Rutan Makassar Usulkan 165 Warga Binaan Dapat Remisi Idul Fitri, 6 Orang Langsung Bebas

MAKASSAR, GTN.COM – Sebanyak 165 warga binaan Rutan Kelas I Makassar diusulkan mendapatkan remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Usulan tersebut mencakup remisi khusus I dan II.

Pada Remisi Khusus I, sebanyak 67 orang diusulkan mendapat pengurangan masa hukuman selama 15 hari, 90 orang mendapatkan remisi selama 1 bulan, dan 1 orang mendapatkan remisi 1 bulan 15 hari.

Sementara itu, pada Remisi Khusus II, terdapat 2 orang yang diusulkan mendapat pengurangan masa hukuman selama 15 hari dan 5 orang mendapatkan remisi 1 bulan. Dari total usulan tersebut, 6 orang di antaranya langsung menghirup udara bebas usai penyerahan remisi.

Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, menegaskan bahwa seluruh warga binaan yang diusulkan telah memenuhi syarat administratif dan substantif.

“Warga binaan yang diusulkan berstatus narapidana yang dibuktikan dengan surat putusan pengadilan, telah menjalani masa pidana minimal 6 bulan, tidak pernah melanggar aturan selama di dalam Rutan (Register F), serta aktif dalam program pembinaan,” ujarnya. Senin, (24/3)

Kasus yang mendominasi dalam daftar usulan remisi kali ini adalah narkotika, pencurian, dan senjata tajam. Meski demikian, Jayadikusumah menekankan bahwa remisi bukanlah pemberian cuma-cuma, melainkan penghargaan atas perilaku baik dan kepatuhan selama menjalani masa pidana.

“Kami berharap, baik yang mendapatkan remisi maupun yang belum, tetap menjadikan ini sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik. Yang belum mendapatkan remisi, jangan patah semangat. Tetaplah berkelakuan baik, ikuti pembinaan dengan tekun, karena kesempatan itu akan selalu ada,” tambah Jayadikusumah.

Kepala Rutan Kelas I Makassar menyebut, penyerahan remisi akan dilakukan secara simbolis di lapangan olahraga Rutan Kelas I Makassar usai Salat Ied.

Empat perwakilan warga binaan, terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan, akan menerima remisi langsung dari Kepala Rutan Kelas I Makassar.

“Untuk daftar penerima remisi akan kami tempel di setiap blok hunian,” ujarnya.

(mhs)

Komitmen Kepala Rutan Makassar melalui Penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja Tahun 2025

Makassar, GTN.COM – Bertempat di Aula Pancasila Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan, Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah melakukan penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja Tahun 2025 yang disaksikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi.

Kegiatan penandatanganan ini juga dihadiri oleh seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Sulawesi Selatan dan Pegawai di UPT masing-masing via Aplikasi Zoom. Senin, (20/01).

Kakanwil Ditjenpas Sulsel mengatakan komitmen Perjanjian Kinerja dengan seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan ini mampu memperkuat komitmen menciptakan Pemasyarakatan yang strategis dan professional.

Rudy Fernando Sianturi menegaskan, dengan adanya bentuk komitmen ini diharapkan mejadi landasan utama dalam menjalankan tugas serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat terutama Warga Binaan Pemasyarakatan.

“sudah menjadi tanggung jawab bagi kita semua untuk berkomitmen tetap profesional saat menjalankan tugas, diikuti dengan kejujuran dan bersikap adil tanpa tebang pilih,” ungkapnya.

Rudy Fernando juga mengingatkan kepada semua Kepala UPT tentang peranan dalam mewujudkan 5 (lima) poin penting dari 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

“pahami tanggung jawab, keberhasilan Pemasyarakatan sangat diukur dari integritas dalam setiap prosesnya, bukan sekadar bekerja asal selesai,” tambah Rudy.

(mhs/hrm)

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.