GTN – GOWA | Viral video memperlihatkan aksi perkelahian antara siswa bernama Asraf Azziqri (13) tahun alamat Samata Kel. Romang Polong dan Yusuf Ismail (13) tahun alamat BTN Saumata Indah Paccinongang, pada hari senin tanggal 12 Agustus 2024, sekitar pukul 10.00 Wita di ruang Kelas VIII J SMP 3 Romang Polong Kec. Somba Opu Kab. Gowa
Video yang berdurasi 34 detik itu memperlihatkan perkelahian antara dua siswa di dalam kelas. Terlihat seorang siswa laki-laki SMP menganiaya temannya di dalam kelas. Ironinya, beberapa siswa lainnya hanya menonton insiden perkelahia itu dan tidak melerai yang mengakibatkan salah satu siswa tersebut hampir meninggal dunia.
Plt Kasi Humas Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu, membenarkan adanya video perkelahian viral tersebut. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi dua minggu lalu dan telah diselesaikan secara internal oleh pihak sekolah.
“Iya, itu kejadiannya sudah dua minggu lalu dan sudah didamaikan oleh pihak sekolah,”ujar Ipda Udin, melalui via whatshap, Rabu 28/08/2024.
Ipda Udin Sibadu menuturkan bahwa sampai saat ini tidak ada laporan resmi yang masuk ke Polres terkait kejadian tersebut, dan informasi yang kami dapat, semuanya telah diselesaikan secara internal oleh pihak sekolah, termasuk oleh guru Bimbingan dan Konseling (BK).
“Dalam kasus seperti ini, pihak sekolah bertanggungjawab memberikan bimbingan kepada siswa dan menangani permasalahan terjadi di lingkungan sekolah,” tuturnya.
Selain itu, Ipda Udin Sibadu menjelaskan bahwa sekolah sudah berkolaborasi dengan pihak kepolisian untuk memberikan penyuluhan guna mencegah terjadinya tindakan yang merugikan siswa.
“Jadi terkait hal begini, guru memberikan bimbingan kepada para siswa di sekolahnya, kemudian juga dengan bantuan aparat kepolisian . Sekolah memberikan pendidikan penyuluhan untuk menghindari kegiatan merugikan siswa itu sendiri,” jelasnya.
Lanjut, Ipda Udin Sibadu membeberkan kejadian tersebut dipicu oleh kesalahpahaman antara siswa, dan pihak sekolah telah menyelesaikan permasalahan ini.
“Untuk sementara pihak sekolah yang menyelesaikan, biasa yang begitu kalau anak-anak masalah kesalahpahaman, dan kalau ada beredar berita salah satu ada yang meninggal dunia itu tidak benar (Hoax) sebab sampai saat ini masih dalam keadaan sehat dan kedua sudah beraktifitas kembali seperti biasa,”bebernya.
Tips Hadapi Kasus Perkelahian di Sekolah dan cara menghadapi kasus perkelahian di sekolah yang biasa menjadi tantangan besar. Berikut beberapa tips untuk menangani dan mengatasi perundungan dengan efektif:
1. Ciptakan Lingkungan yang Aman
Pastikan anak merasa aman dan didengar. Ciptakan suasana di mana mereka merasa nyaman untuk berbicara tentang pengalaman mereka tanpa takut akan konsekuensi negatif.
2. Dengarkan dengan Empati
Tanyakan dengan lembut dan beri kesempatan kepada anak untuk berbagi cerita mereka. Dengarkan tanpa menghakimi dan beri dukungan emosional.
3. Dokumentasikan Kasus
Catat semua insiden perundungan secara detail, termasuk tanggal, waktu, tempat, dan siapa saja yang terlibat. Dokumentasi ini akan membantu jika Anda perlu melaporkan kejadian tersebut.
4. Laporkan kepada Pihak Berwenang
Beritahukan kejadian tersebut kepada guru guru, kepala sekolah, atau pihak berwenang di sekolah. Sekolah memiliki tanggung jawab untuk menangani kasus perundungan dan melindungi siswa.
5. Libatkan Orang Tua atau Wali
Jika perundungan terjadi antara anak-anak, melibatkan orang tua atau wali dari semua pihak yang terlibat bisa membantu menyelesaikan masalah secara lebih holistik.
6. Berikan Pendidikan tentang Perundungan
Mengedukasi siswa tentang apa itu perundungan, dampaknya, dan cara menanggulanginya bisa membantu mengurangi kejadian perundungan di sekolah.
7. Fasilitasi Komunikasi
Jika mungkin, fasilitasi dialog antara anak yang terlibat dengan mediasi yang tepat. Terkadang, komunikasi terbuka bisa membantu menyelesaikan masalah.
8. Dorong Pengembangan Keterampilan Sosial
Ajari anak keterampilan sosial seperti cara menyampaikan perasaan secara efektif, empati, dan cara menghadapi konflik secara konstruktif.
9. Tawarkan Dukungan Profesional
Jika perundungan berdampak besar pada kesehatan mental anak, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari psikolog atau konselor sekolah.
10. Ciptakan Program Anti-Perundungan
Jika Anda seorang pendidik atau memiliki pengaruh dalam komunitas sekolah, pertimbangkan untuk menginisiasi program atau kebijakan anti-perundungan yang melibatkan semua pihak di sekolah.
11. Jaga Komunikasi Terbuka
Teruslah berkomunikasi dengan anak untuk memantau perkembangan dan memastikan bahwa mereka merasa didukung.
Perundungan adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan yang tepat dari semua pihak yang terlibat.
Dengan pendekatan yang hati-hati dan dukungan yang konsisten, Anda dapat membantu mengatasi dan mengurangi dampak perundungan di sekolah. (Chat GPT).(*)
Laporan : FAW