TECHNICAL MEETING II & PEMBUKAAN PMP-OMK XXVIII: Sinergi Riset dan Keorganisasian dalam mewujudkan Generasi Dedikatif yang Adaptif

Makassar,GTN.COM – 17 Mei 2025 – Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran Universitas Negeri Makassar resmi menggelar Technical Meeting II dan Pembukaan PMP-OMK XXVIII yang dilaksanakan secara luring di Convention Hall FIP Univesitas Negeri Makassar dengan penuh semangat dan antusiasme dari para peserta. Acara ini menjadi awal dari serangkaian kegiatan pelatihan menulis dan penelitian ilmiah yang diikuti oleh puluhan calon anggota.

Kegiatan ini mengusung tema “Sinergi Riset dan Keorganisasian dalam mewujudkan Generasi Dedikatif yang Adaptif” yang dihadiri oleh Sekretaris LP2M Universitas Negeri Makassar Prof. AmirulIah, S.Pd, M.Ed., Ph.D. Indra Gunawan selaku pendiri LPM Penalaran UNM, Pembina LPM Penalaran UNM Dr. Sitti Saenab, S. Pd., M. Pd, Ainun Najib Alfatih S. Pd., M. Ed, dan Yusri S.Pd., M.A, pendamping LPM Penalaran UNM, alumni dan anggota LPM Penalaran UNM, Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa indonesia (ILPMI) Regional V, pengurus Lembaga Kemahasiswaan (LK) se-UNM, pihak sponsor, media partner, serta calon Peserta.

Sebanyak 130 peserta yang telah berhasil lolos tahap seleksi. Peserta dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya mengikuti Pembukaan dan Technical Meeting (TM) II PMP-OMK XXVIII.

Tujuan dari TM II ini adalah menjelaskan menjelaskan kepada peserta mengenai mekanisme PMP-OMK XXVIII yang akan peserta lalui. Pada TM II ini peserta akan mendapatkan pengarahan seputar menkanisme PMP.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Dzaky Aziziyah PMP-OMK XXVIII menekankan pentingnya proses dan ketekunan dalam menapaki jalan keilmuan. “Berproses memang tidak semudah itu, berproses memang tidak sesederhana kelihatannya. Berproses tidak selalu tentang kesengsaraan, tidak selalu tentang tekanan. Semua punya cerita dan kisahnya masing-masing. Jika memulai adalah luka, maka bertahan adalah cinta,” ucapnya penuh makna, membakar semangat peserta yang hadir.

Pembina LPM Penalaran UNM, kakanda Dr. Sitti Saenab, S. Pd., M. Pd, turut memberikan apresiasi terhadap tema pelatihan yang relevan dengan perkembangan zaman, yakni seputar pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam penulisan. Ia mengenang masa awal bergabung dengan Penalaran yang serba sederhana, dan kini melihat kemajuan luar biasa. Ia berharap pelatihan ini membawa faedah akademik seperti rekognisi, serta mendorong peserta untuk menulis dan mempublikasikan karya ilmiah yang dapat mendukung karier, bahkan sebagai dosen di masa depan. Ia menutup dengan harapan agar “LPM Penalaran UNM tetap bersinar” dan pelatihan ini menjadi wadah pembelajaran terbaik bagi calon anggota.

Sambutan sekaligus pembukaan resmi dilakukan oleh Sekretaris LP2M UNM, yaitu Prof. AmirulIah, S.Pd, M.Ed., Ph.D. menekankan bahwa kebenaran ilmiah bersifat metodologis, sistematis, empiris, dan holistik, dan karya ilmiah menjadi bukti nyata dalam berbagai aspek, termasuk saat melamar kerja. Ia juga mengingatkan pentingnya kualitas dan dampak dalam penelitian. “Kerjakan sesuatu dengan sebaik-baiknya, karena nantinya semua akan kembali ke diri kita,” tutupnya sebelum secara simbolis membuka acara dengan memukul gong.

