan. Kami juga berharap dukungan pemerintah daerah terus mengalir agar program pembinaan di Rutan Sinjai semakin maksimal,” ungkapnya.

Kunjungan ini menjadi wujud sinergi antara Rutan Sinjai dan Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam meningkatkan sistem pembinaan bagi warga binaan. Diharapkan dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, program-program di Rutan Sinjai dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi warga binaan.

(mhs/hrs)

Mode Siaga Penuh : PLN Siap Kawal Sistem Kelistrikan Sulawesi Selama Ramadan dan Idul Fitri 1446 H

MAKASSAR, GTN.COM – PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sulawesi memastikan kesiapan personil dan strategi operasional dalam menjaga keandalan kelistrikan Sistem Sulawesi selama periode Siaga Ramadan dan Idul Fitri 1446 H. Selasa, (25/3).

Nurdin Pabi, General Manager PLN UIP3B Sulawesi memastikan pasokan listrik di Sistem Sulawesi bagian selatan (Sulbagsel) dan Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) tetap stabil dan aman selama periode Siaga Ramadan dan Idul Fitri yakni pada 17 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025. “Dengan kesiapan yang matang, suplai listrik di wilayah ini tetap terjaga dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama saat perayaan dan ibadah berlangsung”, papar Nurdin.

Dalam memastikan kesiapan personil, PLN UIP3B Sulawesi telah mengerahkan sebanyak 1743 personil yang terdiri dari personil teknik, PDKB, Dispatcher dan tenaga alih daya serta mitra kerja. Semuanya telah dilengkapi dengan 61 unit peralatan pendukung dan 199 unit kendaraan untuk memastikan keandalan listrik selama Ramadan dan Idul Fitri. PLN juga telah menyiapkan Posko Siaga Keandalan di 27 lokasi, yang terdiri dari 1 posko di Kantor Induk, 21 posko di jaringan transmisi, dan 5 posko pengatur beban.

Dok.Dialog Interaktif dan Arahan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dengan Manajemen PLN UIP3B Sulawesi yang menegaskan pentingnya sinergi antara seluruh unit operasional untuk menjaga keandalan Sistem Sulbagsel pada Momen Siaga Kelistrikan Ramadan dan Idul Fitri 1446 H/2025 M.

Nurdin menambahkan bahwa kecukupan daya untuk sistem kelistrikan di Sulawesi dipastikan dalam kondisi aman. Sistem Sulbagsel memiliki daya mampu pasok sebesar 2.309,6 MW dengan cadangan daya mencapai 392,7 MW, Sistem Sulutgo juga dalam kondisi aman dengan daya mampu pasok sebesar 583,32 MW dan cadangan daya 114,32 MW.

Selain itu, kondisi hidrologi pembangkit dalam keadaan optimal dengan seluruh PLTA beroperasi maksimal dan elevasi Danau Poso berada pada titik tertinggi, tambah Nurdin.

Selanjutnya Nurdin menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan kesiapan infrastruktur kelistrikan di seluruh wilayah operasional. “Kami telah mengoptimalkan koordinasi antara unit-unit operasional untuk memastikan pasokan listrik tetap andal, khususnya selama periode beban puncak Ramadan dan Idul Fitri. Tim kami juga siap siaga 24 jam untuk menjaga keandalan jaringan transmisi dan pengatur beban,” tutupnya.

(mhs/asj)

Kapolres Gowa Pimpin Tes Urine Dadakan Kepada Anggotanya

GOWA, GTN.COM – Kapolres Gowa, AKBP Reonald T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K., bersama dengan Siedokkes Polres Gowa, telah menggelar tes urine mendadak bagi anggotanya dalam upaya untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan personel Polres Gowa.

Pemeriksaan urine ini digelar setelah apel pagi, yang di laksanakan di Aula Rewako Wicaksana Laghawa Polres Gowa, pada Selasa (25/03/2024) pagi.

Sebagai seorang pemimpin, Kapolres Gowa AKBP Reonald T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K., secara pribadi memimpin tes urine pertama, Selanjutnya seluruh Kabag, Kasat, perwira, bintara, dan ASN Polres Gowa juga menjalani pemeriksaan urine.

(Foto/istimewa)

Kapolres Gowa mengungkapkan, bahwa tujuan dari tes urine ini adalah untuk mencegah penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di lingkungan kepolisian, khususnya Polres Gowa.

