Gerbangtimurnews.com-jeneponto: Kebanyakan masyarakat jeneponto menggantungkan harapan dari perairan bendungan kelara kareloe untuk bersawah
Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir, langsung gerak cepat pasca menerima laporan warga terkait bocornya saluran induk Kelara, Kareloe pada Minggu, (10/8/25) malam tadi.
Langkah ini dilakukan oleh Bupati jeneponto karena menilai saluran tersebut sangat dibutuhkan Masyarakat, mengingat tanaman seluas 5 ribu hektar petani akan gagal panen jika tak segera ditangani.
Apabila ditaksir, maka jumlah kerugian yang akan dialami oleh para petani akan mencapai Rp 150 milyar.
“Setelah saya menyampaikan ke Bupati, beliau langsung merespon untuk kebutuhan material diambil dari situ, dalam kondisi darurat ini, bupati menyumbang dana pribadinya untuk dilakukan perbaikan,” ujar salah satu warga, Kamaruddin Dg Siama. Senin, (11/8/25).
Atas bentuk perhatian tersebut, Daeng Siama menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati Jeneponto.
Tak hanya itu, ia juga sekaligus memberikan apresiasi kepada pengamat D.I Kelara Kareloe, Muhammad Jufri Daeng Ngerang atas bentuk kolaborasinya dalam proses perbaikan ini.
Diharapkan dalam proses pengerjaan tersebut, Bupati berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut pada pekan ini.
“Insha Allah proses perbaikan bocornya saluran induk Kelara, Karaloe ini akan diselesaikan besok, Bupati juga meminta Masyarakat tidak cemas dengan masalah ini,” pungkasnya.
Nobertus menyampaikan, renovasi bendungan yang terletak di Dusun Tukun itu menjadi prioritas utama di desanya. Sebab, bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.