Lp : Asj

Catat Sejarah Sebagai Perempuan Pertama, DPW PAN Sulsel Resmi Dipimpin Sitti Husniah Talenrang

MAKASSAR | GTN – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan (Sulsel) kini resmi memiliki nahkoda baru. Sitti Husniah Talenrang ditetapkan sebagai Ketua DPW PAN Sulsel periode 2025-2030, menggantikan Ashabul Kahfi.

Penetapan Husniah sebagai ketua dilakukan melalui keputusan empat formatur yang sebelumnya dipilih dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) PAN Sulsel. Keputusan ini sekaligus mengakhiri persaingan ketat antara Husniah dan Chaidir Syam, yang sempat bersaing sengit hingga ke tahap formatur.

Selain Husniah sebagai ketua, formatur juga menetapkan Bupati Maros, Chaidir Syam, sebagai Sekretaris DPW PAN Sulsel.

“Iya benar, Ketua terpilih Saudari Husniah Talenrang, sedangkan Sekretarisnya Saudara Chaidir Syam,” ungkap Ashabul Kahfi Djamal, salah satu anggota formatur, saat dikonfirmasi, Senin (12/5/2025).

Empat formatur yang terlibat dalam penentuan ini adalah Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, Ashabul Kahfi sebagai ketua demisioner, serta dua kandidat utama, Husniah Talenrang dan Chaidir Syam.

Keputusan ini menjadi sejarah baru, bukan hanya bagi PAN Sulsel, tapi juga bagi politik di Sulawesi Selatan. Husniah Talenrang kini menjadi perempuan pertama yang dipercaya memimpin DPW PAN Sulsel. Sebelumnya, ia juga sudah mencatatkan namanya sebagai perempuan pertama yang menjabat Bupati Gowa.

Karier politik Husniah dimulai dari bawah. Ia terjun ke politik melalui jalur legislatif dengan menjadi caleg DPRD Gowa pada Pemilu 2019. Saat itu, ia bertarung di Dapil V, yang meliputi Kecamatan Bontonompo dan Bontonompo Selatan – wilayah yang sangat lekat dengan akar keluarganya.

Kini, Husniah menatap babak baru dalam perjalanan politiknya. Memimpin partai berlambang matahari terbit di Sulsel, Husniah diharapkan mampu membawa energi baru serta memperkuat posisi PAN dalam peta politik lokal maupun nasional.

(mhs/asj)

Jadi Ketua PAN Sulsel, Husniah Talenrang Siap Konsolidasi dan Pembenahan Struktur

MAKASSAR | GTN – Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang telah ditetapkan menjadi Ketua DPW Parai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan, sedangkan Bupati Maros Chaidir Syam ditunjuk sebagai Sekretaris DPW PAN Sulsel.

Penetapan keduanya berlangsung di kediaman pribadi Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), di Jakarta, Senin (12/5/2025).

Husniah Talenrang mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai ketua PAN Sulsel.

Dirinya menyatakan akan melakukan konsolidasi internal dan pembenahan struktur partai.

“Konsolidasi serta pembenahan struktur DPW hingga kecamatan dan kelurahan akan menjadi prioritas utama kami,” kata Husniah, Selasa dini hari (13/5/2025).

Menurutnya, struktur solid dan tertata rapi menjadi kunci dalam menghadapi berbagai agenda politik ke depan.

Ia menekankan pentingnya optimisme serta kemampuan membaca peluang dan tantangan dalam dinamika politik yang terus berkembang.

“Kita harus selalu optimis, serta mampu menganalisis setiap peluang dan tantangan yang ada,” tegasnya.

Husniah pun menargetkan kemenangan PAN di Sulsel pada Pemilu 2029.

“Tentu ke depan bekerja untuk memenangkan partai pada Pemilu 2029,” ujarnya.

(mhs/asj)

Husniah Talenrang Jadi Ketua DPW PAN Sulsel, Chaidir Syam Jabat Sekretaris

MAKASSAR | GTN – Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang resmi ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel dan Bupati Maros Chaidir Syam dipilih sebagai Sekretaris DPW.