“Kami akan menjaga transparansi dengan menyampaikan hasil tes urine anggota secara terbuka. Kami berharap seluruh jajaran Polres Gowa tetap bersih dari narkoba,” ujarnya.

(mhs/hpg)

Rutan Makassar Usulkan 165 Warga Binaan Dapat Remisi Idul Fitri, 6 Orang Langsung Bebas

MAKASSAR, GTN.COM – Sebanyak 165 warga binaan Rutan Kelas I Makassar diusulkan mendapatkan remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Usulan tersebut mencakup remisi khusus I dan II.

Pada Remisi Khusus I, sebanyak 67 orang diusulkan mendapat pengurangan masa hukuman selama 15 hari, 90 orang mendapatkan remisi selama 1 bulan, dan 1 orang mendapatkan remisi 1 bulan 15 hari.

Sementara itu, pada Remisi Khusus II, terdapat 2 orang yang diusulkan mendapat pengurangan masa hukuman selama 15 hari dan 5 orang mendapatkan remisi 1 bulan. Dari total usulan tersebut, 6 orang di antaranya langsung menghirup udara bebas usai penyerahan remisi.

Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, menegaskan bahwa seluruh warga binaan yang diusulkan telah memenuhi syarat administratif dan substantif.

“Warga binaan yang diusulkan berstatus narapidana yang dibuktikan dengan surat putusan pengadilan, telah menjalani masa pidana minimal 6 bulan, tidak pernah melanggar aturan selama di dalam Rutan (Register F), serta aktif dalam program pembinaan,” ujarnya. Senin, (24/3)

Kasus yang mendominasi dalam daftar usulan remisi kali ini adalah narkotika, pencurian, dan senjata tajam. Meski demikian, Jayadikusumah menekankan bahwa remisi bukanlah pemberian cuma-cuma, melainkan penghargaan atas perilaku baik dan kepatuhan selama menjalani masa pidana.

“Kami berharap, baik yang mendapatkan remisi maupun yang belum, tetap menjadikan ini sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik. Yang belum mendapatkan remisi, jangan patah semangat. Tetaplah berkelakuan baik, ikuti pembinaan dengan tekun, karena kesempatan itu akan selalu ada,” tambah Jayadikusumah.

Kepala Rutan Kelas I Makassar menyebut, penyerahan remisi akan dilakukan secara simbolis di lapangan olahraga Rutan Kelas I Makassar usai Salat Ied.

Empat perwakilan warga binaan, terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan, akan menerima remisi langsung dari Kepala Rutan Kelas I Makassar.

“Untuk daftar penerima remisi akan kami tempel di setiap blok hunian,” ujarnya.

(mhs)

Kapolres Gowa Hadiri Commander Wish Kapolda Sulsel di Aula Mappaoddang

GOWA, GTN.COM – Kapolres Gowa, AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K., menghadiri kegiatan Commander Wish yang dipimpin oleh Kapolda Sulawesi Selatan, IRJEN. POL. Drs. Rusdi Hartono, M.Si. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Mappaoddang Polda Sulsel pada Senin (24/3/2025).

Acara ini dihadiri oleh para Pejabat Utama (PJU) Polda Sulsel serta seluruh Kapolres jajaran Polda Sulsel. Dalam arahannya, Kapolda Sulsel menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama dalam menjaga stabilitas keamanan serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Sulawesi Selatan.

Kapolres Gowa, AKBP R.T.S Simanjuntak, menyatakan komitmennya untuk mengimplementasikan arahan yang diberikan dalam Commander Wish ini.

“Kami akan berusaha keras memastikan bahwa semua instruksi dari Kapolda dapat dijalankan dengan maksimal demi terciptanya keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Gowa,” ujar Kapolres Gowa.

Commander Wish ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan langkah strategis dalam menghadapi tantangan ke depan, serta memperkuat koordinasi antar jajaran kepolisian di wilayah Sulawesi Selatan.

(mhs/hpg)

Tiba di Polda Sulsel, Irjen Rusdi Hartono Disambut Tradisi Angngaru

MAKASSAR, GTN.COM – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Rusdi Hartono tiba di Mapolda Sulsel usai diresmi dilantik oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beberapa hari lalu.

