PLN Tanam 3000 Mangrove Peringati Hari Lingkungan Hidup Di Sulawesi Utara

MINAHAS UTARA, GTN.COM — Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT PLN (Persero) bersama Generasi Pemuda Indonesia (Genpi) berhasil melakukan penanaman 3000 pohon mangrove di Desa Tiwoho, Kecamatan Wori, Sulawesi Utara. Bersamaan juga digelar workshop pengolahan biji mangrove menjadi kopi, keripik, dan tepung mangrove untuk masyarakat sekitar.

Jarot Setyawan – General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sulawesi mengatakan bahwa kegiatan peduli lingkungan hidup ini merupakan komitmen PLN dalam penerapan _Environmental, Social & Governance (ESG)_ dan juga bagian dari Program _Green Employee Involvement_, yakni program yang melibatkan seluruh insan PLN Group untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang berwawasan lingkungan.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 yang mengusung tema “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan mengajak kami keluarga besar PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk terjun langsung memberikan kontribusi terbaik dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Kami ucapkan terimakasih kepada jajaran Pemkab Minahasa Utara, Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, Perwakilan Bupati Minahasa Utara Kepala Dinas Pariwisata dan Perindustrian, Camat Wori, Kapolsek Wori, Danramil Wori, dan Kepala Desa Tiwoho, beserta seluruh volunteer dari masyarakat sekitar yang telah turut aktif menyukseskan kegiatan ini. “Semoga kegiatan positif ini akan terus bergulir dan dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat luas.” ujar Jarot.

Lebih lanjut Jarot menyampaikan, kolaborasi antara PLN UIP3B Sulawesi bersama stakeholder ini menjadi langkah strategis PLN selain sebagai Perusahaan di bidang penyedia Energi Listrik tetapi juga turut berperan aktif dalam pelestarian lingkungan di berbagai daerah di Sulawesi Utara bahkan seluruh indonesia.

“Melalui penanaman mangrove ini, diharapkan akan tercipta kelestarian ekosistem pesisir dan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat melalui pemanfaatan produk-produk mangrove.” tambah Jarot

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, Faat Rudhianto, S.Hut, M.Si, mengungkapkan apresiasi terhadap PLN UIP3B Sulawesi bersama PLN UP2B Sistem Minahasa atas terselenggaranya kegiatan ini. Tidak kurang 110 volunteer dari pihak PLN, Balai Taman Nasional Bunakrn, LSM dan juga warga Desa Tiwoho bergerak aktif dalam menyukseskan acara ini.

Kami menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove yang memiliki peran vital dalam mengurangi abrasi, mengendalikan sedimentasi tanah yang dapat merugikan terumbu karang, serta memberikan habitat bagi beragam kehidupan. Selain aspek ekologisnya, mangrove juga memiliki potensi ekonomis yang cukup besar dan layak untuk dikembangkan.

“ Semoga dengan kerjasama yang solid ini, diharapkan usaha pelestarian mangrove dan pengembangan produk turunannya dapat bergulir terus sebagai upaya kita menjaga dan melestarikan ekosistem hijau di sekitar kita.” tutup Faat

Lp ; ADP