Penetapan itu disepakati oleh empat orang tim formatur di rumah kediaman Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, di Jakarta, Senin malam (12/5/2025).

Pengemuman penetapan tersebut dihadiri langsung Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, mantan Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi, Husniah Talenrang dan juga Chaidir Syam.

Ashabul Kahfi membenarkan penetapan Husniah sebagai Ketua DPW PAN Sulsel.

“Iya betul Ketua saudari Husniah Talenrang, Sekretaris saudara Chaidir Syam,” kata Ashabul Kahfi Djamal, salah satu formatur, Senin malam (12/5/2025).

Dikonfirmasi media, Husniah Talenrang mengaku baru saja keluar dari kediaman ketua Umum PAN pasca namanya dipilih memimpin PAN Sulsel.

“Alhamdulillah sudah (diumumkan). Ini baru selesai, keluar dari rumah pak Ketua Umum,” kata Husniah Talenrang.

Sejumlah kader dan pengurus PAN juga membenarkan terpilihnya Husniah sebagai Ketua DPW PAN Sulsel.

Anggota Fraksi PAN DPRD Gowa, Kasim Sila, mengatakan bahwa keputusan tersebut telah disepakati dalam pertemuan empat orang tim formatur di Jakarta.

“Alhamdulillah sudah ye (Ditetapkan sebagai Ketua DPW PAN Sulsel). Baru saja ye. Di Jakarta. Ketemu 4 orang tim formatur,” katanya, Senin malam.

Sementara Bendahara PAN Gowa, Taufik Surullah menyatakan bahwa keputusan tersebut telah final dan diambil langsung oleh DPP PAN di Jakarta. “Iye fix (sudah ditetapkan Ketua PAN Sulsel,” tutur Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD Gowa ini.

(mhs/asj)

LPM Penalaran UNM Gelar TM I PMP-OMK XXVIII dan Talkshow Bertema Membangun Karir di Masa Depan

MAKASSAR | GTN – Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran Universitas Negeri Makassar sukses menggelar Technical Meeting I PMP-OMK XXVIII yang dirangkaikan dengan Talkshow bertajuk “Riset Hari Ini, Karir Esok Hari: Membaca Masa Depan dari Bangku Kuliah” yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting.

Kegiatan ini menghadirkan dua pembicara inspiratif yang juga alumni LPM Penalaran UNM, yaitu Hillman Wirawan, S.Psi., M.M., M.A., Ph.D. (Dosen Psikologi FK Universitas Hasanuddin, Angkatan XI LPM Penalaran UNM) dan Umar Ibsal, S.Pd., MBA (Founder PT Jagoan Optima Booster Sejahtera, Angkatan IX LPM Penalaran UNM). Mereka membagikan perspektif tentang pentingnya riset dalam membangun masa depan karier mahasiswa sejak di bangku kuliah.

Dalam pemaparannya, Hillman menekankan bahwa riset bukan hanya tentang hasil, tapi juga tentang pembentukan cara berpikir yang sistematis. “Berpikir adalah salah satu keterampilan yang penting dimiliki dan bisa diperoleh dari proses penelitian atau menciptakan produk,” ungkapnya.

Sementara itu, Umar Ibsal menyampaikan bahwa nilai-nilai yang diperoleh dari organisasi juga tak kalah penting. “Di Penalaran tidak hanya belajar riset, tapi juga survival. Ketika kita gagal, bagaimana kita harus bangkit,” ujarnya, menggambarkan pentingnya ketahanan mental yang diasah dalam proses berorganisasi yang berguna di dunia kerja.

(foto/istimewa)

Acara ini dimoderatori oleh Novina Sabila Zahra, S.Psi., M.A. (Angkatan XXI LPM Penalaran UNM) dan diikuti dengan antusias oleh calon peserta PMP-OMK XXVIII. Mereka mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang kontribusi riset dan organisasi terhadap kesiapan menghadapi dunia kerja serta pembentukan karakter yang adaptif dan dedikatif.