Irjen Rusdi Hartono menggantikan Irjen Yudhiawan yang kini bertugas sebagai Pati Bareskrim Polri dengan penugasan di Kementerian Kesehatan.

Setibanya di Markas Polda Sulsel, Makassar, Sabtu (22/03/2025), Irjen Pol. Rusdi Hartono bersama istrinya, Ny. Irena Rusdi Hartono, disambut dengan prosesi tradisional khas Sulsel.

Penyambutan diawali dengan penghormatan Jajar Kehormatan, diikuti dengan tradisi Angngaru—sumpah setia yang dibawakan oleh Personel Brimob Polda Sulsel. Selain itu, tarian Padduppa juga turut memeriahkan kedatangan Kapolda baru.

Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Nasri, bersama jajaran personel Polda Sulsel turut menyambut kedatangan Irjen Pol. Rusdi Hartono dalam suasana penuh khidmat dan kehormatan.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, menjelaskan bahwa setelah prosesi penyambutan, rangkaian kegiatan serah terima jabatan dilanjutkan dengan Laporan Kesatuan dan penyerahan Pataka Polda Sulsel.

“Kegiatan berikutnya termasuk rapat paripurna Bhayangkari, serah terima Ibu Asuh Polwan, acara kenal pamit, pengantar tugas, serta farewell parade,” jelas Didik Supranoto.

(mhs/hps)

Rombongan Bupati Jeneponto Paris Yasir Diadang Pemuda Beratribut Paslon Lain

JENEPONTO, GTN.COM – Rombongan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto, H Paris Yasir dan Islam Iskandar, mengalami insiden pengadangan oleh seorang pemuda yang mengenakan atribut pasangan calon lain.

Kejadian ini terjadi saat rombongan pulang dari pelantikan di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan pada Jumat, (21/3/2025).

Setibanya di perbatasan Jeneponto-Takalar, keduanya disambut meriah oleh ratusan simpatisan yang berbaris di sepanjang jalan.

Dalam perjalanan menuju rumah jabatan, rombongan melakukan pawai sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih kepada masyarakat Jeneponto.

Namun, ketika memasuki Desa Banrimanurung, seorang pemuda tiba-tiba mengadang rombongan dan berteriak dengan nada tinggi.

Hal ini sontak membuat simpatisan Bupati Jeneponto, Paris Yasir turun dari kendaraan dan bertanya langsung kepada pemuda tersebut.

“Apa masalahmu sama saya? Apa maumu?” ujar Paris ke pemuda itu.

Situasi sempat memanas sebelum akhirnya pemuda tersebut diamankan oleh beberapa simpatisan.

Rombongan Bupati kemudian melanjutkan perjalanan menuju rumah jabatan untuk menggelar buka puasa bersama masyarakat.

Menurut informasi yang dihimpun, pemuda tersebut diduga merupakan kerabat dari salah satu pasangan calon Bupati Jeneponto.

Kerabat Bupati Jeneponto, Sudirman Sappara, yang menjadi narasumber dalam kejadian ini, membenarkan insiden tersebut.

“Memang benar ada pengadangan, tetapi situasi dapat dikendalikan dan bupati tetap melanjutkan agenda seperti biasa,” ujarnya.(*)

(asj/mhs)

Tim Resmob Polda Sulsel dan Resmob Polres Palopo Berhasil Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Feni Ere: Motif Terungkap!

SULSEL, GTN.COM – Terduga pelaku pembunuhan terhadap Feni Ere, Sales mobil Honda di kota Palopo, Sulawesi Selatan berhasil ditangkap.

Terduga pelaku berinisial A diamankan di kabupaten Luwu Utara, Kamis, 20 Maret 2025, siang.

Kapolres Palopo AKBP Safi’i Nafsikin mengaku terduga pelaku adalah teman dekat korban.

“Betul (ditangkap). Terduga pelaku adalah teman dekat korban,” ujarnya, Kamis, 20 Maret 2025.

Walau demikian, Safi’i belum menjelaskan lebih rinci peran A di balik kematian sales cantik tersebut.

Ia menegaskan, saat ini tim gabungan dari Resmob Polda Sulsel bersama Polres Palopo masih berada di tempat kejadian perkara untuk penyelidikan lebih lanjut.

Selain menangkap terduga pelaku, polisi juga memasang police line di salah satu rumah di kota Kecamatan Wara, kota Palopo.

