Jeneponto,GTNews.Com (31/11) – PT PLN (Persero) Menerima kunjungan dari Syndicated Green Loan untuk Implementasi Pendanaan Proyek Green Energy di Pulau Sulawesi, sebanyak 13 Bank sebagai pemberi pinjaman (Lender) meninjau langsung Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo yang berlokasi di Empoang utara, Kec Binamu, Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan.
Nurdin Pabi General Manager PLN Unit Induk Penyaluran & Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sulawesi menyambut antusias kunjungan Tim dari Syndicated Green Loan, Nurdin mengatakan bahwa guna mencapai target NZE pada tahun 2060 atau lebih cepat perlu skema kolaborasi nasional maupun internasional, di mana keterlibatan global menjadi penting dalam mendukung transisi energi di Indonesia salah satunya adalah terkait pendanaan.
Melalui kunjungan ini kami berharap Lender dapat meninjau langsung bagaimana kami mengoperasikan Energi Hijau di Pulau Sulawesi terkhusus pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, tambahnya.
Nurdin menjelaskan bahwa pada beberapa waktu lalu PLN telah menerima green loan dari sindikasi perbankan multinasional dan internasional yang akan digunakan untuk pembangunan eligible green projects sebagaimana didefinisikan dalam Green Finance Framework PLN.
Pada kesempatan yang sama Wahyuddin Beta – Site Manager PLTB Tolo mengatakan bahwa Beroperasinya PLTB Tolo dengan kapasitas 72 Megawatt ini mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pengurangan emisi gas rumah kaca, “pada tahun 2023 kami berhasil melakukan pengurangan emisi gas rumah kaca equivalen dengan 29%”.
Saat ini bauran EBT di pulau Sulawesi sendiri telah mencapai 35.8% atau melebihi dari target bauran Nasional yakni sebesar 23% pada tahun 2025, hal ini tentunya akan terus bertambah seiring dengan akan beroperasinya Pembangkit-pembangkit EBT baru di Pulau Sulawesi, tutup Nurdin