Selain pemaparan dari para narasumber, kegiatan ini juga menjadi ajang penyampaian teknis pelaksanaan seleksi kepada calon peserta. Koordinator Panitia Pengarah, Asmaul Husna, menjelaskan bahwa seleksi peserta dilakukan secara berjenjang. “Calon peserta akan melalui tiga jenis seleksi yang berbeda sebelum ditetapkan menjadi peserta penuh PMP-OMK XXVIII,” terangnya.

Kegiatan ini menjadi titik awal penting untuk mengenalkan nilai-nilai riset dan keorganisasian kepada calon peserta PMP-OMK XXVIII, sekaligus membuka wawasan mereka akan peran besar pengalaman tersebut dalam menyiapkan karir dan kontribusi nyata di masa depan.

(mhs/asj)

Anggota Polisi di Makassar Ditembak Saat Hendak Tangkap DPO Begal

MAKASSAR | GTN – Seorang anggota Polres Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Aiptu Noval ditembak saat hendak menangkap DPO kasus begal. Korban kini dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Suprantono membenarkan insiden tersebut. Didik mengatakan korban ditembak saat hendak mengamankan pelaku begal.

“Anggota atas nama Aiptu Noval terkena tembakan saat akan mengamankan tersangka begal,” kata Didik saat dimintai konfirmasi, Sabtu (3/5/2025).

Didik mengatakan kejadian penembakan terjadi di Jalan Abu Bakar Lambogo, Makassar, Sabtu (3/5) subuh. Saat ini korban dirawat di RS Bhayangkara Makassar.

“Saat ini saudara Aiptu Noval dirawat di RS Bhayangkara dan rencana akan dilakukan operasi pengangkatan proyektil,” ucap Didik.

(mhs/hk)

Camat Bontoramba Resmikan Gapura Desa Tanammawang Yang Melambangkan Siri’ Napacce.

Jeneponto,GTN.Com – Camat Bontoramba, Nur Lewa meresmikan Gapura perbatasan yang terletak di Desa Tanammawang Kecamatan Bontoramba kabupaten jeneponto, Minggu 27 April 2025.

Menariknya, Gapura yang bentuknya sama persis Badik, itu merupakan penanda bahwa masyarakat Desa Tanammawang adalah sosok warga yang siap melawan kalau di anggap dirinya benar.

“Kepala Desa Tanammawang, Iskandar.s mengungkapkan Gapura yang menjadi pintu gerbang desanya tersebut dibangun dengan bentuk Badik Tak Bu’bu itu menandakan bahwa Warga Desa Tanammawang Kalau menganggap dirinya benar dan sirik na pacce maka badik akan tak bu’bu,”ucap Iskandar.

Gapura badik tak bu’bu Merupakan bentuk apresiasi pemerintah dan masyarakat desa tanammawang atas kepedulian terhadap masyarakat.

Gapura Badik tak bu’bu itu, Senada dengan sekertaris desa tanammawang (Muh. Rusli) bahwa Filosofi kenapa badik tak bu’bu “Warga desa tanammawang Kalau menganggap dirinya benar dan sirik na pacce maka badik akan tak bu’bu,”ujar pak sekdes.

Sementara itu, camat bontoramba, saat peresmian Gapura di Desa tanammawang mengucapkan Terima kasih kepada pemerintah desa tanammawang dan masyarakat desa tanammawang yang sudah membangun Gapura yang bagi saya keberadaannya sangat bernilai.

Lp : LMP

Wali Kota Makassar Luncurkan Program Seragam Gratis dan Mengratiskan Iuran Sampah untuk Meringankan Beban Keluarga

Makassar,GTN.COM – Dalam upaya meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya para orang tua siswa, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengumumkan dua program strategis: pemberian seragam gratis untuk siswa SD dan SMP serta penerapan penggratisan iuran sampah secara bertahap., Rabu (23/04/2025).