Kata Safi’i, pihaknya akan menggeledah dan melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah tersebut pada pukul 16.00 Wita.

“Mohon doanya semoga perkara ini segera terungkap,” ucapnya.

Sebelumnya, kasus kematian Feni Ere ini menghebohkan publik. Bagaimana tidak, korban ditemukan tinggal kerangka di sebuah hutan di perbatasan Toraja Utara-Palopo.

Feni dilaporkan hilang sejak Januari 2024. Sementara, mobil korban ditemukan di Perumahan Bukit Baruga Antang, Kota Makassar.

Namun, setahun berlalu, polisi tidak berhasil mengungkap keberadaannya.

Hingga akhirnya kasus ini terkuak saat seorang warga kota Palopo, Okki, menemukan sebuah kerangka manusia ketika hendak berburu di hutan pada 10 Februari 2025.

Awalnya, Okki hendak mengejar ayam hutan. Namun, saksi dan temannya dikagetkan dengan tengkorak kepala yang terikat kain di tengah hutan.

Karena ketakutan, saksi melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Polisi kemudian mendatangi TKP dan menemukan sejumlah tulang kerangka manusia yang tertimbun. Otopsi pun dilakukan.

Dari hasil otopsi yang dilakukan tim forensik Biddokes Polda Sulsel diketahui korban adalah Feni Ere, wanita berusia 28 tahun yang pernah dilaporkan hilang.

Dari hasil otopsi juga diketahui korban diduga dibunuh setelah mengalami tindakan kekerasan.

Kerangka tersebut kemudian diamankan di Pantilang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Kata Safi’i, pihaknya sudah memeriksa sekitar 30 saksi untuk mengungkap kasus ini. Termasuk diantaranya terduga pelaku A dan mantan kekasih korban semasa hidup.

Pasal Pembunuhan Berencana

Dalam hukum pidana, pembunuhan berencana merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja dan telah dipersiapkan sebelumnya untuk menghilangkan nyawa seseorang.

Di Indonesia, tindak pidana ini diatur dalam Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang berbunyi sebagai berikut:

“Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.”

Unsur-Unsur Pembunuhan Berencana

Untuk dapat dikategorikan sebagai pembunuhan berencana, terdapat beberapa unsur yang harus terpenuhi, yaitu:

1. Adanya niat untuk membunuh
– Pelaku memiliki kehendak atau kesadaran untuk menghilangkan nyawa korban.

2. Dilakukan dengan sengaja
– Tindakan pembunuhan dilakukan secara sadar, bukan akibat kelalaian atau ketidaksengajaan.

3. Adanya rencana terlebih dahulu
– Pelaku telah mempersiapkan pembunuhan sebelum melaksanakannya.
– Perencanaan ini bisa berupa mencari cara, alat, atau waktu yang tepat untuk membunuh korban.

4. Adanya jeda waktu antara niat dan eksekusi
– Pembunuhan tidak dilakukan secara spontan, tetapi ada waktu bagi pelaku untuk berpikir dan mempertimbangkan kembali niatnya.

Perbedaan dengan Pembunuhan Biasa

Pembunuhan berencana dalam Pasal 340 KUHP memiliki hukuman lebih berat dibandingkan pembunuhan biasa yang diatur dalam Pasal 338 KUHP.

Pasal 338 menyebutkan bahwa:

“Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.”

Dari perbandingan ini, terlihat bahwa pembunuhan berencana mendapatkan ancaman hukuman lebih berat karena adanya unsur perencanaan yang menunjukkan kesengajaan yang lebih tinggi.

Penerapan Hukum dalam Kasus Nyata

Dalam berbagai kasus, hakim akan mempertimbangkan berbagai bukti untuk menentukan apakah suatu pembunuhan termasuk dalam kategori pembunuhan berencana atau hanya pembunuhan biasa.

Bukti yang diperhatikan meliputi:
– Alat yang digunakan (apakah sudah dipersiapkan sebelumnya)
– Rekaman percakapan atau pesan yang menunjukkan niat pembunuhan
– Kesaksian saksi yang mengetahui rencana pembunuhan
– Motif di balik tindakan tersebut

Hukuman yang berat untuk pembunuhan berencana bertujuan untuk memberikan efek jera serta melindungi masyarakat dari tindak kejahatan yang terencana.

(mhs/ssid)

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.