GerbangTimurNews.com I TAKALAR – Letjen Polisi Nasional Papua Barat (PNPB) Juran Pahabol, menghembuskan nafasnya yang terakhir pada hari kamis, 21 Desember 2023 pada pukul 08:10 Wit. di Lapas Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan.
Informasi yang disampaikan langsung oleh rekan kerjanya menyebutkan bahwa Juran Pahabol mengalami sakit lebih satu minggu dan di rawat oleh 5 Orang Dokter Ahli, namun sayangnya penyakit yang di derita tidak dapat disembuhkan dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir kali pada pagi tadi “Ungkapnya via telpon dari Lapas Takalar” Kamis 21 Desember 2023.
“Ia pun menambahkan bahwa selama kami (3 orang staf presiden red) di tahan di Lapas Takalar untuk menjalani hukuman penjara selama 3 Tahun, Ka Lapas Takalar Pak Agus Asmah sangat memperlakukan kami dengan baik, namun sayangnya pihak penegak hukum di Papua tidak bertanggung jawab dan melimpahkan tanggung jawab itu ke Lapas Takalar”
Kepala Lapas Takalar saat dihubungi via telpon seluler, menyatakan“turut berduka atas meninggalnya pak Pahabol”
Pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memperlakukan 3 Staf Presiden NFRPB dengan baik, karena mereka adalah Pejabat negara. Ia menyatakan bahwa pihaknya management Lapas Takalar, “Kami akan mengurus dan mengkremasi Jenazah Pak Juran Pahabol dan akan diberangkatkan kembali ke Papua pada hari ini juga” ucapnya. Kamis 21 desember 2023.
Selain itu, Presiden NFRPB, Forkorus Yaboisembut,Spd Menyatakan penyesalannya yang sebesar besarkan kepada Pemerintah Indonesia atas kejadian ini dan memintah Pemerintah Indonesia lewat Ka Lapas Takalar bertanggung jawab untuk mengurusi kepulangan Lejden Juran Pahabol ke Jayapura dan kedua staf khususnya harus di ikutsertakan dalam mengantarkan Jenazah Ledjen Juran Pahabol.
“Saya presiden NFRPB mengucapkan banyak terima kasih kepada Ka Lapas Takalar, dan mendesak pemerintah Indonesia dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk memfasilitasi Perundingan antara NKRI dan NFRPB untuk menyelesaikan masalah Papua secara konprehensif dan tuntas”
Senada dengan itu, staf khusus Presiden NFRPB bidang kemitraan, Abraham Goram Gaman sangat menyesali dengan meninggalnya Ledjen Juran Pahabol di Lapas Takalar, ia menuturkan.
“jika di tinjau dari aspek hukum dan politik, HAM serta kemanusiaan, maka benar benar ada kekeliruan dan kesalahan yang dilakukan oleh pihak berwenang”
Sejak penangkapan 3 Staf khusus Presiden NFRPB masing -masing Ledjen Pol Marthen Samonsabra, Elias Wetipo dan Juran Pahabol sedang menjalankan tugas mereka ke Kota Sorong atas perintah Presiden NFRPB pada 16 September 2022 lalu.
“Karena sesungguhnya 3 Staf Khusus Presiden NFRPB itu tidak melakukan Pelanggaran hukum sama sekali, 100% Tidak”.
Namun mereka di tahan setelah ketiganya telah kembali ke Jayapura dengan aman pada tanggal 20 September 2022, dan pada 21 September.2022 barulah mereka di tangkap di kediaman masing- masing dan di penjarakan.
Selaku staf khusus Presiden NFRPB bidang Kemitraan akan melayangka, Surat pemberitahuan kepada Kepolisian.
“saya telah melayangkan surat pemberitahuan secara resmi kepada pihak Kepolisian Resort Kota Sorong untuk meminta dihadiri oleh pihak kepolisian”
Presiden NFRPB, telah layankan surat untuk memintah membebabaskan mereka, namun hingga kini Ledjen Juran Pahabol telah berpulang Kerahmatullah.
“saya benar benar merasa berduka dan berharap agar Pemerintah Indonesia segera membebaskan tahanan Politik tanpa syarat, terutama Pak Marthen dan Pak Wetipo yang masih ditahan di Lapas Takalar”
Pemerintah Indonesia sudah harus membuka ruang perundingan damai untuk Peralihan Kekuasaan dari NKRI kepada NFRPB agar tidak ada lagi korban Politik diantara HAK dan Kewajiban dua Negara Bangsa ini NKRI dan NFRPB, Kamis 21 Desember 2023.
Ledjen PNPB, Staf Khusus Presiden NFRPB sesegera mungkin menyelesaikan konflik Politik Identitas berkepanjangan di Papua selama 60 Tahun ini dengan arif dan bijaksana.
“Sedih kehilangan Ledjen PNPB Juran Pahabol, sosok yang sangat ramah, sangat baik dan penuh humoris ini dalam memperjuangkan Hak orang Papua untuk bernegara dan berpemerintahan sendiri’
Staf khusus NFRPB turut mengucapkan bela Sungkawa secara mendalam kepada keluarga yang di tinggal Ledjen PNPB, Juran Pahabol.
“Tuhan yang maha Kuasa memberi Penghiburan dan Penguatan. Biarlah arwanya menceritakan kelalim dan kesaliman yang terjadi diantara Hak dan Kewajiban negara NKRI dan NFRPB kepada Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Adil”
ucap “Kakak Bram staf khusus NFRPB.
Kamis 21 Desember 2023.
Lp : Lukman.