Dalam pernyataannya, Munafri menyoroti tantangan yang dihadapi keluarga setiap kali tahun ajaran baru dimulai. “Kami tahu, bagi banyak keluarga, membeli seragam sekolah bukan hal yang ringan. Setiap tahun ajaran baru, ibu-ibu harus menyiapkan biaya tambahan yang cukup besar,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pendidikan, Pemerintah Kota Makassar menghadirkan program seragam gratis untuk siswa sekolah dasar dan menengah pertama. Program ini diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar siswa sekaligus meringankan beban finansial para orang tua.

Tak hanya itu, Munafri juga mengumumkan kebijakan progresif lainnya, yakni penggratisan iuran sampah secara bertahap. “Kami ingin memastikan bahwa para ibu memiliki ruang lebih dalam anggaran rumah tangga untuk kebutuhan lain yang tak kalah penting. Memberdayakan keluarga dimulai dari mendengar kebutuhan mereka dan menjawabnya dengan kebijakan yang tepat,” tambahnya.

Kebijakan ini disambut positif oleh warga yang merasa pemerintah semakin hadir dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal kebutuhan dasar yang kerap menjadi tantangan bagi keluarga dengan penghasilan terbatas.

Polda Sulsel Gelar Press Release Kasus Pemalsuan Surat Kendaraan

MAKASSAR | GTN – Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar press release terkait pengungkapan kasus pemalsuan surat kendaraan yang melibatkan beberapa pelaku di wilayah Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dipimpin oleh Dirreskrimum Polda Sulsel, Kombes Pol Setiadi Sulaksono, S.I.K., M.H., bersama Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, S.I.K., M.H., yang dilaksanakan pada Kamis (24/04/2025) di Mapolda Sulsel.

Dalam keterangannya, Kombes Pol Didik Supranoto menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah berhasil mengungkap jaringan pemalsuan surat tanda nomor kendaraan (STNK) yang telah meresahkan masyarakat. Kasus ini mencakup dua laporan polisi yang berbeda.

Kasus 1
Pada kasus pertama, pihak kepolisian mengamankan tiga orang pelaku, yaitu AS (53), MLD (23), dan SYR (47). Mereka terbukti memalsukan data pada STNK motor yang telah habis masa berlakunya, kemudian menjual STNK tersebut dengan harga Rp 1.000.000 per lembar. STNK palsu tersebut digunakan untuk kendaraan milik tersangka yang data identitasnya telah diubah, guna menghindari penarikan kendaraan yang sudah menunggak angsuran.

Dari hasil penyelidikan, barang bukti yang diamankan antara lain tiga unit motor yang menggunakan STNK palsu, satu unit laptop, serta perangkat printer yang digunakan untuk mencetak STNK palsu.

Kasus 2
Dalam kasus kedua, dilakukan penangkapan terhadap empat tersangka, yakni AR (45), IS (43), GSL (37), dan DT (50). Mereka terlibat dalam pemalsuan STNK dan TNKB (plat nomor kendaraan) mobil dengan harga yang bervariasi antara Rp 1.800.000 hingga Rp 2.500.000 per unit. Pemalsuan ini dilakukan dengan cara menghapus tulisan pada STNK yang telah kadaluarsa, kemudian mencetak ulang STNK palsu menggunakan aplikasi photoshop. Selain itu, mereka juga memalsukan plat nomor kendaraan dengan menggunakan bahan-bahan tidak resmi.

Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa jaringan ini juga terlibat dalam penghilangan perangkat GPS pada mobil, untuk menghindari deteksi oleh pihak pembiayaan kendaraan. Barang bukti yang ditemukan dalam penangkapan ini meliputi 8 unit mobil, 6 unit sepeda motor, 4 STNK palsu, dan sejumlah perangkat elektronik yang digunakan untuk memalsukan dokumen kendaraan.

(foto/istimewa)

Dalam kesempatan tersebut, Kombes Pol Didik Supranoto mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak terlibat dalam praktek pemalsuan dokumen kendaraan yang dapat merugikan banyak pihak. Ia menekankan bahwa Kepolisian akan terus berkomitmen untuk memberantas tindakan kriminal semacam ini, yang dapat berdampak buruk pada sistem administrasi kendaraan di Indonesia.

