GTN | Jeneponto – Pengembangan bibit ternak sapi – kuda dan kambing dalam hal ini bersumber dari Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Jeneponto , yang menelan anggaran sekitar Rp Miliaran Lebih . diduga bermasalah dapat berpotensi menjadi kasus korupsi , namun dinas pertanian dan Dinas peternakan Jeneponto mendapat sorotan dari berbagai Tokoh masyarakat , mahasiswa Turatea dan lembaga lainnya , setelah di ketahui ada beberapa bibit ternak mengalami cedera.
Ketua LP-KPK Jeneponto Mappasomba DM , SH , mengatakan kepada media gerbangtimur , dari hasil pantauannya bahwa , kami temukan ada bibit ternak kuda di Borong Camba Desa kalimporo kec Bangkala dan Desa gunung sinalu kec Bangkala itu dari kelompok tani ternak , sebagai penerima pengadaan bibit ternak , jelasnya. Jumat 27/12/2024.
Sementara pengembangan bibit ternak sapi kuda dan kambing ada 3 kecamatan yang mendapat , diantaranya , Kecamatan Bangkala dapat sapi dan kuda , Kecamatan Bonto Ramba dapat sapi dan kuda , dan Kecamatan Rumbia dapat kambing.
Kami menduga adanya penggelembungan harga , gratifikasi dalam pengembangan bibit ternak tersebut dengan harga pengadaan bibit ternak ini dengan anggaran sekitar Rp 1 . 321 , 356 , 000 , yang terdiri dari pengadaan bibit ternak kuda 12 ekor senilai Rp 795 juta , Sapi 27 ekor senilai Rp 310 , 446 juta dan Kambing 90 ekor senilai Rp 15 , 910 juta , sementara harga dibeli dari Manado hanya senilai Rp 27 juta per ekornya , namun proyek ini di laporkan mencapai Rp 65,70 juta per ekor, ungkapnya.
Ketua LP-KPK Jeneponto meminta transparan dan audit semuanya untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam proyek ini , kami duga ( Mark -up ) anggaran tersebut , karena tidak sesuai yang sebenarnya , oknum dari Dinas Pertanian dan Dinas peternakan Jeneponto itu tidak layak lagi untuk memimpin Kab Jeneponto , lebih baik di copot saja, tutupnya.
Lp : Haji syekh Husain