Balikpapan Hadapi Target Menantang untuk Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

GERBANGTIMURNEWS,BALIKPAPAN – Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada tahun depan. Bank Indonesia berharap target pertumbuhan ini juga bisa tercapai di Kota Beriman.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Balikpapan Robi Ariadi mengatakan, tercatat ekonomi Balikpapan tumbuh lebih dari 5 persen. Pertambangan masih menjadi sektor utama yang menopang ekonomi.

Namun tentu tidak bisa selalu mengandalkan sektor pertambangan. Pemkot Balikpapan berencana memaksimalkan sektor jasa. Mengingat posisi Balikpapan sebagai kota meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE).

“Maka penting sumber daya manusia (SDM) yang memiliki skill,” katanya kepada awak media, Senin (2/12). Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Balikpapan akan lebih tinggi dari 5 persen pada 2025.

Harapannya tetap bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen. “Itu target yang cukup berat dan menantang, jadi tugas semua pihak bersama. Kita semua tetap optimis,” imbuhnya.

Terlebih pertumbuhan ekonomi Kaltim saat ini mencapai sekitar 7 persen. Robi menjelaskan, IKN masih menjadi stimulus geliat ekonomi Balikpapan. Posisi Balikpapan sebagai kota penyangga merupakan magnet.

Kini tantangannya proyek refinery development master plan (RDMP) akan berakhir tahun depan. Balikpapan harus mengambil langkah agar tetap membawa dampak iklim investasi yang positif.

“Kalau pekerja yang punya skill tetap stay di kota ini sangat bagus. Sebaliknya jika justru pekerja yang tidak punya skill bertahan bisa menjadi masalah,” imbuhnya. BI Balikpapan bertemu dengan Pemkot Balikpapan membahas pertumbuhan ekonomi 2025.

“Bagaimana ekonomi bisa tumbuh lebih cepat dan pengembangan kualitas SDM,” tuturnya. Selama 2024, BI Balikpapan intens berkoordinasi dengan Pemkot Balikpapan. Hal ini dapat berlanjut lagi tahun depan dengan skala lebih besar dan berkualitas.

Dia menambahkan, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud siap bersinergi dengan BI. “Kami bahas bagaimana mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, stabilisasi harga terjaga, dan kondusivitas untuk iklim investasi,” tandasnya. (*)

Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Balikpapan, 24 Orang Positif Sabu

Balikpapan,GTN.Com – Tim gabungan dari Ditresnarkoba Polda Kalimantan Timur bersama Polresta Balikpapan melaksanakan razia besar-besaran terhadap peredaran narkoba di wilayah Kampung Baru Ulu, Gunung Bugis, Balikpapan Barat, pada Senin (11/11/2024).

Operasi ini digelar sebagai respon atas laporan masyarakat mengenai maraknya aktivitas narkoba di daerah tersebut.

Penggerebekan diawali dengan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi titik-titik rawan narkoba. Persiapan yang matang memungkinkan polisi bergerak cepat dan tepat sasaran dalam operasi ini.

Ditresnarkoba Polda Kaltim, Kombes Pol Arif Bastari, menjelaskan bahwa upaya ini dilakukan untuk memastikan hasil maksimal dalam meminimalisir peredaran narkoba.

“Hari ini jajaran Polda bersama Polresta melaksanakan kegiatan razia yang dindikasikan ke salah satu tempat dengan peredaran gelap narkoba yang cukup banyak,” ungkap Kombes Pol Arif Bastari.

Dalam razia tersebut, petugas mengamankan 30 orang yang diduga terlibat dan langsung menjalani tes urine di tempat. Dari hasil tes, diketahui bahwa 24 orang positif narkoba, sedangkan 6 orang lainnya negatif dan segera dipulangkan.

“Hasilnya 24 orang terbukti positif dan 6 orang negatif,” jelasnya.

Arif Bastari menjelaskan, yang dinyatakan positif akan menjalani proses lebih lanjut untuk pendataan dan penyelidikan.

Selain mengamankan para tersangka, polisi juga menemukan barang bukti berupa satu paket sabu, lima alat isap, plastik-plastik pembungkus, dan alat isap dengan sisa residu sabu.

Semua barang bukti tersebut akan diteliti lebih lanjut di laboratorium guna memastikan jenis narkotikanya.

“Kami juga mengamankan dua orang yang membawa senjata tajam dan sedang kami dalami lebih lanjut,” tambah Arif.

Penggerebekan di Kampung Baru ini bukan hanya untuk menindak para pengguna, tetapi juga menjadi upaya untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba yang lebih besar.

Dikenal sebagai wilayah rawan narkoba, kawasan ini sudah lama menjadi perhatian khusus aparat.

Arif Bastari menambahkan bahwa operasi ini merupakan langkah tegas untuk menekan aktivitas peredaran narkoba di Balikpapan, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi warga setempat.

“Kami berharap dengan adanya tindakan tegas ini, peredaran narkoba di wilayah ini dapat berkurang dan lingkungan sekitar menjadi lebih aman serta bebas dari ancaman narkotika,” tutupnya.

 

 

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.