“Polda Sulsel berkomitmen untuk terus memantau dan menindak tegas segala bentuk pemalsuan dokumen kendaraan, serta menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam kegiatan ilegal yang merugikan diri sendiri dan orang lain,” ujar Kombes Pol Didik.

Pasal yang Disangkakan, para tersangka yang terlibat dalam kasus pemalsuan surat kendaraan ini dijerat dengan Pasal 263 ayat (1) dan (2) KUHPidana, yang mengatur tentang pemalsuan surat, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 6 tahun. Selain itu, mereka juga dikenakan Pasal 55 ayat 1 ke-1 dan Pasal 56 KUHPidana sebagai pembantu dalam tindak pidana pemalsuan surat.

Dengan terungkapnya kasus ini, Polda Sulsel berharap dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan serupa, serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem administrasi kendaraan yang sah dan legal.

(mhs/hk)

20 Guru SMA di Kabupaten Takalar dilatih untuk Memfasilitasi Program Generasi Terampil oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel

Sulawesi-Selatan, GTN.COM – Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Mengabdi serta didukung oleh UNICEF Indonesia, menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Peningkatan Kapasitas Guru dalam Memfasilitasi Keterampilan Abad 21 melalui Program Generasi Terampil.” Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 21 hingga 23 April 2025 di Kabupaten Takalar.

Program ini diikuti oleh 20 orang guru perwakilan dari empat sekolah. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memperkuat peran dan kapasitas para pendidik dalam menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang berfokus pada pengembangan keterampilan abad ke-21, keterampilan digital, dan keterampilan kewirausahaan. Keterampilan abad 21 yang dimaksud mencakup kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi secara efektif, berkomunikasi dengan baik, berkreasi secara inovatif, serta memahami dan memanfaatkan teknologi digital secara bijak.

Dalam sesi pembukaan, perwakilan dari UNICEF Indonesia, Siti Eliza Mufti, menyampaikan harapannya agar guru-guru peserta pelatihan dapat bertransformasi menjadi fasilitator pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran, bukan hanya sebagai penerima informasi.

“Kami berharap guru-guru yang telah dibekali melalui pelatihan ini mampu menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing, menciptakan ruang belajar yang menyenangkan dan bermakna, serta mendorong siswa untuk menjadi pembelajar mandiri yang siap menghadapi kompleksitas dunia kerja dan kehidupan di masa depan,” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar, ibu Dra. Hj. Andi Ernawati, MPd. menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam transformasi pendidikan di Sulawesi Selatan.

Menurutnya, kehadiran Program Generasi Terampil menjadi momentum strategis untuk mendorong lahirnya generasi muda yang produktif, inovatif, serta memiliki daya saing baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.

“Transformasi pendidikan bukan hanya tentang kurikulum, tetapi juga bagaimana guru dapat menghadirkan pengalaman belajar yang relevan dan inspiratif bagi peserta didik,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Lebih dari sekadar pelatihan, Program Generasi Terampil dirancang dengan pendekatan berkelanjutan.

Setelah kegiatan pelatihan ini, para guru akan melanjutkan implementasi pembelajaran berbasis proyek di sekolah-sekolah mereka.

Secara lebih luas, implementasi program ini akan dilakukan di 18 SMA yang tersebar di tiga wilayah, yaitu delapan sekolah di Kota Makassar, enam sekolah di Kabupaten Gowa, dan empat sekolah di Kabupaten Takalar.

Hal ini mencerminkan semangat kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Selatan.

Melalui sinergi antara pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga internasional seperti UNICEF, Program Generasi Terampil diharapkan mampu menghadirkan perubahan nyata dalam dunia pendidikan.

Diharapkan pula, para guru yang terlibat dapat menjadi penggerak utama dalam membangun ekosistem pendidikan yang adaptif, transformatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman, guna mencetak generasi muda yang terampil, tangguh, dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Lp : Asj

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.